Pemilu 2024
Terdapat 416 TPS Khusus di Jawa Timur untuk Pemilu 2024, Mayoritas Ada di Pondok Pesantren
Terdapat 416 TPS Lokasi Khusus atau Loksus di Jawa Timur untuk Pemilu 2024, mayoritas berada di pondok pesantren hingga lapas.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) mengungkapkan, terdapat 416 Tempat Pemungutan Suara Lokasi Khusus (TPS Loksus) yang tersebar di sejumlah titik di Jawa Timur untuk Pemilu 2024 mendatang.
Penyelenggara pemilu menjamin sudah mengantisipasi potensi kegandaan data.
Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Jatim, Nurul Amalia menjelaskan, TPS Loksus merupakan tempat pemungutan suara yang ditempatkan di lokasi khusus untuk mengakomodir pemilih yang tidak dapat mendatangi TPS reguler sebagaimana alamat tempat tinggal pada hari coblosan.
"Terdapat 416 TPS Lokasi Khusus di Jawa Timur dengan lebih dari 100 ribu pemilih," kata Nurul Amalia dalam penjelasannya kepada wartawan di Kantor KPU Jatim, Rabu (12/7/2023).
TPS Lokus itu tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Timur yang meliputi rutan/lapas, pondok pesantren, panti sosial dan semacamnya.
"Untuk yang di Jawa Timur, mayoritas TPS lokasi khusus ini ada di pondok pesantren. Dan yang paling banyak itu ada di Lirboyo kemudian Temboro dan juga di Situbondo," tambahnya.
Nurul menjelaskan, TPS Lokus didirikan berdasarkan pengajuan dari wilayah masing-masing dengan sejumlah ketentuan.
Di antaranya, ada pihak yang bertanggung jawab, serta data pemilih yang valid dan lengkap. Jika hal itu dipenuhi, maka TPS Loksus bisa disetujui.
Baca juga: Incar 11 Kursi DPRD Jatim, PPP Jatim Akan Maksimalkan Peran Banom hingga Manfaatkan Medsos
Jika mengacu pada PKPU, minimal harus terdapat 100 pemilih untuk bisa mendirikan TPS Loksus.
Nurul menjamin pihaknya sudah mengantisipasi adanya potensi data pemilih ganda.
Sebab, pemilih yang tercantum di tempat asal terlebih dahulu dicoret, dan selanjutnya dipindahkan atau didaftarkan di TPS Loksus.
"Jadi dipastikan tidak tercantum dua kali," tambahnya.
Selain itu, Nurul menegaskan pihaknya juga sudah melakukan rapat koordinasi se-Indonesia untuk melakukan sanding data bahkan hingga dilakukan sebanyak tiga kali.
"Itu sudah kami lakukan," terangnya.
Baca juga: Politisi PKB Musyafak Rouf Jadikan Investasi Akhirat Sebagai Kekuatan untuk Maju dalam Pemilu 2024
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.