Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Pasutri di Banyuwangi Tak Sanggup Diteror Pinjol, Berakhir Pilu Tewas Bersama, Sering Cekcok

Polisi mengungkap bahwa adanya dugaan utang di balik kematian pasangan suami istri yang ditemukan tewas bersama.

THINKSTOCKPHOTO
ILUSTRASI Berita suami istri di Banyuwangi tewas bersama diduga terlilit pinjol. 

TRIBUNJATIM.COM - Penyebab pasutri tewas bersama di Banyuwangi diungkap polisi.

Polisi mengungkap bahwa adanya dugaan utang di balik kematian pasangan suami istri yang ditemukan tewas bersama di sebuah rumah di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Korban bernama Prico Dwi Pramadana Putra (24) dan Ida Dwi Damayanti (26).

Keduanya ditemukan pada Selasa (27/6/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Menurut informasi yang dikumpulkan oleh kepolisian, korban diduga tengah terlilit pinjaman online (pinjol).

Keduanya diduga tidak sanggup menghadapi teror penagih utang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pasutri di Banyuwangi Tewas Bersama, Jasad Istri Terlentang di Rumah, Dipicu Cekcok

"Informasi yang digali, kedua korban sering terlibat cekcok. Kabarnya yang perempuan memiliki tanggungan (utang pinjol),” kata Kapolsek Purwoharjo AKP Budi Hermawan, Rabu (28/6/2023).

Meski begitu, polisi masih terus mendalami mengenai dugaan utang itu.

Termasuk, kepastian penyebab tewasnya korban perempuan.

"Pasalnya, tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban," ungkap Budi.

Namun korban perempuan ditemukan tergeletak dengan kondisi tubuh mengeluarkan cairan dari dalam hidung.

Sedangkan korban laki-laki dipastikan bunuh diri.

Baca juga: Sosok Suami Selebgram Hanum Mega yang Ternyata Digaji Istri Meski Kerap Selingkuh, Profesi Terungkap

Ilustrasi pasutri tewas bersama di rumahnya.
Ilustrasi pasutri tewas bersama di rumahnya. (Tribunnews)

Saat dievakuasi, korban menunjukkan tanda-tanda gantung diri, seperti terlilit tali plastik.

“Kalau korban laki-laki murni gantung diri, sedangkan korban perempuan masih dilakukan penyelidikan,” jelasnya.

Sejumlah barang bukti juga diamankan dari lokasi kejadian.

Termasuk telepon seluler milik korban.

Untuk kepentingan penyelidikan, aparat memasang garis polisi di lokasi.

Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri atau pasutri tewas di rumahnya di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Selasa (27/6/2023).

Sang istri tewas dalam kondisi terlentang di dalam rumah. 

Sementara sang suami tewas gantung diri.

Baca juga: Nasib Wanita Dulu Berparas Cantik, Kini Hidup Menderita Usai Dibakar Suami Pakai Bensin, Wajah Rusak

Pasangan suami istri itu adalah berinisial PDP (24) dan IDD (27). 

Kapolresta Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa menjelaskan, sebelum pasutri tewas bersama, sejoli atau pasutri cekcok.

Hal itu diketahui dari informasi yang dihimpun polisi dari para saksi, yang merupakan tetangga korban.

Cekcok itu terjadi pada malam sebelum keduanya ditemukan tewas atau Senin (26/6/2023).

"Yang terindikasi tadi malam seperti ada KDRT antara suami istri itu. diduga ada masalah dalam rumah tangga," kata Deddy.

Soal penyulut cekcok, polisi belum dapat memastikan.

Baca juga: Pengakuan MUA Istri Baru Dewa Eka P, Beber Momen Eks Suami Wiwin Supiyah Nikah Lagi? ‘Gak di Rumah’

Ilustrasi pasutri di Banyuwangi tewas bersama diduga tak sanggup hadapi teror pinjol.
Ilustrasi pasutri di Banyuwangi tewas bersama diduga tak sanggup hadapi teror pinjol. (Tribunnews.com)

Yang jelas, keduanya telah ditemukan tewas pada pagi harinya.

"Tim dari Satreskrim berada di lokasi untuk mengecek tempat kejadian perkara dan mendalami kasus ini," tambahnya.

Dugaan sementara, cekcok yang terjadi menyebabkan sang suami kalap.

Ia kemudian melakukan KDRT ke istrinya hingga meninggal.

Merasa takut dan menyesal, sang suami memilih untuk mengakhiri hidup dengan gantung diri.

"Tapi ini dugaan sementara. Belum mengarah ke tersangka," tambahnya.

Apabila hasil penyelidikan mengarahkan status tersangka ke suami yang telah tewas, polisi akan menghentikan penyelidikan.

Baca juga: Nasib Pak Kades di Lamongan Ketahuan Istri Dekap Anak Tiri di Ranjang, Dituduh Cabuli, Cium Kening

Disclaimer

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menaik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved