Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Pengamat: Untuk Menang Pilpres 2024, Capres Perlu Menangkan Jawa Timur

Pengamat politik yang juga Direktur Surabaya Survey Center sebut, untuk menang Pilpres 2024, capres perlu menangkan Jawa Timur.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Mochtar W Oetomo, Kamis (24/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pertarungan Pilpres 2024 mendatang diprediksi bakal berlangsung ketat.

Namun untuk memastikan kemenangan, para kontestan dinilai perlu mengamankan Jawa Timur.

Sebagai daerah dengan jumlah pemilih terbesar kedua, Jawa Timur dinilai masih akan tetap menjadi barometer politik nasional pada Pilpres 2024 mendatang. 

Hal demikian disampaikan pengamat politik yang juga Direktur Surabaya Survey Center (SSC), Mochtar W Oetomo mengomentari pasca pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah dilakukan KPU RI.

Jawa Timur menjadi daerah dengan DPT terbesar kedua setelah Jawa Barat. DPT Jawa Timur ditetapkan sebesar 31.402.838 pemilih. 

"Jawa Timur memang sangat strategis," katanya, saat dihubungi dari Surabaya, Senin (3/7/2023). 

Setidaknya ada beberapa hal mengapa Jawa Timur dinilai strategis secara elektoral.

Tidak saja karena memiliki jumlah pemilih terbesar kedua, namun lebih dari itu, Jawa Timur juga menjadi miniatur Indonesia.

Heterogenitas masyarakat Jawa Timur dinilai memiliki prototipe yang mirip dengan nasional. 

Baca juga: Pastikan Pemilu Adil Damai, Bawaslu Harapkan Kolaborasi Solid Bareng Kepolisian

"Ada anggapan yang selama ini berkembang, bahwa kalau ingin memenangkan pilpres, maka harus memenangkan Jawa Timur. Nah, sejak pilpres secara langsung itu terbukti memang begitu," jelasnya. 

Di samping itu, mayoritas masyarakat Jawa Timur merupakan warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin. Hal itu juga menjadi aspek mengapa Jawa Timur tak boleh dilewatkan oleh para kontestan yang akan bertarung di pilpres.

Jawa Timur dinilai identik dengan NU.

"Selama ini capres-cawapres yang meninggalkan NU cenderung tidak terpilih, begitupun sebaliknya," terang Mochtar W Oetomo

Di sisi lain, Mochtar W Oetomo juga memprediksi Pilpres 2024 mendatang bakal berlangsung ketat, termasuk di Jawa Timur.

Baca juga: Elektabilitas Duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Sangat Tinggi? Disokong Pengukung Presiden Jokowi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved