Berita Viral
Pengakuan Ayah di Banyumas Inses Sama Anak, 8 Tahun 7 Bayi Dikubur Dibantu Istri, Ada Guru Spiritual
Beginilah pengakuan ayah di Banyumas yang inses dengan anaknya sendiri, selama kurang lebih 8 tahun ada 7 orang bayi yang dikubur hidup-hidup.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Beginilah pengakuan ayah di Banyumas yang ditangkap karena inses dengan anak kandungnya sendiri.
Hubungan inses itu kurang lebih dijalani 8 tahun lamanya.
Sejak 2013 hingga 2021 hubungan inses itu pun diketahui oleh istri alias ibu dari anak yang disetubuhi ayah kandung sendiri itu.
Rudi (57) ayah di Banyumas yang inses dengan anak kandung itu memberi pengakuan atas perbuatannya.
Hal tersebut seperti dilaporkan polisi dari hasil pemeriksaan.
Saat ini Satreskrim Polresta Banyumas sampai saat ini masih mencari keberadaan 3 kerangka bayi lain yang dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Senin (26/6/2023).
Kasatreskrim, Kompol Agus Supriadi mengatakan berdasarkan penuturan dari pelaku hubungan inses antara bapak dan anak tersebut sudah terjadi sejak 2013 hingga 2021.
Pelaku Rudi (57) adalah ayah kandung dari E pemilik empat kerangka bayi yang ditemukan sebelumnya.
"Semua dalam keadaan hidup dan dibekap lalu meninggal dan dikuburkan.
Pada saat melahirkan E dibantu oleh ibunya atau istri Rudi itu sendiri," terangnya.
Baca juga: Awal Terungkapnya Anak Inses dengan Ibu Kandung, Keluarga Minta Direhab, Si Pemuda Mulai Mengancam
Pihaknya mengatakan terkait motif masih dugaan adanya pengaruh sosok guru spiritual yaitu mengikuti atas nama Bambang.
"Masih kita dalami apakah motifnya ilmu spiritual atau hanya dijadikan budak seks dari anaknya itu," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, dikutip Tribun Jatim via TribunJateng.com
Ternyata, Rudi mengungkap bahwa dirinya memiliki seorang guru spiritual.
Namun hingga saat ini kepolisian masih berusaha untuk memeriksa lebih dalam sosok bernama Bambang tersebut.

Sebelumnya sempat diberitakan polisi mengatakan tidak hanya empat kerangka bayi.
Ternyata ada total 7 kerangka yang diduga dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Hal itu telah diungkapkan secara langsung oleh pelaku Rudi (57) ayah kandung dari E pemilik empat kerangka bayi di Banyumas.
Pelaku Rudi merupakan ayah kandung E yang ditangkap pada Sabtu (24/5/2023).
Dia diketahui bekerja sebagai dukun pengobatan dengan kebiasanya memancing.
Baca juga: Fakta Lain Anak Inses dengan Ibu Kandung, Adiknya Hafiz Quran Pun Nyaris Ternodai, Hasil Tes Keluar
"Pelaku mengakui dari kerangka yang ditemukan adalah miliknya dan ada 3 kerangka lagi yang ada di TKP dan Total ada 7 kerangka," ujar Kasatreskrim.
Kasatreskrim Polresta Banyumas mengatakan berdasarkan pengakuan pelaku benar kerangka-kerangka bayi itu dibunuh seusai dilahirkan.
"Mengakui hasil hubungan antara pelaku Rudi dengan anak kandungnya yaitu E," jelasnya.
Diketahui pelaku mempunyai 3 orang istri.
Istri pertama dinikahi secara sah sementara istri kedua dan ketiga dinikahi secara siri.
Anaknya E adalah anak pertama dari istri ketiganya.
Baca juga: Kondisi Terkini Pelaku Inses di Bukittinggi seusai 10 Tahun Nodai Sang Ibu, Otaknya Alami Kerusakan
"Bayi yang dilahirkan saat itu kemudian langsung dibunuh dibekap dan dikuburkan.
Dilakukan sejak 2013 hingga 2021 dan semua anaknya itu dilahirkan," katanya.
Terkait motif utama pelaku polisi masih mendalami lebih lanjut.
Namun demikian ada dugaan motif spiritual yang melatarbelakangi pelaku melakukan perbuatan membunuh bayi-bayi itu.
"Motif akan disampaikan berikutnya dan akan menggali lagi 3 kerangka lain di tkp yang sama," ungkapnya.
Pelaku melakukan kegiatan persetubuhan itu di gubug rumahnya
Bahkan ibu kandung dari E juga mengetahui akan perbuatan bejat itu akan tetapi diancam oleh pelaku karena akan dibunuh bila melapor.

Adapun E (26) sampai saat ini masih berstatus saksi korban.
Dan pada saat 2013 lalu E masih berumur 13 tahun.
Dari 7 kerangka bayi polisi mengatakan terdiri dari 5 laki laki 2 perempuan
"Pasal masih dirumuskan untuk menghimpun keterangan lengkapnya," katanya.
Baca juga: Belasan Tahun Anak Inses Sama Ibu Kandungnya Sejak SMA, Kejiwaannya Disebut Terganggu: Kecanduan
Polisi masih mendalami motif pria berinisial R (57), warga Banyumas, Jawa Tengah, yang menghamili anak kandungnya dan membunuh tujuh bayi hasil inses tersebut.
"Akan kami sampaikan berikutnya," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi di kantor satreskrim, Senin (26/6/2023).
Namun informasi awal yang diterima, tindakan keji itu tidak menutup kemungkinan terkait praktik perdukunan.
"Informasi awal ada guru spiritual (yang mengarahkan) untuk melakukan hal itu," ungkap Agus.
Seperti diketahui, selama ini R dikenal oleh sebagian orang sebagai seorang dukun.
Baca juga: Fakta Lain Anak Inses dengan Ibu Kandung, Adiknya Hafiz Quran Pun Nyaris Ternodai, Hasil Tes Keluar
"Tersangka R ini sehari-hari sebagai dukun pengobatan," ujar Agus.
Bayi korban hasil inses ayah dan anak di Banyumas, Jawa Tengah, ternyata tidak hanya empat.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, pengakuan tersangka R (57) ada tujuh bayi yang telah dibunuh.
"Pengakuannya ada tiga lagi yang dikubur di TKP, jadi total ada tujuh," ungkap Agus di lokasi penemuan kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Senin (26/6/2023).
Saat ini polisi sedang melakukan penggalian kembali untuk mencari tiga kerangka lainnya.
Namun hingga pukul 13.30 pencarian belum membuahkan hasil.
Agus melanjutkan, inses antara R dan anakanya E (26) diperkirakan telah berlangsung sejak 2013.
"Penguburan dilakukan dari tahun 2014 sampai 2021, pengakuan R ada tujuh" ujar Agus.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Polresta Banyumas
inses
ayah di Banyumas inses dengan anak kandung
guru spiritual
kerangka bayi
Kasatreskrim Polresta Banyumas
tujuh bayi hasil inses
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Ummi Cinta Jamin Warga yang Infak Rp 1 Juta Pasti Masuk Surga, Warga Soroti Kebiasaan soal Anjing |
![]() |
---|
Putri AKP Anumerta Lusiyanto Nangis Lega Kopda Bazarsah Akhirnya Divonis Mati, Hukuman Setimpal |
![]() |
---|
KPK Diminta Usut Pembuatan Film 'Merah Putih: One For All', Produser Santai: Komentator Lebih Pandai |
![]() |
---|
PPATK Buka Fakta Rekening Yayasan Ketua MUI yang Diblokir, Saldo Rp300 Juta |
![]() |
---|
Kisah Anak Tukang Sayur Lolos Masuk Akpol Tanpa Bantuan Ordal, Tiap Hari Giat Bantu Ibu di Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.