Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Rayakan Malam Tahun Baru Islam 1445 H di Bangkalan, Warga Gelar Pawai Obor dan Lampion Keliling Desa

Lantunan bacaan Shalawat Fatih mengiringi langkah anak-anak berusia SD dan madrasah, remaja, hingga kaum muslimin di seluruh dusun Desa Parseh.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/AHMAD FAISOL
Anak-anak berusia SD dan madrasah larut dalam kegembiraan perayaan Festival Lampion pada malam 1 Muharram atau Malam Tahun Baru Islam di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan, Selasa (18/7/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

 

TRIBUNMADURA.CO, BANGKALAN – Bagi umat Islam, peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi memiliki makna penting. Momentum dimulainya Bulan Muharram dilewati Masyarakat Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan dengan menggelar Festival Lampion pada malam 1 Muharram atau Malam Tahun Baru Islam 1445 H, Selasa (18/7/2023) malam.

Lantunan bacaan Shalawat Fatih mengiringi langkah anak-anak berusia SD dan madrasah, remaja, hingga kaum muslimin di seluruh dusun Desa Parseh.

Mereka berjalan perlahan mulai dari batas Desa Jaddih-Parseh sambil memegang obor, hasil kerajinan berupa simbol-simbol Islam hingga mengusung sebuah replika masjid dan Ka'bah menuju Alun-alun Utama Desa Parseh.

Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammadinil Fatihi Lima Ughliqo Wal Khotimi Lima Sabaqo, Nashiril Haqqi Bil Haqqi Wal Hadi Ila Shirotikal Mustaqim Wa Ala Alihi Haqqo Qodrihi Wa Miq Darihil Adzim.

Baca juga: Antusiasme Ribuan Jemaah di Malang Peringati Tahun Baru Islam 1445 H, Gelar Doa Bersama dan Dzikir

“Untuk memperingati Hari Besar Islam, kami ingin mengenang Nabi Besar Muhammad SAW. Dengan harapan masyarakat Desa Parseh bisa bersatu sekaligus bisa menyambung dan mempererat ukhuwah Islamiyah,” ungkap Kepala Desa Parseh, M Ilyas.

Bulan Muharram menjadi salah satu dari empat bulan mulia di dalam Islam selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Bulan Muharram juga disebut sebagai Syahrullah al Asham yang berarti Bulan Allah yang sunyi.

“Karena itu, saya juga berharap  masyarakat Desa Parseh selalu mengingat pentingnya makna tentang bulan-bulan besar Islam,” pungkasnya.

Baca juga: Warga Bangkalan Patungan Perbaiki Jalan Rusak, Pemkab Minta Masyarakat Bersabar

Kegiatan Festival Lampion pada malam 1 Muharram atau Malam Tahun Baru Islam di Desa Parseh merupakan kegiatan kedua. Pesertanya seramai seperti tahun lalu, yakni sekitar 35 kelompok peserta dari beberapa dusun dan beberapa madrasah dan sekolah SD yang ada di Desa Parseh. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved