Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Arti Mimpi SBY Naik Kereta Bareng Jokowi-Mega, Jadi Kode Duet Ganjar-AHY? Demokrat: Jangan Lain-lain

Arti mimpi SBY naik kereta bareng Jokowi dan Megawati disebut kode duet Ganjar-AHY. Begini penilaian Partai Demokrat.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/agusyudhoyono
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membagikan mimpinya yang berada satu kereta dengan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi diwarnai beragam tafsir dan spekulasi. 

TRIBUNJATIM.COM - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru-baru ini disorot publik.

Bukan tanpa alasan dari cerita dan mimpi yang dibagikan SBY di Twitter, para presiden yang pernah menjabat berkumpul dalam satu gerbong kereta.

Tak sedikit publik mengartikan bahwa hal itu kode duet Ganjar-AHY alias Ganjar Pranowo dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Hal itu pun ditanggapi juga oleh Ketua Dewan Kehormatan DPP Demokrat, Hinca Pandjaitan.

Menurut dia terlalu berlebihan jika tokoh politik itu berdampingan pada Pemilu 2024 mendatang.

"Saya pikir berlebihan juga lah. Memang dinamika politik hari ini masih dinamis sekali," ujar Hinca, Rabu (21/6/2023).

Ia tak menampik, menentukan capres dan cawapres tak akan mudah.

 

Bahkan ia menganalogikan seperti orang berpacaran di mana dua pasangan akan menggoda satu sama lainnya.

"Tapi kan buka berarti yang digoda itu membalas godaannya. Karena itu kan menarik dengan gaya mereka masing-masing, yang milenial yang muda caranya begini, yang senior begitu. Itu bagus-bagus saja," ujar dia.

Terkait mimpi para pemimpin negara yang berada dalam satu gerbong kereta, bagi Hinca, ada harapan para tokoh yang pernah menjadi presiden bisa berkumpul bersama.

"Itu kan bagus, jika Pak Jokowi bertemu SBY, toh sudah selasai kan?, yang lebih muda menemui yang lebih tua. Lalu keduanya bertemu Ibu Mega yang lebih tua lagi," katanya.

Hinca mengatakan bahwa mimpi SBY tak ditafsirkan terlalu jauh ke dalam dinamika politik yang tengah berkembang ke Pemilu 2024.

"Saya juga minta teman-teman jangan menafsirkan lain-lain lah. Tafsirkan hal ini sebagai negarawan dari Pak SBY yang menyampaikan pesan itu kepada Pak Jokowi. Lalu Pak Jokowi ke Ibu Mega. Saya kira jika rakyat menyaksikan ketiganya, ada pesan luar biasa ke generasi muda di Indonesia, bagaimana pemimpin setelah menjadi rakyat tetap lah menjadi rakyat yang dicintai rakyat," ungkap dia.

Bagi pengamat politik Ray Rangkuti, setidaknya ada dua hal yang bisa dimaknainya di balik cuitan mimpi SBY itu.

Pertama yakni soal ketidaksabaran Partai Demokrat, menantikan pengumuman sosok cawapres) dari Koalisi Perubahan dan Persatuan.
Diketahui, Demokrat yang tergabung bersama NasDem dan PKS dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan selama ini begitu berharap agar ketua umum mereka yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menjadi wakil bagi Anies Baswedan.

"Demokrat sudah mulai pada tahap, istilahnya tidak sabar menunggu kepastian pengumuman siapa jadi (calon) wakil presiden Anies (Baswedan)," kata Ray dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta, Selasa (20/6/2023).

Pemaknaan kedua yakni kode bahwa bisa saja Demokrat bergabung dengan PDIP yang telah memutuskan menunjuk Ganjar Pranowo sebagai bakal capres mereka di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu bisa saja dilakukan Demokrat jika sampai pertengahan Juli nanti Koalisi Perubahan dan Persatuan tak juga mengumumkan nama cawapres Anies.

"Kedua, keinginan untuk merapat jika akhirnya batal dengan berkoalisi perubahan, bersama dengan Ganjar dan PDIP. Dua isyarat itu yang ingin disampaikan dari mimpi SBY," ujar Ray.

Sebelumnya, SBY menuliskan mimpinya yang bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Cerita itu disampaikan SBY melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono pada Senin (19/6/2023).

“Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” tulis SBY.

Pada cuitannya yang kedua Presiden ke-6 RI itu menuliskan, dirinya bersama Jokowi dan Megawati ternyata sudah ditunggu sosok Presiden ke-8.

"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai. *SBY*,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta

Berita tentang Pemilu 2024 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved