Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Guru SD Geruduk Rumah Kepala Sekolah

Harta Kasek Hasil Tilap Uang Koperasi Rp 2,3 M, Punya Pasar hingga Kos-kosan, Akhir Nasib Terungkap

Kasus kasek atau kepala sekolah tilap uang koperasi Rp 2,3 miliar di Surabaya kini menjadi sorotan. Terungkap harta yang dimiliki kepsek.

|
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/NURAINI FAIQ
Pensiunan kepala sekolah SD Negeri di Surabaya, Muhammad Iskak menggelapkan dana koperasi Rp 2,3 miliar. 

Ternyata dibelikan tanah untuk pasar, uga untuk membangun rumah dan bikin kos-kosan.

Sementara tanah-tanah itu ada yang diatasnamakan anaknya.

Iskak punya tiga anak yang sudah berumah tangga. 

Baca juga: Tilap Uang Koperasi untuk Bangun Kosan, Rumah kasek di Surabaya Digeruduk Guru, Cak Ji Turun Tangan

Wawali Cak Ji pun menegaskan bahwa hak para guru SD itu harus ditagih.

"Meski sudah menyatakan kesanggupan mencicil, tapi sampai kapan. Opsi solusinya adalah mengambil alih pengelolaan pasar stau kos-kosan oleh anggota. Dengan perjanjian notaris," kata Cak Ji.

Di sisi lain, Iskak juga sudah mengakui perbuatannya.

Saat ditemui, Iskak mengakui bahwa dirinya menggunakan uang milik anggota koperasi itu. Tapi sudah dia cicil untuk mengembalikan dana koperasi. Saat ini sisa Rp 2,3 miliar. 

"Waktu sepuluh tahun saya jadi bendahara. Saya pakai dulu buat bangun rumah dan pasar," jelas Iskak.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji ikut hadir memediasi ratusan guru SD dengan kepala sekolah (kiri) yang menggelapkan dana koperasi KPRI Rp 2,3 miliar, Rabu (21/6/2023).
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji ikut hadir memediasi ratusan guru SD dengan kepala sekolah (kiri) yang menggelapkan dana koperasi KPRI Rp 2,3 miliar, Rabu (21/6/2023). (tribunjatim.com/faiq nuraini)

Pengakuan ini membuat jengkel para guru. Seakan tidak merasa bersalah. 

Anselmus bersama korban koperasi Tegar membentuk paguyuban penagih dana KPRI.

Saat menjadi bendahara, KPRI Tegar diawasi para kasek. Tapi kaseknya banyak yang pensiun hingga dana leluasa digelapkan Iskak. 

Sementara Iskak sengaja tetap dijadikan Ketua Koperasi agar tidak lari keluar kota. Iskak sendiri asli Yogyakarta.

"Solusinya, pasar dan kosan diambil alih pengelolaanya oleh guru SD," kata Cak Ji.

Baca juga: Fakta Sebenarnya Siswa SD di Surabaya Study Tour ke Jepang, Bayar Rp38 Juta, kasek: Diajari Mandiri

Baca juga: Kekhawatiran Ortu Tabungan Siswa 45 Juta Tak Dibagikan, Sudah Tagih Sekolah 3 Kali, kasek Tak Tahu

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved