Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wanita 43 Tahun Injak Semut Berakhir Fatal, Tak sempat Ambil Obat, Pihak Keluarga Bungkam: Privasi

Wanita berusia 43 tahun di Amerika Serikat tewas setelah menginjak setumpuk semut api di rumahnya.

Pixabay
Ilustrasi berita wanita berusia 43 tahun di Amerika Serikat tewas setelah menginjak setumpuk semut api di rumahnya. Usai menginjak, tubuh wanita tersebut mengeluarkan ruam. 

Keluarga wanita itu terkejut dengan peristiwa nahas yang menimpa Cathy yang begitu mendadak tersebut.

“Sementara nyawa Cathy diambil terlalu cepat, orang-orang yang mengenalnya mengetahui kualitas hidupnya jauh melebihi kuantitasnya,” ungkap keluarga Cathy.

Kerabat lainnya di media sosial mengatakan, kematian Chaty terasa seperti mimpi buruk yang mengerikan, mengingat kontribusinya yang besar di Lawrenceville.

Baca juga: Gegara Password FB, Suami Tikam Istri Dini Hari, Dipicu Korban Tak Mau Berikan Akses Akun Pribadinya

Menginjak Semut Api Beracun

Seorang kerabat keluarga, Kitt Miller menuturkan bahwa satu gigitan semut api bisa memicu reaksi yang cukup fatal pada manusia.

“Satu gigitan semut api sudah cukup membuat syok anafilaksis (reaksi alergi berat dan tiba-tiba),” kata Miller.

Menurut Departemen Pertanian AS, semut api dapat mengeluarkan racun menggunakan sengatnya ketika menggigit manusia.

Alergi karena semut api mempunyai gejala seperti gatal dan ruam di area kulit yang tergigit oleh semut.

Kendati kematian akibat gigitan  semut api sangat jarang, tetapi hal itu tetap bisa terjadi.

Perusahaan obat yang membuat produk anti semut api, Bayer, mencatat dalam penelitian tahun 2012 terdapat 10 sampai 15 persen orang yang tergigit semut api dan menderita reaksi alergi yang parah.

Di antara satu sampai dua persennya menunjukkan reaksi berbahaya hingga menuju kematian.

Senada, WHO menyebut syok anafilaksis secara konservatif diperkirakan terjadi pada satu persen kejadian tersengat jenis semut tersebut.

Ilustrasi wanita 43 tahun di Amerika Serikat tewas usai injak semut api.
Ilustrasi wanita 43 tahun di Amerika Serikat tewas usai injak semut api. (Shutterstock)

Cathy pernah masuk UGD karena obat kedaluwarsa

Dilansir dari DailyMail, Phyllis Weed memaparkan bahwa Cathy memang memiliki alergi parah terhadap semut api.

Di tahun 2018 bahkan Cathy sempat mengunggah foto wajah bengkaknya akibat reaksi alergi terhadap semut api, dari ruang UGD salah satu rumah sakit.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved