Sandiaga Uno Bergabung, PPP Fokus Ekonomi Keumatan Berlandaskan Amar Makruf Nahi Mungkar

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Resmi bergabungnya Sandiaga Uno ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diibaratkan sebagai sebuah kesempurnaan yang ada pada partai politik (parpol) berlambang Kabah itu.

Saat ini, Sandiaga Uno telah menduduki jabatan strategis di PPP, yakni sebagai Ketua Bappilu Nasional PPP.

"Sosok Sandiaga melengkapi gerakan PPP, kalau istilahnya teman-teman itu, empat sehat lima sempurna," kata Wakil Ketua DPW PPP Jatim, Mujahid Ansori kepada TribunJatim.com, Selasa (20/6/2023).

"Jadi, perihal kesempurnaan, lima sempurnanya itu ya dilengkapi oleh Pak Sandiaga," imbuhnya.

Kesempurnaan yang dimaksud oleh mantan Anggota DPRD Jatim 1999-2004 dan 2004-2009 itu berkaitan ke arah fokus partai ke depannya.

"Arah kita ke depan itu sudah lebih fokus membicarakan ekonomi keumatan," kata Kiai Mujahid, sapaan akrab Mujahid Ansori.

Dari kacamata Kiai Mujahid, arah fokus tersebut bukan menjadi sebuah perbedaan dibanding sebelumnya, namun melengkapi untuk menjadi sebuah kesempurnaan.

"Sekarang politik amar makruf nahi mungkar titik tekannya untuk memberdayakan ekonomi keumatan bersama PPP. Jadi, kalau selama ini kan slogan kita ini kan PPP adalah rumah besar bagi umat Islam, tapi sekarang kita politik amar makruf nahi mungkar-nya dengan memberdayakan ekonomi keumatan. Nah PPP mengawal ini semua, tagline-nya ke depan," jelasnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Diusulkan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Masuk Kriteria PDIP? Pakar Beber 2 Hal Penting

Menurutnya, sangat layak bagi Sandiaga Uno untuk menahkodai itu semua.

"Saya kira memang pantas. Terlebih pak Sandiaga ini sesuai dengan jabatannya, di mana pribadinya sebagai pengusaha yang sukses, kemudian juga masih menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)," ujarnya.

"Maka beliau layak untuk mengawal pemberdayaan ekonomi keumatan alias dikomandoi pak Sandiaga Uno. Sehingga harapannya bisa lebih matang dan terperinci (implementatif)," kata Kiai Mujahid dengan optimistis.