Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Kejiwaan 4 Remaja Pembunuh ODGJ Akan Diperiksa - Suami Dimiskinkan saat Bulan Madu

4 berita viral terpopuler Rabu, 21 Juni 2023: Kejiwaan 4 remaja pembunuh ODGJ akan diperiksa hingga istri syok suami dimiskinkan istri pertama.

Editor: Elma Gloria Stevani
WartaKota dan TribunCirebon.com
4 berita viral terpopuler Rabu, 21 Juni 2023 di TribunJatim.com. 

Sebelumnya massa yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat (FIM) berunjuk rasa di depan Ponpes Al Zaytun.

Bentrok nyaris terjadi karena pihak ponpes ternyata juga menyiapkan massa tandingan yang tidak kalah banyak.

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang, bahkan turun langsung berada di baris paling depan menginspeksi barisannya.

Sempat terjadi aksi dorong-dorongan, hingga aparat Polres Indramayu yang sigap segera melakukan pengamanan sehingga bentrokan besar bisa dihindarkan.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, juga turun langsung menenangkan kedua pihak.

Keberadaan Kapolres di lokasi membuat kedua pihak akhirnya bisa menahan diri.

Koordinator aksi, Syahid Mukhlisin mengatakan, aksi unjuk rasa ini dilakukan karena warga resah dengan keberadaan Ponpes Al Zaytun.

"Kami mendesak agar MUI dan Kemenag agar segera mengusut tuntas soal dugaan ajaran sesat karena lembaga itu yang memiliki kewenangan," ujarnya.

Syahid mengatakan, massa yang datang kecewa karena unjuk rasa hanya bisa dilakukan di lokasi yang cukup jauh dari Ponpes Al Zaytun.

"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi kami akan melakukan aksi lainnya langsung ke Jakarta," imbuhnya.

Siimak berita selengkapnya

2. Miris Nasib Lilis, Cari Jodoh Malah Ditipu Pria Diajak Ketemu Calon Mertua, Linglung di Gang

Wanita ditipu pria yang baru dikenalnya di Bekasi hingga ditemukan linglung
Wanita ditipu pria yang baru dikenalnya di Bekasi hingga ditemukan linglung (Instagram)

Niatnya mau cari jodoh, Lilis malah ditipu pria hingga ditemukan linglung di gang.

Sosok wanita janda asal Kabupaten Bogor tersebut ditipu modus diajak ketemu calon mertua.

Lilis yang berusia 30 tahun ini berkenalan dengan seorang pria bernama Ferdi.

Keduanya sama-sama pengguna aplikasi kencan dan pencari jodoh, Tantan.

Baca juga: Gadis 17 Tahun di Gresik Ditipu Pria Kenalan, Disuruh Turun Beli Roti, Syok Motor Raib Dibawa Kabur

Setelah berkenalan di dunia maya, hubungan mereka lalu berlanjut.

Ferdi lantas mengajak Lilis untuk dikenalkan ke orang tuanya di Bekasi.

Gayung bersambut, janda beranak dua ini memiliki niat lurus mencari pasangan.

Saat itu Ferdi dianggap Lilis telah memiliki keseriusan.

Namun niat mulia Lilis rupanya tak sejalan.

Dia malah ditipu cowok yang baru ia kenal lewat aplikasi Tantan.

Dua unit ponselnya dibawa kabur pelaku, modusnya meminjam untuk menelepon orang tua.

Berhasil kabur, sosok pelaku yang telah menipu Lilis terkuak.

Hal itu lantaran pelaku sempat terekam CCTV warga saat tengah melintas di gang.

Pelaku tampak mengendarai sepeda motor gede dengan pelat nomor B 8549.

Berjam-jam sebelumnya, suasana hati Lilis berbunga-bunga.

Sejak keluar dari rumah, harapannya sudah ia gantungkan kepada Ferdi.

Lilis berharap, Ferdi kelak menjadi tempatnya bersandar dalam suka dan duka di sisa hidupnya.

Ia mempercantik diri dengan mengenakan kerudung cokelat susu, gamis biru awan, dengan celana jeans warna senada.

Hari itu ia akan dibawa oleh Ferdi yang dikenalnya belum lama ini ke orang tuanya di Bekasi.

Lilis jelas senang bakal dikenalkan ke calon mertuanya tersebut.

Lilis merasa Ferdi serius untuk membawa hubungan keduanya ke jenjang pernikahan hingga akhirnya menuju Bekasi.

Singkat waktu, Lilis bertemu Ferdi.

Keduanya berboncengan naik motor.

Di mulut Gang Peduli, Lilis diturunkan karena Ferdi ingin menelepon otangtuanya.

Berjam-jam Lilis menunggu, tapi Ferdi tak kunjung muncul.

Rupanya Ferdi mengambil jalan lain karena memang sengaja meninggalkan Lilis di sana.

Barulah Lilis sadar jika dirinya telah dibohongi oleh Ferdi.

Dua telepon yang dibawanya telah dibawa kabur oleh Ferdi.

Baca juga: Niatnya Menjemput Jodoh, Wanita Palembang Hilang Sadar Diajak Jalan, Saat Sadar Motor & HP Lenyap

Saksi kejadian, Andri (30) mengatakan, Lilis sempat bercerita usai ditemukan dalam keadaan linglung di depan Gang Peduli, Jalan KH Agus Salim, Bekasi Timur.

Pelaku mengaku tinggal di lokasi tersebut, Lilis diajak untuk menemui orang tuanya seolah untuk membuktikan bentuk keseriusan.

"Pas ditemuin normal penampilannya, mau ketemu calon jodoh," kata Andri, Senin (19/6/2023), seperti dikutip dari Tribun Jakarta.

"Diturunin di depan gang, si cowoknya pergi dengan bawa handphone-nya dia (korban)," jelas Andri.

"Ngambil handphone itu modusnya mau telepon keluarganya," imbuhnya.

Ferdi masuk ke gang lalu keluar melalui jalur berbeda untuk mengelabui Lilis.

Berjam-jam korban menunggu di depan gang sampai ditemukan linglung oleh warga.

"Korban janda anak dua, dia dari Cibinong kenalan di aplikasi Tantan," beber Andri.

"Terus ketemu di Bekasi ini mau diketemuin sama keluarganya si cowok," ucapnya.

Simak berita selengkapnya

3. Istri Kedua Syok Isi Rumah Raib usai Bulan Madu, Suami 'Dimiskinkan' Istri Pertama, Ogah Dipoligami

Ilustrasi berita curhatan istri kedua saat bulan madu bersama suami viral di media sosial. Pulang-pulang suami dimiskinkan istri pertama.
Ilustrasi berita curhatan istri kedua saat bulan madu bersama suami viral di media sosial. Pulang-pulang suami dimiskinkan istri pertama. (via WartaKota)

Curhatan istri kedua saat bulan madu bersama suami viral di media sosial.

Pasalnya, saat bulan madu, kartu kredit suami tiba-tiba dibekukan.

Rupanya, suaminya itu dimiskinkan oleh istri pertamanya.

Diketahui, seorang wanita curhat pilu kehidupan rumah tangganya dengan sang suami yang telah berjalan selama 8 bulan.

Wanita asal Malaysia itu mengaku sebagai istri kedua seorang pria.

Awalnya dia mengira istri pertama mengizinkan poligami.

Baca juga: Sosok 2 Artis Cantik Nikahi Pria yang Sama, Akur Bak Kakak Adik Meski Poligami: Maduku Bukan Madumu

Namun nyatanya, sang suami justru 'dimiskinkan' istri pertama setelah mereka balik dari bulan madu.

Dilansir dari Sanook.com via Tribun Style, Selasa (20/6/2023), wanita itu bercerita dia dan suaminya berbulan madu di resor terkenal di Pulau Langkawi setelah menikah.

Keduanya memesan hotel mewah seharga 4.500 ringgit atau sekitar Rp 14,5 juta.

Mereka berencana menginap di hotel itu selama 4 hari 3 malam.

Begitu mereka tiba di hotel tersebut, mereka pun dihadapkan pada sesuatu yang mengejutkan.

Kartu kredit sang suami tiba-tiba dibekukan.

Ilustrasi suami poligami punya dua istri.
Ilustrasi berita curhatan istri kedua saat bulan madu bersama suami viral di media sosial. Pulang-pulang suami dimiskinkan istri pertama. (Wartakota)

Hingga akhirnya mereka harus menginap di hotel murah.

Tak sampai di situ saja, mereka lagi-lagi dihadapkan pada sesuatu yang mengejutkan ketika kembali ke rumah.

Mereka syok mendapati hampir semua perabotan di dalam rumah sudah raib.

Barang yang tersisa hanyalah kasur, TV, dan kulkas.

Ternyata orang di balik ini semua adalah istri pertama pria tersebut.

Istri pertama 'memiskinkan' suaminya karena tak sudi dipoligami.

Istri pertama juga meminta mereka berdua membayar 250 ringgit atau Rp 810 ribu untuk sewa rumah itu.

Istri pertama yang sudah memiliki dua mobil mewah juga mengganti SUV impor suaminya dengan mobil domestik yang murah.

Sekarang si istri kedua merasa hidupnya sangat memilukan.

Dia sangat sedih hingga ingin kembali ke ibunya.

Baca juga: Nasib Aktor Poligami Sama Teman Sekolah Anaknya, Dulu Sering Menginap, Keluarga Kini Diterpa Ujian

Dia ingin meninggalkan suaminya tapi tidak bisa karena dia sekarang sedang hamil.

Saat ini dirinya merasakan dilema yang nyata.

Sementara itu pernah viral seorang pria poligami dengan tiga istri yang duduk bersama di pelaminan.

Kisah seorang perempuan yang diduga dipoligami sebagai istri ketiga ini pun tak pelak menghebohkan netizen.

Wanita muda yang dijadikan istri ketiga tersebut pertama kali diunggah dan viral di akun TikTok @diahsemog.

Mengutip Tribun Lombok, dalam keterangan caption video, @diahsemog menulis kejadiannya.

Yakni bagaimana dua istri sebelumnya menghadapi keputusan poligami suami mereka dengan ikhlas dan kuat.

"Suami poligami untuk ke 3 kali buat teh neng aku salut dengan keikhlasan hatimu ini, tidak semua wanita bisa seperti dirimu kuat dan ikhlas dalam berpoligami," tulisnya.

Sementara itu @diahsemog di unggahannya yang lain, memperlihatkan suasana pernikahan istri ketiga yang diakuinya sebagai teman tersebut.

Dalam video yang dibagikannya, seorang pria mengenakan peci putih dan berpakaian pengantin.

Baca juga: 17 Tahun Nikah, Istri Polisi Jijik Suami Diam-diam Poligami Sama Adik, Kasus Diproses setelah Viral?

Ia tampak menyalami dan memeluk dua wanita yang memakai kebaya seragam.

Dua wanita yang dicium dan dipeluknya tersebut diduga merupakan istri pertama dan kedua.

Sedangkan wanita dengan hiasan pengantin adalah istri ketiga yang disebut-sebut bernama Qia.

"Masih belum bisa lupa dengan ketegaran teman aku yang dipoligami, tetap kuat semangat menjalankan hidup karena aku sendiri pun pernah merasakan apa yang teh neng rasakan."

Postingan ini lantas viral di media sosial dengan berbagai pro kontra perdebatan.

Konten ini kemudian diperbincangkan oleh netizen Twitter di forum diskusi yang dibuka akun @tanyarlfes.

Simak berita selengkapnya

4. Kejiwaan 4 Remaja Pembunuh ODGJ Secara Sadis Bakal Diperiksa, Pelaku Masih SD Cekoki Air Kencing

Empat pelaku pembunuhan dan penyiksaan ODGJ di Lebak, Banten
Empat pelaku pembunuhan dan penyiksaan ODGJ di Lebak, Banten (via TribunCirebon.com)

Terungkap peran empat remaja di bawah umur yang menyebabkan orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) di Lebak, Banten, meninggal dunia sadis.

Entah apa yang dipikirkan hingga mereka nekat melakukan aksi sadis hingga korban ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki yang terikat.

Korban ditemukan tewas oleh warga di Kampung Bayah Tugu, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Lebak, Banten, 14 Juni 2023.

ODGJ tersebut ditemukan tewas secara sadis hingga membuat kejiwaan empat pelaku dipertanyakan.

Baca juga: Siswa di Banten Dendam Dilempar Batu ODGJ, Ajak Teman Menyiksanya sampai Tewas, Tubuh juga Dibakar

Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Andi Kurniady mengaku curiga, penemuan mayat tersebut adalah korban pembunuhan.

"Kami curiga karena tangan dan kaki mayat dalam kondisi terikat," kata Andi saat dihubungi Tribun Banten, Jumat (16/6/2023).

Setelah itu Andi bersama Tim Opnal Jatanras langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) dan sejumlah saksi.

"Hasil penyelidikan mengarah pada mereka (empat remaja). Dari hasil interogasi, mereka mengakui telah melakukan perbuatan itu," ungkapnya.

Mereka adalah AD (13), HB (13), MA (14) dan MI (15).

Pelaku paling tua berusia 15 tahun, sementara yang termuda adalah 13 tahun.

Dua pelaku, AD dan HB, adalah siswa kelas 6 SD.

Sedangkan, MI putus sekolah kelas 3 SMP dan MA tidak sekolah.

Sementara itu terkuak peranan yang dilakukan empat remaja tersebut.

Menurut Andi, kasus pembunuhan tersebut bermula ketika MA memiliki ide untuk memukuli korban dengan mengajak pelaku lainnya.

MA adalah sosok yang memiliki ide mengikat kaki dan tangan korban, lalu memukul kepala dan tangan.

Korban yang biasa berkeliaran di jalan, kemudian diikat di bagian tangan lalu diseret ke tempat sepi di dekat pantai.

Di sana, mereka melakukan penganiayaan selama tiga hari sejak 6 Juni 2023, dengan cara memukul pakai kayu dan batu.

Kemudian mereka mengencingi, menyiram pakai bensin, lalu membakar korban hingga tewas.

AD lah yang memiliki peranan membakar tangan korban lalu memukul dengan batu.

Sementara MI mengucurkan bensin ke muka korban lalu memukulnya.

MI juga yang berperan mengikat korban ke pohon.

Sedangkan pelaku paling kecil, HB, memiliki peran meminumkan air seni kepada korban.

Tak sampai situ, HB juga melakukan pemukulan lalu menginjak korban.

"Setelah tewas mereka membiarkan mayat korban begitu saja," ungkapnya.

Pelaku penganiayaan seorang ODGJ yang ditemukan tewas mengenaskan dengan tangan dan kaki terikat di Kampung Bayah Tugu, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, pada 14 Juni 2023
Pelaku penganiayaan seorang ODGJ yang ditemukan tewas mengenaskan dengan tangan dan kaki terikat di Kampung Bayah Tugu, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, pada 14 Juni 2023 (via Tribun Jakarta)

Dikutip dari akun Instagram @reskrim.polreslebak, mereka melakukan hal tersebut karena kesal.

Disebutkan bahwa korban pernah melempar pelaku MA menggunakan batu sehingga mengenai punggung dan motornya.

Hal itu turut dibenarkan Kapolres Lebak, AKBP Wiwin Setiawan.

Ia mengatakan, pelaku melakukan perbuatan tersebut karena kesal dengan korban yang merupakan ODGJ.

Selain itu korban disebut pernah melempar batu ke MA hingga mengenai punggung dan sepeda motornya.

Andi juga mengatakan hal serupa, alasan pelaku melakukan penganiayaan hingga membuat korban tewas karena kesal sering diganggu.

Oleh karena itu, keempat pelaku tersebut akan diperiksa kejiwaannya.

"Kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan empat pelaku ini untuk mengetahui latar belakang pembunuhan," kata Andi saat dihubungi.

Baca juga: Pilunya Ibu Lapor Anak Diperkosa Malah Dimarahi Polisi, Duduk Perkara Terkuak, Pelaku Masih Bebas

Andi memastikan, proses pemeriksaan keempat pelaku mengacu pada Undang-undang Perlindungan Anak.

"Seperti pemeriksaan anak selalu kita minta pendampingan oleh UPTD PPA dan orang tua sesuai dengan Undang-undang," jelasnya.

Untuk para pelaku sendiri dijerat Pasal 170 Ayat 2 dan Pasal 351 Ayat 3 KUHP.

Mereka semua kini terancam hukuman penjara maksimal 17 tahun.

Menurut Andi, berdasarkan pengakuan pelaku saat diperiksa, tiga orang dari empat pelaku pernah melakukan pencurian mesin pompa air di Kecamatan Bayah.

"Dari empat pelaku, tiga pelaku mengaku pernah mencuri Sanyo (mesin pompa air) milik masyarakat," ungkapnya.

Pada tahun 2022 lalu, heboh kasus pria ODGJ terbakar di mobil.

Ia ditemukan tewas pada Kamis (27/10/2022).

ODGJ tersebut dibunuh oleh pasangan suami istri (pasutri) bernama Hendra (49) dan Susiani (34).

Pasutri tersebut membunuh ODGJ di Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Kemudian pasutri tersebut merekayasa seakan-akan Hendra tewas bersama mobil pikap.

"Kasus yang kami ungkap ini adalah pembunuhan berencana, dengan tersangka pasutri," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bengkalis, AKP Muhammad Reza dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/11/2022).

"Mereka telah merekayasa pembunuhan terhadap korban," imbuhnya.

Motif pembunuhan dan pembakaran ODGJ ini untuk mendapatkan klaim asuransi prudential.

"Kedua pelaku melakukan rekayasa pembakaran mobil untuk mendapatkan asuransi Prudential," ungkap Reza kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (1/11/2022).

Awalnya pelaku Susiani mengaku pria yang tewas terbakar tersebut adalah suaminya, Hendra.

Namun polisi curiga karena pelaku menolak mayat diotopsi.

Padahal petugas meyakini, korban tewas akibat pembunuhan, sehingga dilakukan penyelidikan.

"Kita sudah curiga, karena Susiani tak ingin jenazah itu diotopsi. Dia mengaku korban itu suami, tapi penyidik melakukan pendalaman," kata Reza.

Baca juga: Ibu Pilu Kepala Anak Memar, Kaget Ternyata Dianiaya Remaja Pirang yang Viral, Pelaku Malah Cekikikan

Setelah itu petugas mengetahui bahwa handphone milik Hendra sudah berganti nomor.

Hingga ditelusuri jika keberadaan Hendra ternyata di daerah Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

"Setelah kami cari tahu handphone Hendra yang dilaporkan terbakar dalam mobil, ternyata dia masih hidup dan berada di wilayah Kabupaten Kampar," ujar Reza.

Polisi melakukan penelusuran kembali, identitas korban sebenarnya adalah ODGJ yang biasa beraada di Jalan Hang Tuah, Kota Duri, Bengkalis.

Hendra mengaku, awalnya bertemu dengan ODGJ tersebut dan membujuk korban untuk ikut dengannya.

"Pelaku kemudian menghabisi nyawa korban pada malam hari dalam keadaan gelap, dengan menggunakan kayu broti ukuran 50 sentimeter," sebut Reza.

Usai membunuh, Hendra memasukkan korban ke dalam mobil pikap miliknya untuk dibakar, kemudian kabur dari lokasi kejadian.

Hendra ditangkap bersama istrinya, Susiani, karena terlibat dalam perencanaan pembunuhan ODGJ tersebut.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved