Berita Viral
Idul Adha 2023 Berbeda dengan Arab Saudi, Apakah Boleh Jadwal Idul Adha Makkah, Simak Penjelasan UAS
Tahun ini umat Islam di Indonesia bakal merayakan Idul Adha di dua waktu yang berbedaPenyebabnya karena penetapan awal masuknya bulan Dzulhijjah.
Adapun yang dimaksud dengan mathla’ yaitu saat terbitnya hilal di suatu wilayah (negara).
Mengutip laman almanhaj.or.id seiring dengan perjalanan bulan dan matahari, pergantian siang dan malam, menyebabkan perbedaan terbitnya hilal di masing-masing wilayah.
Karena perbedaan ini, maka tidak mustahil memunculkan perbedaan dalam menentukan pelaksanaan perkara-perkara ibadah, seperti puasa, hari ‘Id ataupun haji, serta aktifitas ibadah lainnya.
Mengapa Arab Saudi lebih dahulu rayakan Idul Adha daripada Indonesia?
Lantas jika mathla' tersebut mempengaruhi waktu di masing-masing wilayah, mengapa Arab Saudi lebih dahulu merayakan Hari Raya Idul Adha daripada Indonesia?
Dijelaskan Ustad Abdul Somad, bahwa dasar penentuan waktu untuk mengerjakan ibadah dengan penentuan penanggalan itu berbeda.
Dasar penentuan waktu shalat, kata UAS, menggunakan waktu berdasarkan perjalanan matahari.
Sementara dasar penentuan penanggalan menggunakan hilal (bulan).
"Waktu sholat pakai waktu matahari, kita di timur lebih dulu. Kalau awal bulan tu ikut Hilal, bulan yang di barat lebih dulu,' terang UAS.
Lalu bagaimana dengan puasa Arafah yang dikerjakan pada waktu bersamaan dengan wuquf di Arafah?
Dikatakan UAS, ibadah puasa Arafah yang dikerjakan umat muslim di Indonesia, tetap mengikuti math'la daerah masing-masing.
"Wuquf ikut apa? Ikut tanggal 9. Tanggal 9 ikut apa? Ikut tanggal 1. Tanggal 1 ikut apa? Ikut hilal. Jadi puasa tu tanggal 9, bukan tanggal 8, bukan pulak tanggal 10. Ikut mathla' daerah masing-masing" jelasnya.
Pernah terjadi pada zaman Rasulullah
Ustad Abdul Somad juga menambahkan, pebedaan waktu perayaan Idul Adha ini bukan hanya terjadi pada zaman modern saat ini.
Perbedaan ini juga pernah terjadi pada zaman kerasulan Nabi Muhammad Saw.
"Kuraib dari Madinah ke Syam. Di Syam mereka melihat Hilal malam Jum'at. Ibnu Abbas di Madinah melihat Hilal malam Sabtu," tulis UAS.
"Syam dengan Madinah aja beda mathla', apalagi Makkah dengan Pekanbaru," sambungnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Rocky Gerung Skakmat Pernyataan PNS Lulusan S2 Salahkan Netizen Suka Kritik Pemerintahan |
![]() |
---|
Kades Menghilang usai Didemo, Warga Geram Desak Mundur dari Jabatan hingga Segel Balai Desa |
![]() |
---|
Gitaris Terkenal dan Istri Ngamuk Ancam Acak-acak Dapur Resto, Bawa Kabur 14 Makanan Tanpa Bayar |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Beras SPHP Sulit Dimasak, Takut Ada Bahan Kimia Berbahaya, Bulog: Aman Dikonsumsi |
![]() |
---|
Jualan Kopi Murah Rp500, Pasutri Tak Masalah Cuma Dapat Untung Rp30 Ribu Sehari: Sama-sama Menikmati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.