Tak Hanya Fokus Pada Dakwah Keagamaan, PPP Kini Terus Jajaki Pembahasan Penguatan Ekonomi Umat

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penguatan ekonomi menjadi salah satu isu yang kini terus dijajaki oleh partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hal tersebut disampaikan oleh politisi senior asal Jawa Timur yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PPP Jatim, Mujahid Ansori saat podcast di Studio Tribun Jatim Network, Jum'at, (30/6/23).

Mujahid, sapaan akrab Mujahid Ansori mengatakan bahwa kehadiran Sandiaga Salahuddin Uno sebagai kader yang merangkap sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu di PPP mengubah potret PPP yang selama ini hanya identik dengan dakwah keagamaan.

"Dengan kehadiran pak Sandiaga Uno saat ini kita sudah mulai lintas pembicara. Pembicaraan tidak melulu hanya dakwah keagamaan ya tapi sudah kepada penguatan-penguatan ekonomi," ungkap Mujahid saat podcast bersama Iksan, selaku News Manager Harian Surya dan Tribun Jatim Network.

Isu-isu ekonomi yang saat ini menjadi pembahasan oleh PPP adalah isu terkait ekonomi umat dan politik amar makruf nahi mungkar.

"Hal-hal yang selama ini kita dengungkan saat ini menjadi kenyataan dan tidak hanya sekedar omongan atau kampanye. Namun betul-betul lakukan yakni isu terkait penguatan ekonomi umat yang akan diperjuangkan oleh PPP untuk kedepannya," ujar Mujahid.

Baca juga: Cara PPP Surabaya Rayakan Idul Adha, Bagikan Daging untuk Warga Sekitar dan Warga yang Tak Mampu

PPP dalam hal ini dikatakan akan mengawal penguatan ekonomi umat dan Sandiaga Uno dinilai mampu untuk mengawalnya.

"Apalagi nanti untuk pertama kali kami juga akan ajak Sandiaga Uno ke beberapa titik pesantren," ungkap Mujahid.

PPP juga dinilai sebagai partai santri, maka Mujahid mengatakan bahwa PPP akan memperhatikan para santri khususnya dalam hal nutrisi santri yang menjadi perhatian dan sorotan bersama. Jadi bukan hanya pesantrennya saja yang mendapat perhatian tapi santrinya juga.

Sebelum bergabung ke PPP, diceritakan Mujahid bahwa Sandiaga sudah keliling ke tempat-tempat PPP di seluruh Indonesia dan di acara-acara PPP.

"Jadi bergabungnya Sandiaga ke PPP, bukan semata-mata karena ingin menjadi Cawapres. Namun karena sudah benar-benar cocok hatinya. Kemudian oleh DPP dipilihlah sebagai komandan perangnya dalam pemilu yang akan datang," ungkap Mujahid.

Mujahid mengatakan pula bahwa daya tarik Sandiaga sebagai Cawapres yang saat ini diharapkan dapat bersanding dengan Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP Perjuangan sangat luar biasa.

Sandiaga juga dinilai memiliki karakter kesantrian yang kuat.

"Terbukti, Sandi yang baru masuk PPP namun saat menyampaikan pidato dinilai fasih menyampaikan dalil-dalil dengan menggunakan bahasa Arab."

"Sehingga saya memiliki keyakinan kalau pak Ganjar ingin menang besar maka pegang pak Sandiaga, lebih-lebih di Jawa Timur karena Jawa Timur ini lumbung suara nasional," pungkas Mujahid.