Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Idul Adha 2023

Saat Surabaya Diamuk 2 Sapi Jelang Idul Adha, Warga sampai Panik, Berujung di Selokan

Menjelang Idul Adha 2023, dua ekor sapi mengamuk di Surabaya. Sapi yang pertama mengamuk di kawasan Ngagel, Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/ Luhur Pambudi
Dua ekor sapi kurban di Surabaya yang mengamuk, satu masuk ke sungai dan satunya masuk parit 

Proses evakuasi pengangkatan dan pemindahan tubuh sapi tersebut, dibantu oleh Petugas Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya.

Pantauan TribunJatim.com di lokasi, para petugas Tim Rescue menggunakan tali webbing yang diikatkan pada tubuh sapi untuk diangkat menggunakan pengait tuas crane pada truk tim rescue.

Yang paling mendebarkan saat proses pengikatan tali ke tubuh sapi. Ditakutkan, sapi dalam keadaan panik, lalu meronta-ronta sehingga mengganggu misi para petugas rescue.

Guna mengantisipasi hal tersebut, proses pengikatan tali tersebut, tidak dilakukan oleh petugas rescue. Melainkan pihak penjaga sapi yang dipekerjakan khusus oleh sang juragan penjualan hewan kurban.

Tujuannya, sapi yang separuh badannya tenggelam di air selokan keruh sedalam 1,5 meter tersebut, tidak takut, panik atau meronta, saat tubuhnya diikatkan tali.

Siasat tersebut berhasil. Sapi yang terjual seharga Rp22 juta itu, ternyata tak menunjukkan perlawanan. Bahkan terkesan menurut. Sehingga proses evakuasi tak sampai memakan waktu sejam.

Juragan penjual hewan kurban Amirul Santoso, mengatakan, insiden tersebut terjadi saat sapi akan dibawa ke tempat penitipan hewan kurban dari si pembeli.

Saat penjaga sapi sedang berupaya menggeser tubuh sapi dengan perlahan-lahan melepas tali tampar pengikatan leher sapi. Terbaik, si lembut tersebut mengamuk dan meronta-ronta.

Lantaran leher sapi masih terikat pada kayu tempat pengikatan tali. Kepala sapi lantas merunduk nyaris menyentuh tanah.

Lalu kedua kaki belakang berpijak mengambil ancang-ancang melompat.

Tak pelak tubuh si lembu lantas terbalik seperti salto hingga tercebur selokan sedalam tiga meter tepat di depan kandangnya.

"Sapinya berontak, kepalanya ke bawah, salto masuk ke selokan. Mau dikirim ke pembeli korban," ujar Amirul saat ditemui TribunJatim.com, di lokasi.

Amirul menduga, sapinya itu sempat mengalami kondisi kepanikan saat hendak dipindahkan. Karena di bahu jalan tepat depan stand penjualan hewan kurbannya, sempat terdapat beberapa anak-anak dan ibu-ibu yang berkunjung untuk melihat-lihat.

Namun, dirinya sejak awal tidak dapat melakukan proses evakuasi secara mandiri, mengingat keterbatasan tenaga dan peralatan yang dimilikinya.

Ia memilih untuk melaporkan kejadian yang menimpa stand penjualan hewan kurbannya itu, ke pihak petugas DPKP Kota Surabaya melalui sambung telepon darurat Command Center 112.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved