Pemilih Didominasi Milenial, PKB Sudah Prediksi Sejak Awal dan Siap Kawal

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) untuk Pemilu 2024, dimana jumlahnya mencapai 204.807.222 pemilih.

Berdasarkan hasil dari rekapitulasi DPT, mayoritas pemilih Pemilu 2024 didominasi dari kelompok generasi Z dan milenial.

Merespon hal tersebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku sudah mempersiapkan segala strategi sejak awal.

"Sejak awal, PKB sudah memprediksi bahwa generasi milenial dan generasi Z akan mendominasi dalam pemilu 2024," ujar Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah kepada Tribun Jatim Network melalui via WA, Kamis (6/7/23).

"Dan kami (PKB) sudah mempersiapkan untuk itu," imbuhnya.

Diantara persiapan yang dimaksud oleh Wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim itu meliputi caleg, rekrutmen pemenangan, dan capres yang diusung.

"Untuk caleg PKB. Mulai tingkat kabupaten maupun kota, provinsi hingga RI separuhnya adalah kelompok milineal dari berbagai background dengan posisi urutan yang lumayan strategis pula," kata Anik.

Pun demikian juga untuk rekrutmen perangkat pemenangan.

Baca juga: Dukungan dari Warga NU Makin Kuat, Cak Imin Malah Dipingit, PKB Jatim: Ibarat Jadi Manten

"Untuk rekrutmen perangkat pemenangan, baik pileg maupun pilpres rata rata juga kader muda dibawah 50 tahun," imbuhnya.

Lebih lanjut Anik menekankan, capres yang diusung pkb dalam hal ini adalah gus muhaimin yang tak lain selaku Ketua Umum PKB.

Dia menjelaskan, Gus Muhaimin adalah sosok pemimpin muda yang selama ini konsen terhadap perjuangan-perjuangan yang dibutuhkan kelompok mereka (kelompok muda).

Antara lain meliputi pendidikan murah, peduli lingkungan hidup, perubahan iklim dan pembangunan rendah karbon, ketenagakerjaan, juga peningkatan anggaran 5 M untuk desa.

Dari kaca mata Anik pula, kelompok muda itu dinilai memang unik, susah ditebak, cenderung apatis, tapi sesungguhnya mereka memperhatikan.

"Mereka belum memiliki parameter capaian kinerja dan legacy terhadap para calonnya. Oleh karenanya PKB memberikan apresiasi terhadap posisi dan potensi mereka dengan no urutan yg strategis. PKB butuh politisi dan capres yang segar dalam pemikiran dan gesit dalam langkah perjuangan."

"Saya melihat gus muhaimin masuk pada sosok tersebut. Hal ini terlihat dari berbagai deklarasi dukungan dari kelompok milenial diberbagai wilayah."

"Sebab itu juga, kami optimis pkb bisa menang di no 2 nasional dan no 1 di jatim, termasuk dalam memenangi pilpres," pungkasnya.