Berita Viral
Alasan 8 Siswa SD Dilaporkan Palsukan Piagam Prestasi Demi Masuk SMP Favorit, Kejanggalan Terungkap
Disebut bahwa 8 siswa SD palsukan piagam demi masuk SMP favorit. Alasan dugaan pemalsuan piagam prestasi itu pun terungkap.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kasus 8 siswa lulusan SD disebut palsukan piagam prestasi tengah menjadi sorotan.
Disebut bahwa 8 siswa SD palsukan piagam demi masuk SMP favorit.
Alasan dugaan pemalsuan piagam prestasi itu pun terungkap.
Rupanya, pihak pelapor kasus ini menemukan kejanggalan.
Kasus ini terjadi di Semarang, Jawa Tengah.
Sebanyak 8 siswa lulusan sebuah SD dilaporkan ke Polrestabes Semarang karena diduga memalsukan piagam prestasi.
Pemalsuan piagam prestasi digunakan untuk proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP.
Diduga mereka ingin mendaftar di SMP favorit di Semarang dengan menggunakan piagam prestasi palsu, seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.
Baca juga: Hari Pertama PPDB SMP Surabaya Jalur Zonasi, Kantor Dispendik Didatangi Wali Murid yang Bingung
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan laporan dugaan piagam prestasi palsu telah masuk ke Polrestabes Semarang.
Ia menyatakan jajaran Dinas Pendidikan Kota Semarang akan melakukan pengecekan terhadap laporan tersebut.
Menurutnya, para siswa yang terbukti menggunakan piagam prestasi palsu akan ditindak dan diberi sanksi.
"Dinas pendidikan akan melakukan pengecekan kebenaran. Kalau terbukti akan dianulir dan dibatalkan," tegasnya, Rabu (28/6/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Tinjau Posko PPDB SMA /SMK di Jatim, Khofifah Pastikan Aduan Masyarakat Terselesaikan Secara Tuntas
Saat ini, Dinas Pendidikan Kota Semarang sedang menelusuri sekolah para siswa yang diduga menggunakan piagam palsu untuk mendaftar SMP.
"Sehingga kita mudah untuk melakukan klarifikasi," lanjutnya.
Bambang Pramusinto menambahkan, pihak sekolah bertugas memasukkan data prestasi para siswanya melalui aplikasi Sang Juara.
Jika terdapat kesalahan dalam input data, pihak sekolah dibolehkan untuk klarifikasi.
"Menurut saya, klarifikasi juga bisa dilakukan di sekolah yang dimaksud," tuturnya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan membenarkan adanya laporan pemalsuan piagam prestasi.
Petugas kepolisian masih mempelajari berkas aduan yang dilaporkan warga.
"Hari ini baru konsultasi kasus, lalu masukin ke pengaduan. Sama menunggu disposisi pimpinan dulu," bebernya, Selasa (27/6/2023), dikutip dari TribunBanyumas.com.
Pelapor menjelaskan ada kejanggalan yang ditemukan di website Sang Juara milik Disdik Kota Semarang.
Pada website tersebut tertulis sejumlah siswa SD di sekolah yang sama memperoleh juara kompetisi internasional.
Kejanggalan yang ditemukan yakni para siswa yang memperoleh juara kompetisi tingkat internasional tidak terlibat dalam kompetisi tingkat daerah dan nasional.
Bahkan ada piagam penghargaan yang mencatutkan sebuah kampus negeri terkemuka di Kota Semarang.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Laila Mufidah: Jangan sampai Sistem PPDB Trouble
Sementara itu, SD Isriati 01, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) membantah 8 siswanya melakukan pemalsuan piagam prestasi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP.
Kepala Sekolah SD Isriati 01, Amir Yusuf mengatakan, pihak sekolah sudah melakukan klarifikasi kepada penyelenggara lomba Indonesian Young Scientist Association (IYSA).
"Kami klarifikasi ke pihak penyelenggara bahwa anak kami yang mengikuti lomba kenapa piagam ya diragukan," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (28/6/2023), dikutip dari Kompas.com.
Dia menjelaskan, saat ini pihak penyelenggara sudah mengirimkan pesan surat pernyataan Sekolah SD Isriati 01 Kota Semarang.
Baca juga: PPDB SMP Negeri di Surabaya Mulai Dibuka, Kenali Perbedaan Dua Jalur Zonasi
Surat pernyataan itu sudah kita sampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang.
"Dugaan pemalsuan piagam itu salah karena anaknya benar-benar mengikuti dan piagam nya asli. Kenapa kok diragukan," kata dia.
Sampai saat ini, SD Isriati 01 Kota Semarang tidak merasa memalsukan piagam prestasi.
Menurutnya SD Isriati 01 memang sering mengikuti kompetisi yang sekolah lain belum tentu mengetahui.
"Termasuk ini, karena karya ilmiah levelnya SMA atau perguruan tinggi namun kami bisa membimbing anak-anak kami mengadakan riset, ikut lomba dan menang," ucap Arif.
Dia mengaku tidak menanggapi secara serius kasak-kusuk soal infomasi dugaan pemalsuan piagam prestasi tersebut.
SD Isriati 01 Kota Semarang meyakini tidak melakukan kesalahan.
"Kami sebenarnya biasa-biasa saja soal kabar itu karana kami tidak melakukan kesalahan," imbuhnya.
Baca juga: PPDB Mojokerto: SMPN 2 Kemlagi Diserbu Pendaftar, Kuota Tahap 1 hampir Terpenuhi
Hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Timur (Jatim) tahun pelajaran 2023/2024 Tahap 3 Jalur Zonasi SMK diumumkan hari ini, Kamis (29/6/2023).
Pengumuman akan disampaikan sesuai jadwal, yakni pada pukul 08.00 WIB.
Peserta dapat mengecek hasil seleksi melalui situs ppdb.jatimprov.go.id.
Bagi peserta didik yang dinyatakan lolos seleksi, tahapan selanjutnya adalah peserta wajib melakukan cetak bukti penerimaan.
Menurut jadwal di laman ppdb.jatimprov.go.id, peserta bisa mulai mencetak bukti penerimaan pada 29 Juni 2023 mulai pukul 08.00 - 23.59 WIB.
Jika belum berhasil cetak bukti penerimaan, namun sudah tercantum dalam daftar siswa yg diterima di sekolah, maka bisa langsung diterima untuk daftar ulang di sekolah.
Jadwal daftar ulang Tahap 3 Jalur Zonasi di SMK tujuan dapat dilaksanakan pada hari Jumat (30/6/2023) dan Sabtu (1/7/2023), mulai pukul 09.00 - 16.00 WIB (secara offline).
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
8 siswa lulusan SD disebut palsukan piagam prestas
8 siswa SD palsukan piagam demi masuk SMP favorit
Semarang
Bambang Pramusinto
AKBP Donny Lumbantoruan
pendaftaran peserta didik baru (PPDB)
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Modus Cari Kerja, Pria ini Gasak Motor Nmax Bosnya Padahal Baru Seminggu, sudah 4 Kali |
![]() |
---|
Tergiur Untung Rp 600 Juta dari Proyek Pemerintah, Pria ini Malah Merugi Rp 1,9 Miliar |
![]() |
---|
1.205 Wanita di Kediri Ingin Jadi Janda, Alasan Orang Tua Ikut Campur Hingga Nafkah Suami |
![]() |
---|
Sosok Lain yang Juga Dapat Amnesti Prabowo Selain Hasto, Alasan Pembebasan Terungkap |
![]() |
---|
Siasat Licik Tante Culik Keponakan yang Pulang Sekolah, Ibu Korban Dimintai Tebusan Rp 50 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.