Pemilu 2024
Hasil Survei SSC soal Pilgub Jatim 2024, Elektabilitas Eri Cahyadi & Tri Rismaharini Kejar Khofifah
Lembaga Surabaya Survei Center (SSC) merilis hasil penelitian terhadap calon pemilih di Surabaya, Kamis (13/7/2023).
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lembaga Surabaya Survei Center (SSC) merilis hasil penelitian terhadap calon pemilih di Surabaya, Kamis (13/7/2023).
Bertajuk "Palagan Surabaya, Geliat Elektoral Menuju 2024", survei ini memotret perilaku calon pemilih jelang pemilu serentak tahun depan.
Penelitian SSC ini berlangsung pada 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan di Kota Pahlawan dengan margin of error ± 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Menggunakan metode stratified multistage random sampling, survei ini melibatkan 1.200 responden.
Selain pemilihan legislatif dan pemilihan presiden, satu di antara yang turut dipotret adalah arah dukungan masyarakat di Pemilihan Gubernur Jatim atau Pilgub Jatim. Menariknya, ada sejumlah nama baru yang mengemuka sebagai kandidat gubernur potensial.
Dari sisi elektabilitas, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masih memuncaki hasil survei elektabilitas di Jatim dengan 36,3 persen. Dengan potensi tersebut, Khofifah memiliki kans besar untuk terpilih apabila kembali mencalonkan sebagai Gubernur.
Di bawah Khofifah, berturut-turut ada Menteri Sosial Tri Rismaharini (19,8 persen), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (18,4 persen), dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (11,3 persen). Selanjutnya, ada beberapa nama politisi senior dengan elektabilitas berada tipis di bawahnya.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Puncaki Survei Pilpres 2024 di Surabaya, Terpaut Jauh dari Kompetitor
Di antaranya, Wali Kota Pasuruan Syaifullah Yusuf/Gus Ipul (3,3 persen), Ketua Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad (2,4 persen), Ketua DPRD Jatim Kusnadi (1,8 persen), serta Bupati Sumenep Achmad Fauzi (1,6 persen).
"Menarik melihat Wali Kota Eri ternyata memiliki elektabilitas cukup tinggi sebagai Calon Gubernur di mata masyarakat Surabaya. Trennya meningkat, bahkan mengalahkan Emil Dardak," kata Peneliti Senior SSC, Wildan Krisnawanto dalam rilis survei tersebut.
Angka tak jauh berbeda ditunjukkan dalam bursa Calon Wakil Gubernur. Emil Dardak memang masih memimpin dari sisi elektabilitas sebagai Calon Wakil Gubernur dengan angka 34,4 persen.
Namun, lagi-lagi Emil ditempel ketat Eri Cahyadi dengan 17,1 persen. Untuk posisi kandidat Wakil Gubernur, Eri unggul dari Risma (11,5 persen), Anwar Sadad (6,3 persen), Gus Ipul (5 persen), dan beberapa nama lain dengan persentase di bawah 5 persen.
Kokohnya Emil Dardak di puncak elektabilitas bursa Cawagub Jatim ini berbanding lurus dengan popularitas Emil yang juga terus meningkat. Ini seiring dengan kepuasan warga Surabaya terhadap kinerja Emil yang juga tetap tinggi.
"Hal ini juga tak lepas dengan exposure positif media baik media massa maupun media sosial selama ini," kata Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi di tempat yang sama.
"Sehingga, kuatnya elektabilitas Emil sebagai Cawagub tentu bukan hal yang mengejutkan. Tapi menyeruaknya nama Eri Cahyadi baik di bursa Cagub atau Cawagub adalah fenomena elektoral baru dalam kancah perpolitikan Jawa Timur," kata Ikhsan.
Baca juga: Politisi PKB Musyafak Rouf Jadikan Investasi Akhirat Sebagai Kekuatan untuk Maju dalam Pemilu 2024
Sebagai politisi muda, Eri memiliki potensi memimpin di tingkat provinsi. "Bahkan, angka-angkanya sudah melampaui mentornya sendiri yakni Tri Rismaharini," ujar kandidat Doktor Marketing Politik ini.
Masih tingginya angka elektabilitas Khofifah maupun Emil tak lepas dari masih tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah provinsi saat ini. Melalui survei ini juga terungkap, mayoritas masyarakat Jatim puas terhadap Khofifah-Emil.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) menunjukkan sebanyak 77,4 persen warga Surabaya menyatakan puas terhadap kinerja Khofifah, sementara sebanyak 75,2 persen masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Emil Dardak.
Sekalipun demikian, Peneliti Senior SSC, Surokim Abdussalam menambahkan, bahwa elektabilitas Khofifah-Emil belumlah angka aman bagi keduanya. Apalagi, dengan terus bertumbuhnya angka elektabilitas di antara pesaingnya.
"Dengan fakta tersebut, di gelaran Pilgub 2024, Baik Risma, Eri maupun Emil akan menjadi penantang serius buat Khofifah," kata Surokim.
"Apalagi jika dalam waktu tersisa menjelang 2024 ini Khofifah tidak bisa melahirkan program-program terobosan yang bisa merebut hati pemilih," kata Surokim yang juga Dosen FISIB Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.
Elektabilitas Calon Gubernur Jawa Timur menurut Surabaya Survei Center (SSC) pada 20-30 Juni di Surabaya:
1. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa: 36,3 persen
2. Menteri Sosial Tri Rismaharini: 19,8 persen
3. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi: 18,4 persen
4. Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak: 11,3 persen
5. Wali Kota Pasuruan Syaifullah Yusuf/Gus Ipul: 3,3 persen
6. Ketua Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad: 2,4 persen
7. Ketua DPRD Jatim Kusnadi: 1,8 persen
8. Bupati Sumenep Achmad Fauzi: 1,6 persen
Surabaya Survei Center (SSC)
Pemilu 2024
Pilgub Jatim
Khofifah Indar Parawansa
Tri Rismaharini
Eri Cahyadi
Emil Dardak
elektabilitas
TribunJatim.com
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.