Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

22 Hari Hilang Usai Hanyut, Bocah di Malang Ditemukan Tak Bernyawa dengan Kondisi Sudah Tidak Utuh

Putra Wijayanto (10), bocah yang menjadi korban hanyut di Gang Talas RT 6 RW 5 Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang, Malang akhirnya ditemukan.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Taufiqur Rohman
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
Jenazah Putra Wijayanto saat dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar Malang 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Putra Wijayanto (10), bocah yang menjadi korban hanyut di Gang Talas RT 6 RW 5 Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang akhirnya ditemukan.

Hanyut selama 22 hari, jenazahnya ditemukan oleh pencari rumput di kawasan Bendungan Sengguruh Kabupaten Malang, pada Senin (10/7/2023) siang.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kondisi jenazah sudah tidak utuh.

Sehingga, petugas cukup kesulitan untuk melakukan identifikasi awal siapa sosok jenazah tersebut.

Namun dari bentuk fisik, jenazah tersebut merupakan anak-anak.

Dan usai ditemukan, jenazah langsung dievakuasi ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar Malang untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh INAFIS Polres Malang.

Kapolsek Kedungkandang, Kompol Agus Siswo Hariyadi membenarkan, bahwa jenazah yang ditemukan di Bendungan Sengguruh, adalah bocah korban hanyut Sungai Brantas bernama Putra Wijayanto.

Sebagai informasi, saat proses identifikasi, dilakukan bersama dengan kepolisian dan pihak keluarga.

"Dari pihak keluarga menerima, bahwa jenazah tersebut adalah anaknya yang hanyut."

"Saat ini masih penyelesaian administrasi dengan pihak INAFIS Polres Malang dan rumah sakit."

"Selanjutnya, jenazah segera dibawa ke rumah duka untuk langsung dimakamkan di TPU Bumiayu," jelasnya kepada TribunJatim.com, Senin (10/7/2023).

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno

"Iya, memang benar. Saya mendapat informasi dari pihak kelurahan. Saat ini, jenazah sudah berada di rumah duka dan dalam proses pemakaman," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua bocah di Kota Malang hilang terseret arus Sungai Brantas.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu terjadi di Gang Talas RT 6 RW 5 Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang Kota Malang pada Senin (19/6/2023) siang.

Diketahui, identitas dua bocah yang hanyut tersebut bernama Putra Wijayanto (10) dan Muhammad Rifki Satriyo (11).

Kejadian itu bermula, saat kedua korban bermain bersama enam temannya di sekitar Sungai Brantas. Lalu, korban dan beberapa temannya itu berenang.

Nahas, mereka yang berenang terseret arus Sungai Brantas yang deras. Mereka pun saling tolong menolong untuk menyelamatkan diri.

Namun, arus Sungai Brantas yang deras ditambah adanya pusaran air membuat kedua korban hanyut dan terseret dengan cepat. Sehingga, mereka tidak bisa menolong keduanya.

Untuk korban Muhammad Rifki Satriyo, ditemukan pada Rabu (21/6/2023) pagi di Bendungan Blobo Kabupaten Malang dalam kondisi meninggal dunia.

Ikuti berita seputar Malang

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved