Panik Dikira Kena Tilang, Emak-emak di Ponorogo Malah Terharu saat Dicegat Polisi

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sumiati warga Jalan Parikesit, Ponorogo sempat ketakutan saat dihentikan oleh anggota Satlantas Polres Ponorogo di sekitar perempatan Pasar Legi Ponorogo, Selasa (11/7/2023).

Lantaran dia membonceng anaknya yang masih SD namun tidak menggunakan helm. Raut wajahnya kemudian cerah. Anggota Satlantas Polres Ponorogo bukan memberikan surat tilang melainkan memasangkan helm kepada buah hatinya.

“Kirain dapat tilang. Saya kira ditilang. Ini tadi buru-buru mau les. Seneng sih dapat helm baru walaupun ada helm di rumah. Terharu saya,” ujar Sumiati, Selasa pagi.

Lain lagi dengan cerita Anggi Pratama Putri. Wanita cantik asal Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun ini mendapatkan sebatang cokelat dari Polwan. Cokelat ini merupakan bentuk reward karena Anggi patuh berkendara.

“Alhamdulilah senang. Ada polwan gak gimana-gimana. Karena saya patuh, pakai helm diklik, ada sim, ada STNK,” terang wanita yang berprofesi sebagai perawat ini.

Baca juga: Operasi Patuh Semeru 2023 di Kota Blitar Digelar Mulai 10 Juli, Tilang Manual Diterapkan

Baca juga: Operasi Patuh Semeru 2022 di Kota Malang, Pengendara Motor Tak Berhelm Masih Dominasi Pelanggaran

Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Affan Priyo Wicaksono mengatakan pembagian puluhan helm dan cokelat ini merupakan bentuk sosialisasi operasi patuh Semeru 2023.

“Kami bagi helm pada pengguna sepeda motor yg tidak menggunakan. Operasi patuh Semeru 2023 dikedepankan melaksanakan pencegahan fatalitas salah satunya menggunakan helm,” urainya.

Pun perihal pemberian cokelat itu bentuk memberikan reward bagi pengendara yang sudah tertib berlalulintas. Menurutnya ini merupakan penghargaan bagi pengendara.

“Kami mengedapankan humanis. Selain untuk membagikan helm dan cokelat juga membagikan pamflet yang berisi 7 sasaran operasi paruh Semeru 2023,” pungkasnya.