Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Murid SD Nantang sampai Bentak & Tendang Pintu Kelas, Guru Malah yang Minta Maaf & Klarifikasi

Murid SD nantang sampai mengumpat bicara kotor, guru malah yang minta maaf dan klarifikasi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/majeliskopi
Viral anak SD melawan guru di Kabupaten Lima Pulu, Sumatera Barat 

Guru tersebut juga menyebut permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan melibatkan beberapa pihak."

"Video ini ditujukan untuk keluarga siswa, keluarga besar SD 07 Sariak Laweh, pemerintahan Kecamatan Lima Puluh, terutama kepada Kepala Dinas Pendidikan Lima Puluh kota, dan pihak lainnya," imbuhnya.

"Saya berjanji menjadikan hal ini sebagai pembelajaran untuk ke depannya," tutup klarifikasi guru tersebut.

Seorang guru di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), meminta maaf karena memviralkan kasus murid yang membentaknya (Instgram/info.minang)
Seorang guru di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), meminta maaf karena memviralkan kasus murid yang membentaknya (Instgram/info.minang)

Sontak tak sedikit netizen yang geram lantaran malah guru tersebut yang meminta maaf di depan publik.

Padahal menurut netizen, guru tersebut tidaklah salah.

Dalam caption Instagram-nya, akun @ndorobei.official bahkan sampai menandai akun Bupati dan Wakil Bupati terkait untuk diminta klarifikasi.

"Kronologis utuhnya gimana sih?Kok sampai guru yang minta maaf?

Pak Bupati @safaruddintbandaro dan WABUP @rizki_kurniawan_nakasri telusuri kebenarannya dong, kalau guru seandainya tidak bersalah, tapi dipaksa minta maaf, tindak dong yang maksanya," tulisnya.

"Jelas di sini guru dalam tekanan, siap-siap anak yang semena-mena sama guru," komentar netizen.

"Sedih malah guru yang minta maaf, harusnya orangtua murid yang minta maaf," timpal netizen lain yang kecewa.

Sementara itu seorang guru di daerah lain malah tega mengurung muridnya yang nakal di dalam kerangkeng besi sebagai bentuk hukuman.

Kejadian ini bahkan sampai membuat pihak kepolisian turun tangan.

Orang tua siswa tidak terima dengan perlakuan guru.

Peristiwa ini terjadi di Malaysia, di sebuah sekolah yang berlokasi di Rembau, Negeri Sembilan, pada Selasa (27/6/2023).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved