Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Pemilih Jatim Terbesar Kedua Secara Nasional, Pengamat Sebut Capres Perlu Pertimbangkan Strategi Ini

Pemilih Jatim jadi terbesar kedua secara nasional, pengamat politik sebut capres perlu pertimbangkan strategi ini.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/ Yusron Naufal Putra
Direktur SSC Mochtar W Oetomo 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengamat Politik, Mochtar W Oetomo berpendapat, untuk memenangkan Pilpres 2024 di Jawa Timur, para capres perlu memikirkan strategi dengan matang.

Misalnya, mempertimbangkan tokoh asal Jawa Timur maupun figur yang memiliki kedekatan simbolis dengan kultur masyarakat Jawa Timur sebagai cawapres. 

Hal ini dinilai penting untuk dilakukan, mengingat Jawa Timur memiliki jumlah pemilih terbesar kedua secara nasional.

Belum lagi, ada anggapan bahwa Jawa Timur merupakan barometer politik Tanah Air.

Menurut Mochtar W Oetomo, sekalipun bukan merupakan satu-satunya strategi, namun hal itu juga perlu dipikirkan. 

"Secara psikopolitik dan geopolitik itu penting, meskipun bukan satu-satunya strategi dan jaminan. Tapi setidaknya dengan menggandeng orang Jawa Timur, penguasaan terhadap wilayah ini bisa lebih akurat dan konkret," kata Mochtar W Oetomo, Senin (3/7/2023). 

Dia menyebut, sejauh ini, banyak tokoh asal Jawa Timur yang menghiasi bursa cawapres.

Seperti, nama Menkopolhukam Mahfud MD, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Keduanya cukup sering muncul di bursa survei. 

Selain itu, di bursa cawapres juga muncul nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, maupun putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid

Baca juga: Kalah 3 Kali di Pilpres, Prabowo Subianto Bahas Kelemahannya: Aslinya Gak Serem, Saya Cepat Terharu

Lebih jauh, Mochtar W Oetomo menyebut, dalam politik, simbol kedekatan juga dinilai penting.

Sehingga, tokoh yang sekalipun bukan merupakan orang Jawa Timur namun memiliki penerimaan yang baik di masyarakat Jatim, juga perlu dipertimbangkan. 

Misalnya, nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sekalipun bukan kelahiran Jawa Timur, namun putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki kedekatan simbolis dengan Pacitan sebagai tanah kelahiran sang ayah. 

Begitu pula nama Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca juga: Beda Sikap Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo saat Hadiri Undangan Raja Salman, Posisi Duduk Disorot

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved