Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Nasib Miris SD Negeri di Ponorogo, Sudah Iming-imingi Seragam Gratis Tetap Tak Dapat Siswa Baru

Jika SDN Setono Ponorogo hanya mendapatkan 1 siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Nasib lebih miris dialami SDN Jalen Ponorogo.

|
Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
Kepala SDN Jalen, Dedy Ady Nugroho saat menata kursi di ruang kelas 1 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Jika SD Negeri Setono Ponorogo hanya mendapatkan 1 siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Nasib lebih miris dialami SDN Jalen Ponorogo.

Sekolah yang berada di Desa Jalen, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo tidak menerima siswa sama sekali. Padahal seperangkat iming-iming fasilitas disediakan oleh guru.

Pantauan di lokasi, ruang kelas 1 tampak kosong melompong, Senin (17/7/2023). Guru-guru SDN Jalen pun menata kursi dan meja yang bakal kosong dalam setahun ini lantaran tidak ada siswa.

“Banyak yang kami (guru) lakukan. Kami sudah ke rumah calon wali murid. Memberikan seragam gratis, tabungan sebesar Rp 100 ribu untuk beli LKS, buku pendamping,” ujar Kepala SDN Jalen, Dedy Ady Nugroho, Senin siang.

Juga, kata dia, siap memberikan bantuan transportasi sebesar Rp 150 ribu ke anak tiap bulan yang untuk sekolah disini. Uang transportasi dan tabungan itu diambil dari uang pribadi guru-guru SDN Jalen. 

Baca juga: SD Negeri di Ponorogo Hanya Dapat 1 Siswa Baru, Kepala Sekolah SDN Setono: Kami Dikepung

Baca juga: Tak Boleh Ada Praktik Perploncoan, Pemkot Blitar Minta MPLS Siswa Baru Harus Menyenangkan

 

“Tetapi ya tetap tidak mempan. Tidak ada yang mau untuk sekolah disini (SDN Jalen),” kata mantan Guru Olahraga SDN 1 Mangkujayan ini.

Menurutnya, bahwa PPDB 2023/2024 awalnya ada yang datang untuk mendaftar. Saat itu ada 2 orang mendaftar.

“kelanjutannya tanya, kalau ada temannya misalnya 5, mereka baru mau masuk. Kalau cuma 2 mereka tidak mau. Dengan berat hati saya suruh mencari sekolah lain,” tegasnya.

Kondisi 2023 ini, kata dia, tidak jauh berbeda saat PPDB 2022 lalu. Saat itu, SDN Jalen hanya mendapatkan 1 siswa.

Baca juga: Anak Tak Diterima PPDB Zonasi, Orang Tua Nekat Ukur Jarak dari Rumah ke Sekolah Pakai Meteran: Kacau

“Banyak faktor, di salah satu kelurahan ada MI, semakin lama semakin menurun. Siswa masuk kesini 5 tahun terakhir turun,” urainya.

Dia menegaskan kondisi saat ini di SDN Jalen total 24 siswa. Rinciannya kelas 1 kosong, kelas 2 ada 1 siswa, kelas 3 ada 3 kelas, kelas 4 ada 5 siswa, kelas 5 ada 5 siswa dan kelas 6 ada 10 siswa.

Untuk tenaga pendidika, Guru kelas ada 4, guru mata pelajaran agama ada 1 guru dan guru pendidikan jasmani (penjas) ada 1 guru. Total ada 6 guru,

“Keinginan dari sekolah, dengan fasilitas seperti ini, guru bersertifikasi tentunya kami tidak ingin sekolah ini ditutup karena satu-satunya sekolah yang ada di Jalen,” pungkasnya.

Baca juga: Penjualan Seragam SD di Tulungagung Masih Sepi, Diduga Wali Murid Masih Berharap Seragam Gratis

 

Baca juga: Ratusan SD Negeri di Ponorogo Kekurangan Siswa saat PPDB 2023, Hanya 11 Sekolah yang Penuhi Pagu

 

Hanya Dapat 1 Siswa Baru

Nasib miris juga dialami SD Negeri di Ponorogo lainnya. Seperti pada SDN Setono di Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa timur.

Pasalnya tahun ajaran ini SDN Setono hanya mendapatkan 1 siswa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2023.

Pantauan wartawan TribunJatim.com, satu siswa yang masuk pada PPDB 2023 di SDN Setono itu adalah Ira, Senin (17/7/2023).

Siswa tersebut datang diantar oleh kakeknya.

Dengan mengenakan baju lungsuran dan menggendong tas, bocah yang rambutnya dipasangi jepit itu melangkah masuk ke ruang kelasnya. Ira disambut guru.

Walaupun sendiri, Ira terlihat tetap bersemangat. Dia mengeluarkan alat tulis seperti buku dan pensil. Kemudian memperhatikan gurunya yang mengajar.

Baca juga: Anaknya Tak Lolos PPDB Zonasi, Ibu Nangis Unjuk Rasa di Sekolah, Ditolak karena Usia? Kasek: Sistem

 

Ira menjadi satu-satunya siswa kelas 1 di SDN 1 Setono, Ponorogo, saat awal tahun ajaran baru
Ira menjadi satu-satunya siswa kelas 1 di SDN 1 Setono, Ponorogo, saat awal tahun ajaran baru (Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum)

 

“Sekolah sendiri, tidak ada teman. Temannya di belakang (siswa kelas 2). Suka sekolah,” ujar Ira kepada awak media, Senin pagi.

Kakek Ira, Maji mengantarkan cucunya untuk sekolah.

Dia mengaku tidak mengetahui jika cucunya sendiri yang mendaftar.

“Ya cuma cucu saja. Ke depan lihat nanti ke depannya bagaimana. Kesepakatan saja antara sekolah sama saya,” kata Maji.

Kepala SDN Setono, Prayitno mengatakan, pada PPDB 2023/2024, sekolahnya baru mendapatkan 1 siswa.

 

 

Siswa tersebut merupakan hasil PPDB online jalur zonasi.

“Biasanya setelah masuk, ada tambahan. Kami tetap buka offline. Apa nanti ada tambahan atau tidak kurang tahu,” bebernya.

Baca juga: Anak Pejabat & Pengusaha Ketahuan Pura-pura Miskin, Daftar Sekolah Pakai SKTM saat PPDB: Dicoret

Menurutnya, jumlah siswanya menurun. Pada PPDB 2022/2023 lalu, SDN Setono mendapatkan 5 anak. Saat ini dia tetap membuka PPDB walaupun secara online.

“Sementara masih saya buka. Posisi jumlah siswa jauh dari yang diharapkan. Guru ya tetap mengajar karena ada siswa,” pungkas Prayitno.

Baca juga: SD Negeri di Ponorogo Hanya Dapat 1 Siswa Baru, Kepala Sekolah SDN Setono: Kami Dikepung

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved