Berita Viral
Sudah Menabung Tahunan, Warga Purworejo Malah Gagal Berangkat Umrah, Uang Terbawa Trading Kripto
Puluhan warga Purworejo harus menerima kenyataan pahit. Mereka mendadak gagal berangkat umrah.
Menurutnya, setelah membayar uang muka sebesar Rp 6,5 juta, semua peserta ditelepon oleh pelaku. Para korban ini diminta untuk segera melunasi kekurangan pendaftaran.
Suyetno dan keluarganya berharap, uang pendaftaran tersebut bisa dikembalikan oleh pelaku. Hal ini mengingat para korban banyak yang sudah lanjut usia dan berkeinginan pergi ke tanah suci.
"Ya semua berharap uang kita bisa kembali. Kalaupun tidak, pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.
Sementara itu, kuasa hukum Suyetno dari LBH Ansor Purworejo, Muhajir berharap, kliennya yang merupakan seorang petani tersebut bisa mendapatkan haknya kembali. Aset milik pelaku diharapkan dapat disita untuk mengembalikan uang kliennya tersebut.
Muhajir menyebut, korban penipuan umrah di Kabupaten Purworejo mencapai 31 orang. Total kerugian dari penipuan tersebut mencapai lebih dari Rp 1 Miliar.
"Kita berharap nanti aset milik pelaku dapat disita untuk mengembalikan kerugian dari para calon jemaah," katanya.
Muhajir mengatakan, kliennya sudah minta untuk didampingi membuat aduan penipuan umrah ini sejak tanggal 31 Maret 2023. Pihaknya juga sudah berupaya bernegosiasi dengan para pelaku. Meski demikian, pelaku tidak merespons ajakan damai dan pengembalian uang korban.
"Sudah dilakukan upaya damai, untuk ketemu. Tapi gak pernah mau untuk ketemu. Akhirnya kita buat laporan polisi," kata Muhajir.
Diberitakan sebelumnya sepasang suami-istri asal Kabupaten Kebumen Jawa Tengah ditangkap aparat kepolisian usai menggelapkan uang pendaftaran umrah.
Setelah diselidiki, uang pendaftaran umrah para jemaah tersebut dibuat untuk bermain trading Kripto.
Hal ini membuat 31 jemaah umrah asal Purworejo tak jadi berangkat ke tanah suci.
Kapolres Purworejo , AKBP Victor Ziliwu mengatakan, kedua tersangka itu berinisial SNN dan suaminya ANT mengaku sebagai freelance marketing di salah satu penyedia jasa ibadah umroh.
"Mereka mencari calon jamaah umrah di Kutoarjo, Purworejo kemudian menawarkan paket umroh kepada jamaah dengan harga Rp. 35.500.000, per orang," kata AKBP Victor Ziliwu.
Karena maraknya kasus penipuan bermodus tabungan umrah, masyarakat perlu mewaspadainya.
Masyarakat perlu waspada terhadap biro umrah abal-abal.
Purworejo
gagal berangkat umrah
trading kripto
penipuan berkedok umrah
umrah
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
3 Sosok Kepala Daerah Kritik Larangan Study Tour, Gubernur Dedi Mulyadi: Tidak Memiliki Moral |
![]() |
---|
Sosok Kades Sujoko Viral, Minta Warga Ngungsi Demi Festival Sound Horeg: Tradisi 2 Tahun Sekali |
![]() |
---|
Dokter Tifa Sebut Mulyono Teman Jokowi Aslinya Wakidi Calo Bus: UGM Dibuat Nyungsep |
![]() |
---|
Wali Kota Langsung Temui Warga Perusak Rumah Doa Kristen untuk Cari Akar Masalahnya: Hukum Berlaku |
![]() |
---|
Warga Tolak Lapangan Bola Dibikin Jadi Tempat Padel, Sentil Orang Kaya, Pemprov Beri Respons |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.