Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2023

Kesiapan Fasilitas Jemaah Haji di Mina Sudah 99 Persen, Gus Yaqut Minta Tambah AC dan Daya Listrik

Kesiapan fasilitas jemaah haji di Mina sudah 99 persen, Menag Gus Yaqut meminta penambahan pendingin udara atau AC dan daya listrik.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Galih Lintartika
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan fasilitas jemaah haji Indonesia di Mina, Rabu (21/6/2023).  

Laporan Langsung Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, MADINAH - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan fasilitas jemaah haji Indonesia di Mina.

Hasilnya, 99 persen fasilitas dinyatakan siap digunakan, meski ada beberapa yang perlu ditambahkan.

"Kita sudah cek kesiapannya dan alhamdulillah ada banyak perbaikan di sini. Dari pak Amin bilang persiapan sudah 99 persen. Kita harap 1-2 hari ke depan sudah bisa full dipakai," ujarnya, Rabu (21/6/2023). 

Gus Yaqut, panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, beberapa fasilitas yang dicek meliputi toilet, dapur, tempat wudhu, klinik kesehatan, dan sebagainya. 

"Salah satu yang paling penting adalah toilet. Toilet per maktab sudah ditambah 28, jadi akan memperpendek antrean jemaah yang ingin menggunakan toilet," ujarnya. 

Begitu juga dengan fasilitas tempat wudhu.

Menurut Gus Yaqut, tempat wudhu yang disediakan sudah cukup bagus dan memberikan akses bagi penyandang disabilitas. 

"Tempat wudhunya juga sudah bagus. Saya juga melihat untuk penyandang disabilitas juga sudah ada akses dan toilet khusus. Saya kira ini perubahan yang sangat signifikan dari pelayanan yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia," katanya. 

Baca juga: Menteri Agama Gus Yaqut Akui Fasilitas untuk Jemaah Haji Indonesia Lebih Bagus Dibanding Sebelumnya

Gus Yaqut menilai, fasilitas dapur dan klinik yang disediakan juga cukup luas dibandingkan dengan tahun lalu.

Hanya saja, Gus Yaqut meminta penambahan pendingin udara atau AC dan daya listrik. 

"Saya tadi minta ditambahkan pendingin di klinik supaya lebih nyamanlah dan disanggupi oleh pak Amin. Biar lebih terasa dinginnya, khususnya di klinik, lebih nyaman. Kalau penambahan daya agar pasien yang membutuhkan ventilator, listriknya kuat," kata Gus Yaqut

Ia menambahkan, lantai tenda tempat jemaah menginap saat ini sudah keramik.

Hal itu akan menurunkan temperatur suhu cuaca yang sangat panas. 

Baca juga: Penentuan Safari Wukuf, Petugas Kesehatan Haji Lakukan Skrining Jemaah yang Diprioritaskan

"Tadi saya lihat juga kamar mandi, kita cek airnya enggak panas. Tahun lalu itu kalau dibuka masih terasa panas, tapi tadi sudah enggak lagi. Mungkin ada teknologi khusus dari pihak masyariq yang membuat airnya tetap dingin," ujarnya.

Selain meminta penambahan daya listrik dan pendingin udara, Gus Yaqut juga meminta agar blower di tenda tidak menghadap ke bawah, karena tahun lalu banyak jemaah haji di Mina merasa tidak nyaman dan masuk angin karena blowernya mengarah ke bawah. 

"Sekali lagi saya minta tambahan tempat istirahat untuk tenaga medis untuk 100 orang, dan tambahan 100 ampere daya listrik di klinik selain pendingin. Supaya ketika ada jemaah butuh ventilator, listriknya kuat," ucapnya. 

Disinggung soal jemaah haji kesulitan menaruh barang, Gus Yaqut menegaskan, di Mina jemaah tidak perlu membawa banyak barang. Termasuk juga soal ukuran kasur yang dianggap sempit. 

Baca juga: Upayakan Sediakan Bubur untuk Jemaah Haji Lansia, Menteri Gus Yaqut: Secepatnya

"Kalau sempit lebar itu relatif, kasur sebesar tadi itu kalau saya pakai pasti sempit, tapi kalau dipakai pak dirjen yang ukurannya kecil begini cukuplah, dipakai pak konjen cukuplah, ya kan relatif. Artinya ini semua sudah melalui kajian perhitungan-perhitungan yang matang dan kebutuhan kita. Jadi luas, cukup sempit itu soal yang sangat relatif itu ya," paparnya. 

Dalam kesempatan itu, Gus Yaqut mengapresiasi inovasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Termasuk respons cepat pihak masyariq yang terus berupaya membuat jemaah haji merasa lebih nyaman dalam beribadah.  

"Mudah-mudahan apa yang diberikan ini semakin memperlancar, mempermudah dan membuat nyaman para jemaah haji kita dalam menunaikan ibadahnya, terutama di Mina. Jadi sudah-sudah sangat okelah," ujarnya.

Di sisi lain, Gus Yaqut juga mengimbau kepada jemaah haji untuk menjaga kesehatan dan menghemat tenaga.

"Jangan habiskan energi untuk melakukan ibadah-ibadah sunah, sementara ibadah wajibnya belum sampai saatnya. Kita masih 5 hari lagi, stamina dijaga supaya energi kita cukup," katanya.

Baca juga: Tips Cegah Dehidrasi saat Cuaca Panas Bagi Jemaah Haji, Dahulukan Minum Air Putih Daripada Kopi

Untuk itu, Gus Yaqut mengajak Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) untuk mengimbau jemaahnya agar tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah sunah.

"KBIHU-KBIHU kita minta juga kerja samanya untuk mengimbau dan mengajak jemaahnya untuk tidak melakukan ibadah-ibadah sunah, kasihan," ucapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved