Berita Viral
'Ampun', Teriak Anak 11 Tahun di Jombang Dihajar Temannya, Kini Tak Bisa Duduk, Endingnya Terungkap
Tengah viral di media sosial video anak 11 di Jombang dihajar temannya. Anak 11 tahun di Jombang, Jawa Timur berinisial R itu sampai tak bisa duduk.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video anak 11 di Jombang dihajar temannya.
Anak 11 tahun di Jombang, Jawa Timur berinisial R itu sampai tak bisa duduk.
Ending kasus ini pun terungkap.
Polisi turun tangan.
Dalam video itu tampak korban mengenakan kaus putih hitam dan tergeletak di tanah.
Pelaku membabi buta memukuli korban yang terbaring di tanah.
Tak hanya itu, pelaku juga menendang badan korban yang sudah tak berdaya.
Sementara itu, korban terus berteriak ampun.
"Ampun, ampun, aduh ampun," teriak korban.
Baca juga: Nasib Bocah 8 Tahun Berakhir Tragis, Jadi Korban Bully: Pulang-pulang Dia Sudah Nangis
Namun pelaku tak berhenti dan terus memukuli R.
Korban sendiri menangis sambil meminta ampun.
Dilansir dari Kompas.com via TribunJateng, insiden itu terjadi di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (24/6/2023) lalu.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Japanan, Junaidi Catur Wicaksono.
Awalnya, korban diajak main layangan namun pulang-pulang malah dihajar temannya.
Akibat kejadian ini, R mengalami lebam dan masih sakit di bagian punggung hingga leher.
Baca juga: Dulu SMP Dibully, Remaja Balas Dendam ketika SMA, Teman Terbunuh setelah Rebutan Batu, Kini Menyesal
IH (40) ibu dari korban menambahkan jika anaknya belum bisa duduk dengan baik.
Bahkan harus menggunakan sandaran untuk bisa duduk.
Kasus ini sendiri sudah ditangani oleh Polres Jombang.
Pihak kepolisian pun langsung mencari dua anak itu untuk dilakukan mediasi.
"Kami lakukan mediasi terkait video viral penganiayaan terhadap anak di wilayah hukum Polres Jombang," kata Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto.
Mediasi itu menghadirkan orangtua dari korban dan pelaku, serta disaksikan Kepala Desa Japanan serta Kepala Sekolah.
Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan dengan cara damai.
"Pihak keluarga pelaku sanggup mengganti biaya pengobatan kepada korban," tambahnya.
Dulu SMP Dibully, Remaja Balas Dendam ketika SMA
Seorang remaja korban bully menyesal karena balas dendam.
Remaja itu dulu dibully saat SMP lalu balas dendam ketika SMA.
Remaja itu berinisial RA (17).
RA nekat menghabisi nyawa temannya di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).
Baca juga: Dongkol Dibully Teman & Diremehkan Guru, Siswa SMP Bakar Sekolahnya di Temanggung, Aksi Terekam CCTV
RA menaruh dendam kepada korban, sebab tiga tahun lalu saat masih duduk di bangku SMP, ia pernah dikeroyok korban bersama teman-temannya.
Korban diketahui bernama Hafizelo Herlino Sopian (16) pelajar SMK di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).
Kini, penyesalan RA terlambat, sebab sang teman Hafizelo sudah pergi selama-lamanya akibat perbuatan kejinya.
Iklan untuk Anda: Nenek 120 tahun: “Pembersihan pembuluh darah sangatlah mudah!
Advertisement by
"Saya menyesal telah membunuh teman saya, saya khilaf," ujar RA, Kamis (29/6/2023).
Baca juga: Nasib Murid SMP Bakar Sekolah karena Sering Dibully, Tugas Disobek, Disebut Suka Akting Kesurupan
Menurut pelaku, antara dirinya dan korban adalah teman dan sudah kenal lama.
Adapun penyebabnya karena ia masih menaruh dendam kepada korban, sebab sekitar tiga tahun yang lalu atau tepatnya ia sedang duduk di kelas IX (Kelas III SMP), ia pernah dikeroyok korban bersama teman-temannya.
Meski sempat damai namun ia masih sakit hati.
"Korban adalah pelaku utama yang mengeroyoknya makanya ia mengincarnya, sedangkan temannya hanya ikut-ikutan," ujarnya dengan penuh penyesalan, dikutip TribunJatim.com dari Sripoku.
RA mengatakan sebelum terjadi pembunuhan ia dan korban sempat terjadi perkelahian di dalam kamar di rumah kosong milik neneknya.
Di tengah perkelahian itu, korban dan pelaku melihat batu ulekan.
Keduanya pun berebut batu tersebut, namun akhirnya batu itu berhasil direbut oleh RA.
Tanpa buang waktu, RA langsung memukulkan batu tersebut ke korban.
Begitu juga dengan pisau panjang mereka temujan secara tidak sengaja.
Sementara itu menurut Yelnas kakak kandung korban, mengatakan, adiknya meninggalkan rumah sekira pukul 12.00 dengan alasan main ke tempat temannya.
Baca juga: Dendam Sering Dibully Semasa Sekolah, Pemuda 19 Tahun Sayat Leher Pegawai Toko Kosmetik di Lumajang
Korban kata dia, pergi dengan menggunakan Sepeda motor Yamaha Mio warna Putih No. Pol : BG 6317 OD milik kakeknya.
Sekira pukul 14.00, ia sempat mengirimkan pesan singkat kepada korban dengan menggunakan aplikasi WhatsApp untuk memintanya secepatnya pulang sebab ayah sudah marah.
Karena tidak dibalas ia pun mencoba menelpon korban namun tidak diangkat dan kemudian kembali ditelpon HPnya sudah tidak aktif lagi.
"Adik saya itu, kalau hari libur tidak diperbolehkan oleh Ayah main motor kecuali untuk sekolah. Bahkan motor adik saya digembok ayah supaya tidak keluyuran. Namun ternyata adik saya diam-diam memakai motor nenek untuk pergi," ujarnya.
Masih dikatakan Yelnas, terakhir sebelum ditemukan meninggal, korban sempat bertemu dan mengobrol dengan teman-temannya.
Baca juga: Ajak Warga Beli Rumah Cuma Modal KTP & Nafas, Tante Bestie Dibully sampai Dicurigai Nipu: Dengki
Menurut dia, korban sempat memberitahukan jika korban mendapatkan chatingan dari seseorang untuk segera menemui, tapi tidak memberitahukan dari siapa dan dimana bertemunya.
"Korban terakhir bertemu dengan teman-temannya sekitar pukul 14.00, dan ditemukan sudah ashar," ungkap sulung dari dua bersaudara ini.
Sementara itu Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi mengatakan bahwa pelaku berhasil kita tangkap dalam waktu 1 x 12 jam.
Atas perbuatannya pelaku akan kenakan pasal 80 Ayat (3) dan (4) UU RI No 45 tahun 2014 tentang perubahan atas (1) No 23 tahun 2002 dan atau Pasal 338 KUH Pidana Jo Pasal 340 KUH Pidana dengan ancaman mati atau penjara seumur hidup.
Korban ditemukan tewas dirumah kosong di Jalan Pramuka III, Lorong PGRI, Kelurahan Pasar III, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, setelah berkelahi dengan RA (17) warga Jln. Pramuka III, Lorong PGRI, Kelurahan Pasar III, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Rabu (28/6/2023).
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
anak 11 di Jombang dihajar temannya
viral di media sosial
AKP Aldo Febrianto
Jombang
ditendang
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Nasib Mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas usai Diperiksa KPK Kini Dicekal ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Ummi Cinta Jamin Warga yang Infak Rp 1 Juta Pasti Masuk Surga, Warga Soroti Kebiasaan soal Anjing |
![]() |
---|
Putri AKP Anumerta Lusiyanto Nangis Lega Kopda Bazarsah Akhirnya Divonis Mati, Hukuman Setimpal |
![]() |
---|
KPK Diminta Usut Pembuatan Film 'Merah Putih: One For All', Produser Santai: Komentator Lebih Pandai |
![]() |
---|
PPATK Buka Fakta Rekening Yayasan Ketua MUI yang Diblokir, Saldo Rp300 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.