Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

'Hoki' Sandiaga Uno Dinanti PPP usai Bergabung, Elektabilitas Selalu Teratas, Mardiono: Kita Tunggu

PPP kini mengaku berharap besar atas hoki Sandiaga Uno pasca menjadi kader partai berlambang Kabah tersebut.

KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Menparekraf Sandiaga Uno dalam jumpa pers usai resmi menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Sandiaga Uno baru saja bergabung ke PPP.

PPP kini mengaku berharap besar atas hoki Sandiaga Uno pasca menjadi kader partai berlambang Kabah tersebut.

"Kalau saya membawa dari bahasa saya ya, itu mungkin yang kita tunggu-tunggu efek hoki. Ya karena Pak Sandi efek hoki kalau bahasa saya," ujar Plt Ketua Umum PPP, Mardiono dalam jumpa pers di Kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (14/6/2023), dilansir dari Kompas.com.

Pada Pemilu 2019 lalu, PPP hanya mampu meraup 6.323.147 suara atau setara 4,52 persen.

Itu berarti kader PPP nyaris tak berhasil masuk ke parlemen bila merujuk ambang batas parlemen atau parliamentary threshold minimum 4 persen. 

Dalam sejumlah survei, elektabilitas Sandiaga Uno memang kerap teratas.

Baca juga: Selain Jokowi, Sosok ini Penting di Balik Proses Sandiaga Uno Gabung PPP, Satunya Paling Bahagia

Litbang Kompas, misalnya, menempatkan Sandiaga Uno di urutan teratas dengan capaian elektoral 11,9 persen pada Mei 2023.

Meskipun pada saat yang sama, terjadi penurunan elektabilitas dibandingkan Januari 2023, yang mencapai 12,4 persen.

Elektabilitas Sandiaga Uno pun bersaing dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang kini telah menjadi bagian dari Partai Golkar.

Meskipun Ridwan Kamil memutuskan untuk tidak maju di dalam kontestasi nasional, namun elektabilitasnya kini mencapai 9,3 persen atau turun dari 10,1 persen pada  awal tahun ini.

Diakui Mardiono, partai politik memang bekerja untuk mengejar elektoral pada saat menghadapi pemilu, termasuk pada Pemilu 2024 mendatang.

Oleh karena itu, ia sangat berharap pada "hoki" Sandiaga Uno untuk dapat memberikan dampak positif bagi partai.

Baca juga: Sandiaga Uno Resmi Gabung, PPP Diyakini Jadi Parpol Para Milenial, Santri dan Entrepreneur

Menparekraf Sandiaga Uno usai resmi menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Menparekraf Sandiaga Uno usai resmi menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Ia mengatakan, pada saat Pilkada DKI 2017 lalu, Sandiaga Uno yang berpasangan dengan Anies Baswedan, berhasil memenangkan kontestasi melawan pasangan petahana, Basuki Tjahja Purnama-Djarot Saeful Hidayat, dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.

Sementara saat Pilpres 2019, Sandiaga Uno yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama Prabowo Subianto, memang kalah dari pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Namun, hal itu tidak serta merta membuat Sandiaga Uno tak memiliki jabatan.

Sandiaga Uno justru ditunjuk Jokowi, bersama Prabowo, untuk mengisi pos eksekutif di Kabinet Indonesia Maju.

"Pak Sandi itu di mana Beliau, selalu sukses ya dalam karirnya. Pertama sukses di Pilkada DKI Jakarta. Jadi Pak Sandi bukan hanya seorang enterpreneur, tetapi juga seorang politisi sejati dan sudah membuktikan dirinya keberhasilannya bisa mendampingi dulu dengan Pak Anies Baswedan menjadi Wakil Gubernur di DKI," tutur dia.

"Nah kemudian juga kita tahu Pak Sandi juga di pilpres ya tahun 2019 yang lalu juga eh berhasil mendampingi Pak Prabowo dengan memperoleh suara yang cukup tinggi ya," kata Mardiono.

Baca juga: Ada yang Masih 20 Tahun, PPP Punya Banyak Bacaleg Muda untuk Gaet Suara Milenial di Kursi DPRD Jatim

Melihat rekam jejak Sandiaga Uno di bidang politik, Mardiono yakin PPP bisa mengandalkan efek hoki Sandiaga Uno untuk elektoral PPP.

Terlebih, bila melihat tren elektabilitas PPP berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, ada kenaikan 0,6 persen pada Mei 2023 dibandingkan Januari 2023, meskipun belum mencapai ambang batas parliamentary threshold.

"Tentu PPP mengharapkan hoki itu dibawa juga untuk menjadi keberhasilan Pak Sandi bersama-sama dengan PPP. Ya tentu itu menjadi harapan Partai Persatuan Pembangunan," kata dia.

Sementara itu, Sandiaga Uno mengaku, dirinya sudah mengantongi izin dari Presiden Jokowi untuk bergabung ke PPP.

"Ya, (Jokowi) sudah (tahu), sudah mendapat. Saya sudah konsultasikan, saya sudah lapor kepada Bapak Presiden. Dan perjuangan saya ini 4K: kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas," ujar Sandiaga Uno.

Restu serupa juga sudah diperoleh dari ibu dan istrinya, Nur Asia Uno.

Bahkan, Sandiaga Uno menyebut, keluarga besar istrinya merupakan bagian dari PPP.

Selama tujuh bulan terakhir menjajaki hubungan dengan PPP, ia menambahkan, telah mendapat banyak masukan dari para kiai, habaib, ulama, tokoh masyarakat hingga tokoh agama dari berbagai wilayah.

Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Pejabat Terkaya di Indonesia, Mulai dari Sandiaga Uno hingga Fadel Muhammad

Menparekraf Sandiaga Uno dalam jumpa pers usai resmi menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Menparekraf Sandiaga Uno dalam jumpa pers usai resmi menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Pada saat yang sama, ia juga mengaku, menjajaki hubungan dengan partai lain yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

"Dan keputusan hari ini, sudah setelah sekian lama bersama dengan sekjen, dengan Pak Mar (Mardiono) berdiskusi. Jadi ini keputusan kita yang Insya Allah bisa membawa manfaat," ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengklaim, bakal total ketika berjuang bersama PPP.

Apalagi, kata dia, PPP mendukung kepemimpinan yang ingin Indonesia bisa maju, sejahtera, adil, dan makmur.

"Jadi kita ikhlas dalam berjuang. Kewenangannya ada di Pak Mar (Mardiono). Saya sangat mengerti kewenangan itu adalah di pimpinan partai dan gabungan partai politik. Oleh karena itu, saya ikhlas, saya meyakini insya Allah Allah akan membukakan jalan terbaik buat PPP dan buat Indonesia," kata dia.

Terpisah, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai, PPP bak mendapat "durian runtuh" ketika Sandiaga Uno resmi bergabung ke dalam partai. 

Tak hanya dari sisi elektoral, karena popularitas Sandiaga Uno di publik, tetapi juga karena kemampuan logistiknya untuk menghadapi pemilu.

Hal itu tidak terlepas dari latar belakang Sandiaga Uno yang merupakan seorang pengusaha.

Berita Pemilu 2024 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved