Berita Jatim
Hendak Beli Nasi Goreng di Malam Takbiran, Remaja Madiun Dikeroyok, Sikap Ortu Korban Tak Terduga
Sebuah kasus pengeroyokan terjadi di Madiun. Peristiwa itu terjadi saat malam takbiran Idul Adha lalu.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Januar
Bayu mengaku sempat membuat laporan ke polisi. Namun ia memutuskan untuk mencabutnya. Bayu mengungkapkan, keputusan mencabut murni dari dirinya sendiri.
"Saya memaafkan tetapi untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan di luar, keputusan cabut murni dari kami dan tetap ada rasa kemanusiaan. Jadi laporan dicabut dan memilih mediasi," ungkapnya.
Dalam hal ini, Bayu meluruskan bahwa kejadian itu murni karena tindak kriminal. Tidak ada sangkut paut dengan tindak pidana lain.
"Motifnya khilaf mabuk, pengaruh miras, murni kriminalitas tidak ada unsur gangster," tandasnya.
Sementara Kapolsek Mejayan Kompol Susworo menambahkan, pihaknya juga mendapatkan video cctv yang didapat terkait dengan kejadian penganiayaan. Setelah itu berkoordinasi dengan keluarga korban, sambil monitor perkembangan lebih lanjut.
"Kalau dari CCTV nampak 7 pelaku tapi sudah teridentifikasi 2. Pelaku inisial A (18), dan pelaku R (19), keduanya asal Plumpungrejo," terangnya.
Pihaknya lantas berkoordinasi dengan keluarga, lalu datang ke Mapolsek bersama korban dengan maksud ditangani dan memintakan visum dari rumah sakit.
Menurutnya, petugas sudah menerbitkan laporan polisi, dan menerima pengaduan korban. Tetapi, keluarga korban memilih tidak meneruskan ke ranah hukum.
"Alasannya adalah anaknya masih sekolah, serta diselesaikan secara kekeluargaan di tingkat kelurahan. Dengan mengundang orang tua atau keluarga pelaku," bebernya.
"Kalau penyebabnya korban menyebrang dengan maksud beli nasi goreng. Tapi saat lampu merah kemudian menyebrang, rombongan pelaku mau maju dan berpapasan. Sepertinya salah paham," tuntasnya.
Kasus pengeroyokan juga terjadi di tempat lainnya, beberapa waktu lalu.
Video viral keributan terjadi di pertigaan Letda Sutjipto, Kelurahan Mondokan, Kecamatan Tuban, Minggu (7/5/2023), sekitar pukul 15.30 WIB.
Video berdurasi 52 detik itu beredar cepat di grup Whatsapp dan media sosial (medsos) instagram.
Dalam unggahan tersebut, menampilkan aksi pengeroyokan yang dilakukan sekelompok orang terhadap korban yang merupakan pemotor.
Menurut informasi, aksi pengeroyokan kelompok pemuda tersebut dipicu pemotor scoopy putih dari arah selatan berusaha melaju ke timur saat traffic light kuning.
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Kwan Sing Bio Kelenteng Terbesar di Asia Tenggara, Jelang HUT Kong Co ke-1865 Ketuanya Digugat ke PN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.