Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Dokter RSCM soal Nasib Fajri 300 Kg, Ternyata Lebih Parah dari Arya, Ditempatkan Khusus

Penjelasan Dokter RSCM soal kondisi dan nasib Muhammad Fajri kini terungkap, ternyata bobot dan kondisi tubuhnya lebih parah daripada Arya Permana.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJabar.ID, Kompas.com
Kondisi Muhammad Fajri dari penjelasan Dokter RSCM tempat rujukan dari RSUD Tangerang. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah penjelasan Dokter RSCM yang menangani kondisi Muhammad Fajri, sosok pria yang berbobot 300 Kg.

Ternyata kondisi Muhammad Fajri lebih parah daripada Arya Permana, bocah yang bernasib serupa.

Arya Permana yang kala itu usianya masih muda mengalami obesitas dengan kondisi memprihatinkan.

Tetapi rupanya kondisi Muhammad Fajri jauh lebih memprihatinkan dari Arya Permana.

Setelah dirujuk ke RSCM sebelumnya ditangani di RSUD Tangerang, Muhammad Fajri memiliki berbagai kondisi berbeda.

Belakangan viral pria dengan bobot 300 kilogram bernama Muhammad Fajri (27).

Ia telah dievakuasi dan kini mendapatkan penanganan dari rumah sakit Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Adapun kondisi terkini Muhammad Fajri diungkap Tim dokter RSCM.

Disebutkan, kondisi Fajri lebih parah dari dialami Arya Permana, bocah asal Karawang, Jawa Barat yang beberapa tahun silam juga mengalami obesitas ekstrim.

Kondisi Muhammad Fajri dikatakan parah karena mengalami sesak nafas hingga mendapati luka di sekujur tubuhnya.

Baca juga: Awal Mula Fajri Obesitas 300 Kg, Ibu Kuak Pekerjaan Si Tulang Punggung Keluarga, Pemicu Kecelakaan

Diketahui, Fajri dirujuk ke RSCM dari RSUD Tangerang pada Jumat (9/6/2023).

Menurut dokter yang ada di RSCM, kondisi Muhammad Fajri jauh lebih parah daripada Arya Permana.

Arya Permana bocah yang pernah disoroti karena bobot tubuhnya yang juga obesitas.

Kondisi Arya Permana kala itu memprihatinkan hingga kini dirinya bisa perlahan menurunkan berat badan tersebut.

Arya Permana
Arya Permana (Istimewa)

Dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel.com, kondisi Muhammad Fajri dijelaskan oleh Dokter RSCM.

"Ini lebih berat ya kondisinya (dari Arya Permana) karena datang sudah dengan kondisi yang sesak nafas dan komplikasinya lebih banyak," kata Lies saat membeberkan kondisi terkini Fajri di RSCM, Jakarta Pusat, dilansir Tribun Jatim, Rabu (14/6/2023).

Dokter juga menyampaikan akibat terbatasnya ruang gerak Fajri, pria berbobot 300 kg itu menimbulkan penyakit di bagian paru-parunya.

"Jantung bekerja menjadi sangat berat, paru-paru menjadi bekerja sangat berat apalagi dia tidak pernah bergerak.

Jadi kondisi di rumah atau kondisi lingkungan yang lembab itu menimbulkan masalah di paru, demikian pula pada kulit sehingga kulitnya banyak luka, kemudian lukanya terinfeksi, paru-parunya menjadi sesak karena ada infeksi dan sebagainya," papar Lies.

Baca juga: Penyebab Bobot Fajri Jadi 300 Kg hingga Diangkat Pakai Forklift, Dulu Hanya 120 Kg, Ada Luka-luka

Saat ini, Fajri masih ditangani oleh tim dokter gabungan mulai dari anestesiologi dan perawatan intensif, respirologi, endokrin-metabolik, gastro-enterologi, kardiologi, ilmu penyakit dalam, tim dokter bedah, psikiatri hingga dokter gizi.

Lies mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kondisi kesehatan Fajri.

Pihak RSCM pun memodifikasi salah satu ruangannya khusus untuk menangani Fajri.

"Dan tidak bisa di tempat tidur karena berat badan yang tidak memungkinkan adanya tempat tidur yang sebesar yang dibutuhkan dan berat sekali," kata Lies.

Lies menuturkan, saat ini pihaknya fokus terlebih dahulu pada mengembalikan kestabilan tubuh Fajri.

Salah satunya dengan memberikan obat agar gumpalan darah pada tubuh Fajri tidak makin melebar yang dapat mengakibatkan pada struk.

Baca juga: Awal Mula Fajri Obesitas 300 Kg, Ibu Kuak Pekerjaan Si Tulang Punggung Keluarga, Pemicu Kecelakaan

Pasalnya, apa yang dialami Fajri merupakan fenomena langka di Indonesia kendati bukan kasus pertama yang ditangani di RSCM.

Pihaknya memprediksi penanganan Fajri akan jauh lebih lama dibanding yang pernah dijalani Arya Permana.

Karenanya, ia belum bisa memastikan berapa lama pemuda asal Tangerang itu akan menjalani perawatan intensif di RSCM.

"Kita ini kan mengobati manusia, jadi tidak bisa disamakan dgn matematika.

Segala sesuatu kita harus mengikuti perkembangan dan kemampuan tubuh manusia," kata Lies.

Kondisi Muhammad Fajri yang berbobot 300Kg
Kondisi Muhammad Fajri yang berbobot 300Kg (Instagram)

Awal mula pemicu Muhammad Fajri akhirnya berbobot 300Kg itu diurai oleh ibunya.

Belakangan, sang ibu membongkar seperti apa sebenarnya awal mula Fajri bisa mendapatkan bobot yang semakin membesar.

Fajri perupakan  tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia.

Selama ini Fajri dan ibunya bergantung pada donasi warga.

Menurut penuturan Riwati, ibu Fajri, anaknya sempat bekerja di biro jasa, namun pada tahun lalu ia mengalami kecelakaan.

Sejak saat itu anaknya tidak bisa berdiri dan sakit, seperti dikutip TribunJatim.com dari Serambinews.com

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan, tim gabungan menerima laporan dari warga bernama Pajri pada Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Sosok Bu Kades Tilep Dana Desa Rp499 Juta, Uang Dibuat Beli Skincare dan Perawatan, Nasib Kini Bui

Tim gabungan berasal dari BPBD, Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Maryono menjelaskan bahwa evakuasi yang melibatkan 10 petugas tersebut dimulai sejak pukul 08.25 WIB.

"Giat evakuasi orang obesitas untuk dibawa ke RSUD Kota Tangerang," kata Maryono kepada Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).

Nasib Fajri pria yang berbobot 300Kg di Tangerang kini dirujuk ke RSCM Jakarta
Nasib Fajri pria yang berbobot 300Kg di Tangerang kini dirujuk ke RSCM Jakarta (TribunJakarta.com)

Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Ghufron Falfeli menyampaikan, petugas juga terpaksa menjebol pintu rumah MF untuk dapat mengeluarkannya dari rumah. 

Pihak rumah sakit yang pertama kali menangani Fajri juga mengurai hasil laboraturium sang anak.

Baca juga: Kepepet Utang, Pegawai Minimarket di Surabaya Nekat Bobol Sekolah, Angkut Barang Curian Pakai Karung

Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Taty Damayanty, berat badan Fajri mulai meningkat selama delapan bulan tirah baring di rumah.

"Sebelum delapan bulan itu dia (MF) obesitas berat badannya sampai 120 kg.

Terjadi peningkatan itu di delapan bulan belakangan, dari 120 kg sampai naik 280 kg," ucap Taty, Sabtu (10/6/2023), dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com

Selain itu, Taty mengatakan, tirah baring yang dilakukan Fajri juga menyebabkan luka di kaki kanannya menjadi infeksi.

Tetapi, ketika hasil uji laboratorium dilakukan terhadap Fajri, hasil mengejutkan terungkap.

Fajri sosok yang tubuhnya mencapai 300Kg di Tangerang
Fajri sosok yang tubuhnya mencapai 300Kg di Tangerang (TribunJakarta.com)

Taty mengatakan, hasil laboratorium terhadap kondisi luka di kaki Fajri menunjukkan hasil yang bagus.

Sebab, ia tak mengidap diabetes.

"Hasil lab-nya bagus, normal, tidak ada (diabetes) dilihat dari hasil pemeriksaan lab.

Tapi, memang masih ada keluhan-keluhan yang agak nyeri di kakinya," kata Taty.

Lebih lanjut, Taty mengungkap penyebab Fajri mengidap obesitas.

Menurut dia, kasus obesitas Fajri disebabkan kalori dalam tubuh yang terlalu banyak, sedangkan pasien bersangkutan tak melakukan aktivitas saat tirah baring.

Baca juga: Nasib Pria Bobot Hampir 300 Kilogram, 8 Bulan Tiduran Saja di Kasur, Dievakuasi ke RS Pakai Truk

Dengan begitu, kalori di dalam tubuh Fajri akhirnya menjadi lemak.

Lantas, apa itu sebenarnya tirah baring?

Melansir dari Alodokter via TribunTrends.com, Tirah baring dalam istilah kedokteran adalah perawatan kedokteran yang membutuhkan berbaringnya pasien di tempat tidur untuk jangka waktu yang berkesinambungan dan tidak melakukan tindakan diluar dari berbaring.

Biasanya dilakukan pada kondisi medis tertentu yang mengalami sakit parah, sekarat atau memerlukan berbaring untuk menghindari komplikasi penyakit / kondisi tertentu yang lebih buruk.

Fajri yang mengalami obesitas karena tirah baring
Fajri yang mengalami obesitas karena tirah baring (Instagram)

Tirah baring biasanya diperuntukan untuk pasien yang mendapatkan perawatan di rumah atau di rumah sakit jika tidak memungkinkan perawatan di rumah.

Tirah baring sering dikondisikan untuk pasien dengan :

- Kehamilan dengan resiko tinggi perdarahan.

- Riwayat abortus pada kehamilan sebelumnya dan mengalami kehamilan yang lemah.

- Penyakit jantung parah.

- Penyakit gout akut yang parah.

- Patah tulang pinggul.

- Stroke.

- dll.

Namun tirah baring yang lama bisa menimbulkan komplikasi lain seperti :

- Ulkus dekubitum jika berbaring lama tanpa berubah posisi.

- Radang paru.

Selain mengalami obesitas, Fajri juga diketahui terkenan infeksi pada kaki lantaran tirah baring selama delapan bulan terakhir.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved