Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Nasib Penjaga Warung Kopi di Tuban, Ditusuk saat Tiduran, Diduga karena Persoalan Asmara

Aksi brutal terjadi di Tuban. Seorang penjaga warung kopi ditusuk saat tiduran. Ternyata karena persoalan asmara.

Penulis: M Sudarsono | Editor: Januar
TribunJatim.com/ M Sudarsono
Lokasi aksi penusukan penjaga warung kopi di kawasan Dasin, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Selasa (27/6/2023), sore. 

HP korban berhasil direbut oleh teman korban, serta gunting yang dibawa pelaku juga berhasil direbut untuk diamankan.

"Pelaku sempat kabur namun berhasil diamankan. Hasil pemeriksaan sementara, motifnya adalah asmara. Pelaku dan barang bukti sebuah gunting sudah diamankan di Polsek Jenu, untuk korban mengalami luka ringan," pungkasnya.

Peristiwa serupa juga pernah terjadi di tempat lain beberapa waktu lalu.

Diduga persoalan piutang memicu percekcokan berujung penusukan menggunakan pisau dapur, menimpa keluarga kecil yang tinggal di kosan Jalan Candi Lontar Tengah Blok 43 No 08, Lontar, Sambikerep Surabaya. 

Insiden memilukan tersebut, terjadi pukul 23.30 WIB, Sabtu (28/1/2023). Korban yang mengalami luka gores pada kulit pundak tangan kirinya, akibat terkena pisau tersebut, merupakan pria berinisial LH (28). 

Sedangkan terduga pelakunya, seorang pria lain yang berinisial AHN (30). Ia merupakan mantan suami dari wanita berinisial DS (32) yang kini berstatus sebagai istri sah dari korban LH. 

Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol Hakim mengatakan, percekcokan yang berujung penganiayaan menggunakan pisau dapur tersebut terjadi karena korban atau LH berusaha membela sang istri DS, yang mendadak didatangi mantan suaminya; AHN (30) karena menagih hutang. 

Sekitar pukul 22.30 WIB, AHN datang untuk menagih hutang sejumlah uang, ke kosan DS yang telah memiliki keluarga sendiri dengan suami sahnya yang baru, LH itu. 

"Pelaku (ANH) datang ke tempat kos korban untuk menagih hutang kepada mantan istrinya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (29/1/2023). 

LH yang ingin berusaha menengahi sekaligus memberikan klarifikasi kepada kedua belah pihak, ternyata malah direspon negatif oleh AHN. 

AHN justru membentak-bentak LH, sekaligus menyuruhnya untuk tidak mencampuri urusan utang piutang antara dirinya dan DS. 

"Pelaku dengan nada keras menyuruh korban untuk tidak ikut campur dalam urusan ini," jelas Kompol Hakim. 

Lantaran nada bicara AHN yang cenderung meninggi hingga sempat membentak DS, sang istri. Hal tersebut, tentunya membuat LH naik pitam.

Kondisi darah di kepala AHN dan LH yang terlanjur mendidih tersulut emosi, dan terus menerus dikipasi ego pribadi. 

Tak pelak arah percekcokan tersebut malah berbalik bagi AHN. Bukan lagi DS, melainkan LH juga menjadi sasaran amuk AHN yang kalap. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved