Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Anies Baswedan Tambah Syarat Cawapres yang akan Dipilihnya, NasDem: Gak Usah Bersilat Lidah

Situasi politik jelang Pilpres 2024 kian memanas. Yang terbaru, Anies Baswedan menambah syarat cawapres yang akan dipilihnya.

Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Anies Baswedan dalam acara Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (16/7/2023) 

TRIBUNJATIM.COM- Situasi politik jelang Pilpres 2024 kian memanas.

Yang terbaru, Anies Baswedan menambah syarat cawapres yang akan dipilihnya.

Hal ini membuat Partai NasDem meradang.

Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali meminta bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan tak bersilat lidah.

Hal itu mengenai Anies yang menambah kriteria baru untuk cawapresnya di Pilpres 2024, yakni tak pernah memiliki masalah hukum sebelumnya alias '0'.

"Anies enggak usah bersilat lidah," kata Ali saat dihubungi, Jumat (21/7/2023).

Ali mengatakan pihaknya bingung dengan bertambahnya kriteria itu dan meminta Anies sebaiknya mengumumkan cawapresnya.

Baca juga: Wali Kota Malang Sutiaji Keluhkan Soal Isu Penghapusan Tenaga Honorer ke Ganjar, Anies dan Prabowo

"Kalau Mas Anies sudah memiliki calon (cawapres) umumkan saja," ujar anggota Komisi III DPR RI ini.

Dilansir dari Tribunnews, dia menegaskan Anies harusnya merumuskan kriterianya cawapresnya sejak awal diumumkan sebagai capres.

"Kriteria itu harusnya dirumuskan sejak awal, bukan ditambah-tambah tiap saat. Jadi kesannya cocok-cocokan untuk orang tertentu atau mencoba menghalang-halangi orang yang lain," ucap Ali.

Ali meminta Anies tak perlu membuat kriteria kriteria baru bahwa cawapres tak punya masalah.

Sebab, hal itu akan membuat persepsi baru di publik.

"Daripada dia mencocok-cocokkan orang yang dia mau kan susah nanti kita. Minim hukum, ya orang akan balik, 'lah emang kamu sedang bermasalah hukum orangnya'? Ya kan?" ungkapnya.

Karenanya, dia menyarankan mantan Gubernur DKI Jakarta itu segera menentukan cawapresnya.


"Nanti Anies kan tinggal menjelaskan kepada parpol (partai politik), kenapa memilih si A, kan gitu kan," tutur Ali.

Sebelumnya, Anies mengungkapkan salah satu kriteria baru untuk cawapres pendampingnya di Pilpres 2024, yakni kriteria 0.

Menurut Anies, cawapres dengan kriteria 0 artinya sosok yang tidak memiliki masalah sebelumnya.

"Dalam proses ini sedang menjalani ini, tapi saya rasa dalam perjalanannya keliatannya ada kriteria nomor 0, yaitu dulunya saya memasukkan itu, yaitu tak bermasalah," kata Anies di Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Sementara itu, lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menangkap persaingan ketat elektabilitas antara tiga nama bacapres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Dari simulasi pencalonan tiga nama tersebut, Prabowo terekam unggul di Jawa Timur. 

Hasil ini menjadi temuan survei ARCI yang dilakukan di 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur pada rentang 4 Juli hingga 15 Juli 2023.

Survei itu menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel sebanyak 1.250 responden. Adapun margin of error survei ini sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Direktur ARCI Baihaki Sirajt merinci, elektabilitas Prabowo Subianto terekam di angka 33,7 persen. Kemudian Ganjar di posisi kedua dengan angka 30,5 persen lalu Anies di angka 23,3 persen.

"Terdapat beberapa alasan mengapa Prabowo unggul," kata Baihaki dalam paparan hasil surveinya di Surabaya, Selasa (18/7/2023). 

Dia menganalisa, terdapat sejumlah faktor mengapa Prabowo relatif unggul di Jawa Timur. Salah satunya adalah terkait isu kecondongan dukungan Jokowi kepada Prabowo.

Disamping itu, Prabowo dinilai responden sebagai representasi pemimpin tegas. Faktor itu yang turut mengerek elektabilitas Prabowo hingga unggul. 

Disisi lain, elektabilitas kedua bacapres yakni Ganjar dan Anies juga terbilang meningkat. Elektabilitas Ganjar pada akhir 2022 lalu, terekam di angka 20,1 persen dan saat ini naik menjadi 30,5 persen. Begitu pula elektabilitas Anies sebetulnya juga turut naik.

"Responden yang belum menjawab atau belum menentukan 12,5 persen," tambahnya. 

Sementara itu, ARCI juga menangkap sebaran elektabilitas capres di berbagai daerah pemilihan atau dapil. Menurut Baihaki, Prabowo menguasai diantaranya di daerah tapal kuda.

Kemudian Ganjar menguasai dan unggul tebal diantaranya kawasan Surabaya-Sidoarjo. "Anies relatif tinggi di kawasan Madura," ungkapnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved