Berita Viral
Anak Tak Diterima PPDB Zonasi, Orang Tua Nekat Ukur Jarak dari Rumah ke Sekolah Pakai Meteran: Kacau
Sang orang tua mencoba membuktikan kebenaran siswa berjarak 59 meter hingga 100 meter dari sekolah yang diterima.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Gara-gara PPDB zonasi anak tak diterima, orang tua di Tangerang nekat ukur jarak ke sekolah pakai meteran.
Orang tua tersebut nekat melakukan hal itu setelah anaknya tak diterima PPDB zonasi di SMAN 5 Kota Tangerang.
Ia mencoba membuktikan kebenaran siswa berjarak 59 meter hingga 100 meter dari sekolah yang diterima.
Setelah melakukan pengukuran dan pencarian, timbul kecurigaan adanya kecurangan.
Baca juga: Ratusan SD Negeri di Ponorogo Kekurangan Siswa, Dindik Buka Opsi PPDB Offline
Unggahan video yang memperlihatkan orang tua siswa nekat mengukur jarak ke sekolah demi memastikan zonasi, itu pun viral di media sosial (medsos).
Melansir Tribun Jabar, aksi tersebut dilakukan sang orang tua bernama Ayip Amir.
Ayip Amir melakukan aksi tersebut lantaran kecewa karena putranya tak diterima di sekolah tujuan lewat PPDB zonasi.
Diketahui putranya tersebut mendaftar ke SMAN 5 Kota Tangerang.
Ayip Amir heran karena tak menemukan siswa yang diterima dengan jarak kurang 100 meter.
Kini video orang tua siswa mengukur jarak ke sekolah tersebut viral.
Seperti salah satunya yang dibagikan oleh akun Instagram @undercover.id.
Dalam keterangan disebutkan, Ayip Amir mengukur jarak terdekat dari pemukiman warga ke SMAN 5 Kota Tangerang secara manual hanya menggunakan meteran.
Ayip Amir sendiri didampingi putranya untuk mencari peserta yang dipastikan diterima di SMAN 5 Kota Tangerang, yang hanya berjarak kurang dari 100 meter.
Namun ia heran karena tak menemukan siswa yang bermukim dekat SMAN 5 Kota Tangerang tersebut.
"Kami sengaja membawa meteran, biar puas sekalian kita cari itu nama siswa yang tertera dari 59 meter hingga 100 meter."
PPDB zonasi
Tangerang
ukur jarak ke sekolah pakai meteran
SMAN 5 Kota Tangerang
viral di media sosial
Ayip Amir
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Tidak Terima Disuruh Bayar Parkir, Ormas Ngamuk Geruduk Pengelola Pasar sampai Polisi Turun Tangan |
|
|---|
| Universitas Cabut Beasiswa KIP Mahasiswa yang Ketahuan Dugem, Hukuman Berat Lain Menanti |
|
|---|
| Respon Maia Lihat Kelakuan Pinkan Mambo Punya Banyak Bisnis, Tabiat Mantan Duet Dibongkar |
|
|---|
| Hukuman Mahasiswi Penerima KIP Kuliah yang Ketahuan Dugem & Party, Dilarang Daftar Beasiswa Lagi |
|
|---|
| Daftar Sejumlah Merek Tas Mewah Sandra Dewi Bakal Dilelang untuk Bayar Kerugian Negara, Total ada 88 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/aksi-nekat-orang-tua-siswa-ukur-jarak-dari-rumahnya-ke-sekolah-imbas-anak-tak-diterima-PPDB-zonasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.