Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Cerita Pelajar SMP Peserta Termuda Lomba Menembak Piala Kapolda Cup: Hobi Main PUBG

Peter Amadues Yansim (15) menjadi peserta termuda diantara 67 orang peserta Lomba Menembak Piala Kapolda Cup dalam rangka HUT ke-77 Bhayangkara.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Peter Amadues Yansim (15) menjadi peserta termuda diantara 67 orang peserta Lomba Menembak Piala Kapolda Cup dalam rangka HUT ke-77 Bhayangkara tahun 2023, di Mapolda Jatim, Sabtu (24/6/2023). 

"Kebanyakan dewasa. Makanya yang saya kejar ya melatih kesabaran diri aja," ujarnya.

Setelah sempat menjajal Lapangan Tembak Katjoeng Permadi, Mapolda Jatim, dalam ajang perlombaan kali ini. 'Stage 3' jarak jauh, diakui Peter, sangat sulit.

Dirinya harus bergerak berlarian secepat mungkin ke area bilik untuk mempersingkat waktu. Apalagi harus setenang mungkin saat membidik sasaran jarak jauh.

"Kadang-kadang kalau latihan gampang, tapi kalau ikut lomba grogi, sulit jadinya. Kadang degdegan, demam panggung, pasti goyang semua (tubuh) itu yang bikin sulit," katanya.

Menurutnya, berapapun usianya, semua orang dapat berkesempatan mengikuti atau menjadi atlet olahraga tersebut.

Selama mampu menguasai materi keterampilan menembak yang diajarkan instruktur, dan memiliki pengendalian emosi yang stabil.

Berapapun usianya, lanjut Peter, semua orang dapat menjajal olahraga tersebut.

"Iya ikut Perbakin. Gak ada (standar minimum usia). Sepanjang menguasai materi, dan emosi. Sebenarnya semua umur boleh, sepanjang mampu menguasai keadaan dan emosi," tuturnya.

Mengenai hobinya yang terbilang mahal karena harga senapan bisa tembus ratusan juta.

Dan, ketatnya prosedur keamanan dan keterampilan yang harus diikuti sebagai peserta pemula. Peter tak menampik, beberapa teman-temannya cenderung menganggap biasa saja.

Ia tak mempermasalahkan hal tersebut, karena olahraganya itu, tak sepopuler olaraga sepak bola, bulu tangkis ataupun balapan kendaraan bermotor.

"Ada sih (respon teman soal olahraga saya) tapi ya enggak gimana-gimana. Karena enggak begitu mengerti tentang menembak, kan bukan olahraga yang jarang dikenal orang, karena gak sepopuler banget."

"Gak seperti badminton. Iya saya juga dapat dukungan dari kedua orangtua untuk tekuni olahraga ini," pungkasnya.

Sementara itu, ibunda Peter, Lusia, mengatakan, pihaknya sangat mendukung hobi dari anak semata wayangnya itu.

Bahkan, dirinya juga tak segan merogoh kocek untuk memfasilitasi pembelian pistol dan pelatihan olahraga tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved