Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pamit ke WC, Jemaah Haji Hilang 2 Minggu saat Wukuf di Arafah, Keluarga Dzikir dan Yasin Tiap Hari

Seorang jemaah haji asal Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dikabarkan hilang kontak sejak dua pekan lalu.

Tribun Jatim Network/Galih Lintartika
Jemaah haji Indonesia saat meninggalkan hotel dan akan kembali ke Tanah Air, Kamis (6/7/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang jemaah haji asal Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dikabarkan hilang kontak sejak dua pekan lalu.

Jejak terakhir jemaah haji tersebut terlihat izin pamit ke kamar kecil saat wukuf di Padang Arafah.

Namun hingga kini, jemaah masih belum ada kabar hingga membuat keluarga cemas.

Seorang jemaah haji hilang kontak tersebut bernama Indu bin Rohim (84) asal Dusun 1, Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Indu berangkat ke tanah suci bersama 59 jemaah haji kloter 20 embarkasi Kota Palembang pada Senin (19/6/2023) kemarin.

Saat ditemui di kediamannya, Jam'an menyebut keluarganya kecewa sekaligus cemas lantaran sudah hampir dua minggu tak mendapat kabar dari orang tuanya yang kini tengah melaksanakan ibadah haji.

Baca juga: Kronologi Jemaah Haji Probolinggo Hilang di Makkah, Terpisah usai Lempar Jumroh, Kemenag: Gelang

"Saya mendapatkan informasi dari pengurus agen haji beberapa jam setelah ibadah wukuf di Arafah, dia menyebut orang tua saya tertinggal oleh rombongannya saat tengah berada WC," ujarnya kepada Tribun Sumsel, pada Senin (10/7/2023) siang.

Hingga kini pihaknya juga sudah mencoba menghubungi Kantor Kementerian agama Provinsi Sumatera Selatan maupun ketua kloter.

Namun, ia menyebut informasi terkait keberadaan orang tuanya masih nihil.

"Sampai hari ini saya terus menanyakan informasi terbaru ke pengurus agen haji dan saudara yang kebetulan berada satu kloter dengannya,"

"Tetapi sampai sekarang informasi yang kami peroleh masih sama atau belum ditemukan," ungkapnya.

Sebagai seorang anak, Jam'an menginginkan informasi yang jelas dari pihak terkait.

Baca juga: Gegara Tenteng Emas 180 Gram, Suarnati Jamaah Haji Kini Dicari Bea Cukai, Nasib Beda: Klarifikasi

Indu bin Rohim (84) jemaah haji asal OKI hilang di tanah suci. Warga Desa Sukardama Jejawi terakhir pamit izin ke kamar kecil saat wukuf di Arafah. Kabar dari Indu masih dinantikan istrinya Sanuda dan keluarga besar, Senin (10/7/2023).
Indu bin Rohim (84) jemaah haji asal OKI hilang di tanah suci. Warga Desa Sukardama Jejawi terakhir pamit izin ke kamar kecil saat wukuf di Arafah. Kabar dari Indu masih dinantikan istrinya Sanuda dan keluarga besar, Senin (10/7/2023). (Tribun Sumsel/Winando Davinchi)

Terutama dari ketua kloter, dokter kloter, pemerintah pusat dan pihak lain.

"Sesuai informasi yang kami dapatkan kalau mereka yang tergabung dalam kloter 20 masih berada di Mekkah sampai 4 hari ke depan. Setelah itu akan berpindah ke Madinah,"

"Kami sangat berharap orangtua saya bisa ditemukan dalam keadaan apapun. Semoga saya kondisinya masih sehat walafiat," harapnya.

Diceritakan Jam'an orang tuanya pertama kali mendaftar haji pada 2014 silam bersama istrinya.

Belum selesai setoran selama 10 tahun, orang tuanya bernama Idun bin Rohim diperbolehkan berangkat haji duluan lantaran masuk kategori lansia yang wajib didahulukan.

"Tepat tanggal 18 Juni lalu kami keluarga besar mengantar ayah ke Asrama Haji Palembang. Selanjutnya tanggal 19 Juni dia diberangkatkan menuju ke Arab Saudi bersama 59 orang lainnya,"

"Sesampainya di Mekkah, pengurus agen haji mengabari kami kalau dia sudah sampai. Setelah 4 hari di sana kami mendapatkan kabar kalau ayah hilang dan ditemukan di rumah sakit sedang dirawat karena darah tinggi," papar dia.

Tidak berselang lama, Indu kembali beraktivitas dan menjalani ibadah.

Baca juga: Jemaah Haji Malaysia Dapat Pelayanan Buruk Saat Puncak Haji, Air Tak Cukup hingga Katering Terlambat

Akan tetapi saat wukuf di Arafah korban meminta izin untuk ke WC.

"Sewaktu ditunggu oleh rombongan, orangtua saya ini tidak lagi kembali ke lokasi dan setelah dicari tak kunjung ditemukan hingga sekarang," urainya.

Raut wajah kesedihan dan rasa kehilangan juga dirasakan oleh Sanuda (72).

Ia tidak henti-hentinya menangis mengharapkan suaminya segera ditemukan dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke tanah air.

Menurutnya, hampir setiap saat berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah SWT agar mukjizat datang menghampiri.

Idun Rohim Zen bin Rohim (84) jemaah haji asal OKI hilang kontak di tanah suci sejak dua pekan lalu. Keluarga zikir dan baca yasin bersama tiap hari berharap Idun ditemukan, Senin (10/7/2023). Sanuda (dua dari kanan) istri Idun didampingi keluarga.
Idun Rohim Zen bin Rohim (84) jemaah haji asal OKI hilang kontak di tanah suci sejak dua pekan lalu. Keluarga zikir dan baca yasin bersama tiap hari berharap Idun ditemukan, Senin (10/7/2023). Sanuda (dua dari kanan) istri Idun didampingi keluarga. (Tribun Sumsel/Winandho Davinchi)

"Setiap hari setelah saya berdoa dan salat tahajud meminta pertolongan Allah SWT. Bahkan setiap malam di sini selalu didatangi oleh sanak saudara untuk melantunkan dzikir dan yasin," ungkap Sanuda.

Besar harapan Sanuda agar pria kesayangannya tersebut bisa kembali ke rumah dan bisa hidup bersama kembali.

"Saya sangat berharap apapun keadaannya, suami saya bisa ditemukan dan kami mendapatkan kabar baik,"

"Saya percaya pertolongan Allah SWT akan datang. Apalagi dia tengah beribadah di tanah suci," tukasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved