Mendadak Mengamuk, Pria di Sragen Seketika Bakar Rumahnya, Pelaku Langsung Dibawa ke Rumah Sakit

TRIBUNJATIM.COM- Seorang pria di Sragen membakar rumahnya.

Peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba.

Ternyata pelaku memang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Dilansir dari Tribunnewsmaker, saat itu obat pelaku habis.

Pria ODGJ berinisial AL ini merupakan warga Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng).

Saat mengamuk, AL diketahui membakar rumahnya sendiri.

ODGJ tersebut mengamuk lantaran tidak mau meminum obat perawatan.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama, diwakili Kapolsek Karangmalang Iptu Mulyono, mengatakan, kejadian terjadi pada Jumat (16/6/2023), sekitar pukul 12.30 WIB, terlihat kepulan asap dari rumah korban berinisial SN (55).

Pemadaman dilaksanakan selang 15 menit api melahap rumah dan langsung padam setelah 2 unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Sragen, diterjunkan.

Baca juga: Sering Berulah, Puluhan ODGJ di Tuban Diamankan, Rata-rata Depresi karena Asmara hingga Ekonomi

"Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, bahwa api berasal dari pembakaran kasur busa yang diduga dilakukan anak korban berinisial AL," kata Kapolsek Karangmalang pada Jumat (16/6/2023).

"Didapati, AL mengalami gangguan jiwa sedang kambuh dan membakar rumah." terangnya.

"Keterangan keluarga, apabila obatnya habis dan tidak mau minum sering kambuh," paparnya.

Kobaran api sempat membakar sebagian rumah, lemari, kasur, dan satu unit sepada motor yang terparkir didalam rumah, dengan penafsiran kerugian mencapai Rp 30 juta.

"Keluarga menerima atas kejadian ini, langkah selanjutnya AL dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta untuk dilaksanakan perawatan intensif," ujarnya.

Peristiwa lainnya yang melibatkan ODGJ juga terjdi beberapa waktu lalu.

Seorang wanita lansia di Surabaya bernasib malang.

Lansia itu menjadi korban aksi nekat seorang ODGJ.

Apa yang jadi penyebabnya? Simak faktanya di sini

Putri (25), bukan nama sebenarnya tiba-tiba ngamuk dan berulah brutal.

Wanita yang sehari-hari kerja menjadi pengatur lalu lintas di perempatan Jalan Manukan Lor ini menganiaya tetangganya bernama Bu Tri (58).

Pipi korban disayat menggunakan silet hingga mendapatkan 16 jahitan.

Kejadian itu dilakukan Putri akhir pekan kemarin sekira pukul 22.00 WIB. Kronologinya, saat itu Bu Tri warga asal Manukan Lor III F duduk-duduk di depan rumah. Tiba-tiba Putri yang merupakan tetangga Bu Tri itu datang menyerang.

Pipi Bu Tri disilet.

Tengkuk juga kena silet. Bu Tri saat itu pun menjerit histeris.

Ferry salah seorang warga setempat mengatakan kejadian itu membuat semua penghuni rumah di kampung keluar.

Warga sudah paham Putri bertindak brutal karena depresi yang diderita diduga kambuh.

Untuk menyelamatkannya, warga menelepon polisi.

"Setiap hari dia memang kelihatan sehat. Dia bantu suaminya ngatur lalu lintas jalan. Cuma sering tiba-tiba ngamuk lempar-lempar barang," ujarnya.

IPDA Yoga Prihandono selaku Kanit Reskrim Polsek Tandes mengatakan Putri setelah diperiksa termasuk kategori Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Pihaknya akhirnya memutuskan Putri dirawat di Rumah Sakit Jiwa Menur.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com