Pemilu 2024
Jawaban Yenny Wahid Soal Namanya Disebut Jadi Cawapres Anies Baswedan, Putri Gus Dur: Mahal
Yenny Wahid buka suara namanya disebut-sebut jadi cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024. Singgung reputasi: enggak usah ngoyo-ngoyo.
TRIBUNJATIM.COM - Nama Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menguat disebut sebagai cawapres Anies Baswedan.
Hingga kini, bakal calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan belum mendeklarasikan siapa pendampingnya dalam Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres 2024).
Sejauh ini terdapat tiga nama sosok yang disebut-sebut masuk dalam bursa bakal cawapres Anies.
Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.
Seiring waktu berjalan menuju momen deklrasi cawapres Anies Baswedan, nama Yenny Wahid mengemuka.
Sosoknya disebut-sebut sebagai jalan tengah kebuntuan nama cawapres Anies Baswedan.
Menanggapi hal itu, putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini buka suara.
Baca juga: Biodata Yenny Wahid, Sosok Figur NU yang Diharapkan Nasdem Jadi Cawapres Anies Baswedan, AHY Dilepas
Baca juga: TERBARU Hasil Survei Elektabilitas Capres Pemilu 2024 dari 6 Lembaga: Anies Baswedan Sulit Menyalip
"Semua politisi akan dihukumi dengan track record mereka tapi kalau perkara saya dengan Mas Anies Baswedan, ya saya enggak perlu membuka ke UGM, di forum ini, wong saya belum jawab di media kok. Kenapa harus jawabnya di UGM. Nanti kalau sudah saatnya dibuka," jawab Yenny Wahid di future leader forum (LFF) yang digelar di Auditorium Fisipol UGM, Jumat (7/7/2023).
Yenny Wahid pun menegaskan semua tindakan-tindakan politiknya akan didasarkan kepada nilai.
"Kalau saya pasti akan stay true to my value dan semua tindakan-tindakan politik saya akan didasarkan kepada nilai. Karena hanya itu yang saya punya," tegasnya.
Yenny Wahid mengatakan dirinya bukanlah siapa-siapa.
Bukan ketua umum partai, bukan ketua umum organisasi masyarakat (ormas), bukan pejabat, dan bahkan bukan seorang pengusaha.
"Saya kan nggak punya apa-apa, yang saya punya cuma satu mungkin dianggap sedikit masih ada reputasi, itu pun karena nebeng bapaknya," tuturnya.
"Nah ini harus saya jaga, saya berangkat political liniage yang sangat panjang, garis politik yang sangat panjang, ini bukan cuma sekadar Gus Dur, Mbah Wahid, Mbah Hasyim, lebih ke arah situ panjang, saya baru tahu bahwa mungkin ada kait-kaitannya dengan trah Mataram juga," imbuhnya.
Baca juga: Aldi Taher Koar-koar Jadi Cawapres Anies Baswedan, Minta Dukungan, No Setting-setting Club
Baca juga: Aldi Taher Banjir Dukungan Jadi DPR RI, Rumahnya Tak Ada Kasur Disorot, Bener-bener Wakil Rakyat
"Dyah Banawati ini ibunya Sultan Agung ternyata Dyah Banawati ini adalah anaknya Pangeran Benowo, Pangeran Benowo adalah anaknya Joko Tingkir, Joko Tingkir leluhurnya Gus Dur. Panjang. Joko Tingkir adalah pendiri Kerajaan Pajang. Ini panjang kalau nilai yang akan kami perjuangkan dan ini mahal," urainya.
Yenny Wahid mengungkapkan pelajaran bagi politisi yang paling penting adalah menjaga reputasi.
Sebab reputasi yang sudah rusak, akan sangat susah dikembalikan.
"Yang paling penting adalah your reputation, mau punya uang 5 triliun, reputasi rusak gak bisa bayar, perusahaan PR terbaik pun susah, gak bisa. Nah jadi stay true to your value.
Mungkin akan ada momen-momen enggak dianggap sama sekali kalau kita konsisten dengan nilai kita, nggak papa," tandasnya.
Gus Dur, lanjut Yenny Wahid, mengajari anak-anaknya posisi bukanlah tujuan. Namun posisi hanyalah alat. Sehingga Yenny Wahid mengaku tidak "ngoyo-ngoyo" terkait sebuah posisi.
"Nah kalau bukan tujuan ya enggak usah ngoyo-ngoyo banget, saya enggak pernah ngoyo tahu-tahu namanya dinominasikan dua, Partai PSI dan NasDem, ya Alhamdulillah," tandasnya.

Pengamat soroti jika Yenny Wahid jadi Cawapres Anies Baswedan
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai wajar langkah NasDem melirik putri Presiden keempat RI Abdurahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh untuk dipasangkan mendampingi Anies Baswedan.
Menurut dosen Universitas Al-Azhar Indonesia itu, hal itu lantaran sosok perempuan akrab disapa Yenny Wahid itu merupakan sosok independen, sehingga bisa diterima partai pendukung Anies.
Anies adalah Bakal Capres 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dibentuk Partai NasDem, PKS, dan Demokrat.
Baca juga: Pengamat Sebut Anies Baswedan Diserang Jika Pilih Yenny Wahid Sebagai Cawapres: Punya Kekurangan
"Semua tahu bahwa Yenny Wahid ini tokoh yang independen secara politik. Posisi ini membuatnya dapat diterima partai politik mana pun di dalam koalisi, termasuk Koalisi Perubahan," ucap Ujang dikutip, Jumat (7/7/2023).
Ujang menilai Yenny selain independen juga berstatus politikus perempuan dan memiliki garis keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Status itu, kata Ujang, bisa menjadi nilai lebih Yenny agar diterima parpol di KPP untuk mendampingi Anies berkontestasi pada Pilpres 2024.

"Yenny Wahid ini, kan, politikus perempuan, sekaligus memiliki garis keturunan dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Menurut saya ini akan menjadi pertimbangan bagi parpol pendukung Anies," ujar Ujang.
Kemudian, kata Direktur Indonesia Political Review (IPR) itu, sosok Yenny bisa meminimalisasi anggapan publik terhadap Anies yang selalu dikaitkan dengan Islam kanan, sehingga berpotensi diterima parpol yang tergabung dalam KPP.
"Jadi, dengan adanya Yenny Wahid yang notabene putri Gus Dur (Abdurahman Wahid, red), di situ otomatis stigma akan hilang, karena ada representasi NU yang Islam moderat dan nasionalis," jelas dia.
Namun, Ujang menyadari setiap partai di KPP akan membawa kader internal agar bisa dipasangkan mendampingi Anies.
Misalnya, PKS akan membawa nama kader mereka Ahmad Heryawan atau Aher dan Demokrat menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Biasa dalam koalisi semua parpol mengusung kader masing-masing. Namun, itu tidak bisa dipaksakan, nanti ada titik temu antara semua parpol itu siapa yang harus diusung akhirnya. Tentu ada parameter sehingga satu tokoh itu diputuskan jadi cawapres," tutup dia. (m27)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita tentang Anies Baswedan lainnya
Zannuba Ariffah Chafsoh
Yenny Wahid
cawapres Anies Baswedan
Pilpres 2024
Agus Harimurti Yudhoyono
Khofifah Indar Parawansa
Ahmad Heryawan
Gus Dur
Anies Baswedan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.