Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Tak Kunjung Umumkan Nama Pendamping, Anies Baswedan Dinilai Tak Prioritaskan AHY Sebagai Cawapresnya

Tak kunjung mengumumkan nama pendamping yang dipilihnya, Anies Baswedan dinilai tak memprioritaskan AHY sebagai cawapresnya.

Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL
Anies Baswedan saat bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (7/10/2022) siang. Pertemuan itu digelar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat. 

TRIBUNJATIM.COM - Sejauh ini Anies Baswedan tak kunjung mengumumkan nama pendamping yang dipilihnya untuk menjajaki Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Hal ini lantas membuat Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dinilai tak memprioritaskan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) sebagai bakal calon wakil presiden ( bacawapres ).

“Kalau mau jujur sebenarnya AHY sudah ada, kenapa tidak langsung diumumkan? Tapi ya itu tadi ada keinginan ideal dari Nasdem dan Anies mencari cawapres yang dinilai meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan,” ujar pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno pada Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Ia menilai, Anies Baswedan sebenarnya masih belum sepenuhnya memilih nama bacawapres.

Sebab, Nasdem dan Anies Baswedan masih mencari figur untuk menutupi kelemahan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Adi Prayitno menduga Anies Baswedan dan Partai Nasdem masih mencari figur yang dinilai paling ideal untuk membawa kemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“(Bacawapres Anies) belum clear. Makanya tidak mengherankan sampai saat ini belum ada informasi yang valid kira-kira kapan cawapres Anies diumumkan, sekalipun nanti, 16 Juli Nasdem akan menggelar apel akbar,” tutur Adi pada Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

“Tidak mengumumkan siapa pendamping Anies itu menunjukan cawapres ideal yang diinginkan Anies belum kunjung ada titik terang,” sambungnya.

Menurutnya, kelemahan Anies Baswedan adalah mendapatkan suara konstituen di Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta mempengaruhi basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU).

Maka akhirnya nama putri mendiang Presiden ke 4 RI, Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid diusulkan Partai Nasdem.

“Karena Yenny Wahid dianggap mampu menkonsolidasikan basis-basis nahdliyin dan relatif, misalnya, akan mampu kuat di Jawa Timur,” tutur dia.

Padahal, bagi Adi, AHY merupakan figur bacawapres yang paling realistis yang ada dari dalam KPP.

Bagi Adi, tak jelasnya momentum deklarasi bacawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) juga menunjukan bahwa Anies tak menjadikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pilihan pertama.

Ia menyampikan, sebagai partai politik (parpol) bagian dari KPP, Demokrat sudah mendorong AHY sejak awal penjajakan koalisi.

Adi menuturkan, AHY juga memiliki modal elektabilitas bacawapres yang tinggi dan merupakan ketua umum parpol yang bisa membuat Anies maju dalam Pilpres 2024, karena memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) sebesar 20 persen kursi DPR RI.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved