Pemilu 2024
Janji Prabowo saat Jadi Presiden Ingin Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro: Saya Punya 1 Pemikiran
Prabowo Subianto ingin memindahkan makam Pangeran Diponegoro. Makam itu akan dipindahkannya ke Yogyakarta.
TRIBUNJATIM.COM- Prabowo Subianto ingin memindahkan makam Pangeran Diponegoro.
Makam itu akan dipindahkannya ke Yogyakarta.
Hal itu akan dilakukannya jika dirinya menjadi presiden.
Dilansir dari Tribunnews, Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto mengatakan, jika dirinya menjadi Presiden RI akan memindahkan makam pahlawan nasional Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta.
Pangeran Diponegoro merupakan tokoh pahlawan yang pernah diasingkan oleh penjajah Belanda di Makassar.
Diponegoro menghembuskan nafas terakhir di Benteng Rotterdam pada tanggal 8 Januari 1855.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam diskusi panel Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI di UpperHills Convention Hall, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel, Kamis (13/7/2023) sore.
Baca juga: Kalah 3 Kali di Pilpres, Prabowo Subianto Bahas Kelemahannya: Aslinya Gak Serem, Saya Cepat Terharu
"Di Kota Makassar, ada makam Pangeran Diponegoro yang dibuang dari daerah asalnya.
Tentunya atas izin warga Sulsel, apa tidak kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya," kata Menteri Pertahanan RI itu.
Prabowo merasa bangga apabila warga Sulawesi Selatan memberikan izin dan dukungan jika kuburan Diponegoro di bongkar lalu dipindahkan ke tanah asalnya.
"Saya punya satu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan kita kembalikan beliau ke kampung halamannya," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto menjadi Bacapres terakhir yang tampil 'unjuk gigi' di forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI.
Forum Rakernas XVI Apeksi dihadiri sebanyak 88 Wali Kota se-Indonesia, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, hingga Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras (AIA).
Ketua Apeksi sekaligus Wali Kota Bogor Bima Arya, mempersilahkan Prabowo untuk memaparkan gagasan-gagasannya.
Dengan tema yang diberikan 'Indonesia dan Tantangan Pembangunan Kota di Masa Depan'.
Pantauan Tribun-Timur.com, Prabowo tampil dengan mengenakan Passapu berwarna merah.
Passapu diketahui merupakan hiasan kepala yang sejatinya digunakan oleh lelaki Bugis - Makassar.
Prabowo Subianto dalam pidatonya menekankan pentingnya menjaga keberagaman.
Terutama selalu menjaga persatuan di tengah helatan kontestasi politik lima tahun itu.
Sementara itu, Partai Gerindra Jawa Timur menegaskan bahwa kalangan milenial dan Gen Z menjadi penentu masa depan.
Menurut Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad mengungkap partainya telah memberikan tempat seluas-luasnya kepada kalangan pemuda untuk berkarya.
Berbicara dalam Talkshow Tribun Series Mata Lokal Memilih yang digelar Tribun Jatim Network, Rabu (12/7/2023), Sadad menerangkan strategi memenangkan hati milenial.
Menurutnya, pendekatan yang digunakan bukan pada mobilisasi pemilih namun dengan menjadikan milenial sebagai subjek politik.
Yakni, melibatkan anak muda melalui struktur partai maupun dengan ikut menjadi peserta pemilu melalui partainya. Ada yang menjadi pengurus partai, sayap partai, hingga bakal calon legislatif.
"Kami mengakomodir kepentingan mereka. Artinya, politik bukan bersifat mobilisasi, namun lebih kepada partisipatif," kata Sadad pada penjelasannya.
Dipandu Manajer Online Tribun Jatim, Mujib Anwar, talkshow ini membahas jurus menggaet pemilih Milenial pada pemilu 2024. Tema ini memotret besarnya jumlah milenial dan Gen Z dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jatim untuk pemilu 2024 mendatang.
Yang mana, jumlah pemilih dari gen Z dan milenial mencapai 51 persen dari total DPT. Rinciannya, Gen Z (usai 17-27 tahun) mencapai 20 persen dari DPT dan Milenial (usia 28-34 tahun) mencapai 31 persen.
Sadad melanjutkan, generasi milenial memiliki kelebihan dalam menyampaikan informasi dibandingkan generasi sebelumnya. Memanfaatkan teknologi infomasi, kalangan milenial dan Gen Z cepat dalam menyebarkan maupun menerima informasi.
"Inilah yang menurut Partai Gerindra, harus melalui pendekatan dengan cara mereka. Yakni, memaknai politik dengan cara mereka," kata pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Menurut Anggota DPRD Jatim empat periode ini, anak muda memiliki alasan politik yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Yakni, mereka mau keluar dari zona nyaman, bergabung dengan kelompok seusia, dan melakukan aktivitas sosial.
Sedangkan generasi sebelumnya, lebih kepada pandangan ideologi, latar belakang identitas, dan alasan sejarah. "Salah satu ciri khas kalangan milenial dan Gen Z adalah mereka tidak mudah memberikan pilihan," katanya.
Sadad mengungkapkan, Gerindra telah banyak memiliki program untuk memberikan tempat kepada anak muda. Hal ini pula yang membuat persepektif kalangan milenial kepada Prabowo dalam sejumlah survei selalu positif.
Dengan besarnya potensi pemuda, banyak anak muda yang diakomodir dalam kepengurusan partai. Di antaranya, sebagai Ketua sejumlah Sayap Partai hingga kepengurusan di DPD.
"Kalangan milenial dan Gen Z, kami selalu fasilitasi. Sehingga, dalam sejumlah kesempatan Pak Prabowo mengatakan, memang Prabowo sudah tua namun di Partai Gerindra berserakan Prabowo-Prabowo muda," katanya.
Menghadapi pemilu 2024, peran milenial juga dioptimalkan. Dalam pencalonan legislatif, banyak tokoh muda yang diusung dengan menempatkan mereka dalam nomor urut favorit.
Mereka juga menjadi tulang punggung partai untuk ikut menerima aspirasi dari milenial dan Gen Z sekaligus menyampaikan program dari Prabowo.
Dengan terus bertumbuhnya potensi suara Prabowo, pihaknya optimis Partai Gerindra bisa mencapai target di Pemilu 2024. Yakni, meraih 25 kursi DPRD Jatim dan meraih 65 persen suara untuk Prabowo di Jawa Timur.
"Bapak Prabowo dan Partai Gerindra memberikan tempat seluas-luasnya kepada milenial dan Gen Z," tegas Doktor Ilmu Politik Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini.
Selain Sadad, Talkshow yang digelar Tribun Jatim Network ini juga menghadirkan sejumlah pembicara lain. Di antaranya, Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Budi 'Kanang' Sulistiyono dari unsur partai dan Menteri Koordinator Kemahasiswaan BEM Unair, Reza Niar Maulana yang merupakan perwakilan milenial dan Gen Z.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Prabowo Subianto
makam Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro
Yogyakarta
Makassar
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita terkini
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.