Yenny Wahid Unggah Swafoto Lamanya dengan AHY di Tengah Isu Masuk Bursa Cawapres Anies Baswedan

TRIBUNJATIM.COM - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid atau Zannuba Ariffah Chafsoh mengunggah swafoto lamanya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).

Dalam unggahan di akun instagram pribadinya, terlihat Yenny Wahid yang mengenakan kerudung putih tersenyum di belakang AHY.

Yenny Wahid menuliskan keterangan bahwa juga ada sosok Presiden ke-3 RI BJ Habibie dalam foto itu.

Meski foto lama, unggahan ini menjadi sesuatu karena ia tengah menjadi salah satu tokoh yang dipertimbangkan untuk mendampingi bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP, Anies Rasyid Baswedan alias Anies Baswedan.

Belakangan, nama Yenny Wahid sedang santer terdengar setelah para petinggi Partai Nasdem dinilai kian intens menemuinya agar dapat menjadi bakal calon wakil presiden dari Anies Baswedan, capres yang diusung oleh Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam KPP.

Swafoto itu dibagikan Yenny Wahid di akun Instagram-nya, @yennywahid, pada Jumat (30/6/2023) siang.

Dalam keterangan foto itu, Yenny Wahid menyebutkan tidak hanya mereka berdua, tetapi juga terlihat Presiden ke-3 RI almarhum BJ Habibie.

Hanya saja foto itu terpotong sebagian sehingga yang terlihat utuh adalah wajah Yenny Wahid dan AHY saja.

Dalam keterangan foto tersebut, Yenny Wahid menggoda Agus terkait bagaimana cara agar menjaga kebugaran tubuh.

AHY turut membalas unggahan Yenny Wahid itu.

Di kolom komentar, AHY mengucapkan terima kasih dan mendoakan kesehatan untuk Yenny Wahid.

”He-he-he… terima kasih Mba Yenny yang baik. Yang penting sehat Mba…. Sukses selalu, ya,” tulis AHY.

Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, unggahan swafoto oleh Yenny Wahid itu menandakan dukungan dari seorang sahabat kepada Agus.

Pesan persahabatan keduanya terus terjaga hingga saat ini meski Yenny bukan termasuk bagian dari KPP.

”Kita bisa melihat persahabatan antara dua tokoh muda. Dua aset bangsa, yang mana keduanya dididik oleh dua orang tua yang merupakan negarawan, yakni satu dididik oleh Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, sedangkan AHY dididik oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Suatu anugerah luar biasa jika keduanya bisa bahu-membahu membangun negeri ini,” ujar Herzaky Mahendra Putra.

Terkait dengan sosok bakal cawapres yang mendampingi Anies Baswedan, Herzaky Mahendra Putra menyampaikan, Demokrat pada prinsipnya menyerahkan keputusan penentuan bakal cawapres kepada Anies Baswedan sebagaimana tercantum pada piagam kerja sama koalisi.

”Bagi kami (nama cawapres) sudah tuntas. Sudah kami serahkan kepada Anies Baswedan. Kami menghormati apa pun keputusan bakal capres kami. Jadi, kita tunggu saja ketika bakal capres mengumumkan namanya dan tinggal menunggu waktu yang tepat saja,” katanya.

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Effendi Choirie meminta publik menunggu dan bersabar terkait dengan sosok cawapres dari Anies Baswedan.

Saat ini, Anies Baswedan masih menunaikan ibadah haji.

”Kita tunggu saja nanti sampai Mas Anies mengumumkannya,” katanya.

Sebelumnya, wacana menduetkan bakal calon presiden Anies Rasyid Baswedan dengan Yenny Wahid santer terdengar lantaran intensifnya sejumlah politisi Partai Nasdem bertemu dengan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid tersebut.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, jika Yenny Wahid dipasangkan dengan Anies Wahid, mereka akan saling melengkapi.

Pertama, Yenny merupakan tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) dan kedua lahir dari seorang ibu, Sinta Nuriyah, yang memiliki sejarah kuat di pondok-pondok pesantren di Jawa Timur (Kompas.id, 24/6/2023).

Akibat belum memuaskan

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, berpendapat, sosok Yenny Wahid yang belakangan mencuat sebagai pendamping Anies Baswedan karena pembahasan cawapres di KPP masih belum memuaskan semua partai koalisi.

Karena itu, Yenny dapat menjadi figur alternatif yang layak diperhitungkan dan bisa dipasangkan dengan Anies Baswedan.

Yenny, lanjut Ujang, dapat mendongkrak kekurangan Anies Baswedan dan dapat meraih suara di Jawa Timur dan kalangan nahdliyin.

Meski demikian, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono jauh lebih unggul ketimbang Yenny.

”Suara di Jawa Timur ini, kan, yang menjadi rebutan bagi banyak pasangan calon, di samping empat provinsi lainnya. Dengan adanya Yenny Wahid sebagai cawapres, maka akan menambah peluang kemenangan bagi calon presiden,” ujarnya.

Walaupun demikian, baik Demokrat, PKS, maupun Nasdem sudah bersepakat untuk menyerahkan keputusan dalam menentukan cawapres kepada Anies. ”Ketiga partai ini harus konsisten mendukung terkait siapa pun yang akan diumumkan Anies seusai pulang ibadah haji,” katanya.

Selain itu, semua bakal capres, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, masih saling menunggu.

Ketiganya, kata Ujang, masih menanti bakal capres lain menentukan bakal cawapres sehingga bisa mengukur kekuatan untuk pemenangan.

Cawapres diyakini harus dapat menambah elektabilitas capres dan menjadi pasangan saat menduduki pemerintahan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.id