Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Nasib Pilu Siswa di Surabaya, Ditolak Masuk SMK karena Ijazah SMP Tertahan, Hanya Bisa Pasrah

Refaldo Rahakbauw, lulusan sebuah SMP swasta tertunduk lesu ditemani orang tuanya saat mendatangi kantor DPRD Surabaya.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Nuraini Faiq
Refaldo Rahakbauw bersama keluarga saat mengadu ke Fraksi PDIP DPRD Surabaya karena ditolak legalisasi ijazah SMP karena belum lunasi biaya, Jumat (21/7/2023) 

Khusnul pun langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) swasta untuk membantu.

“Karena jangan sampai ada alasan pembiayaan ini menghambat anak anak kita untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Harus ada evaluasi, masih ada sekolah yang jenjang SMP masih tarik biaya. Termasuk swasta yang dicukupi BOS dan Bopda," kata Khusnul.

Ketua Komisi D ini mengimbau ke sekolah sekolah swasta yang ada di Surabaya baik negeri maupun swasta tidak menahan maupun menghambat proses legalisir ijazah.

Apalagi ini diperlukan sebagai syarat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Norma Yunita mendesak agar sekolah melegalisai ijazah Refaldo.

"Kalau soal tanggungan, bisa dibicarakan lagi dengan pihak orang tua wali murid. Legalisasi dilakukan agar tidak menghambat anak mendapatkan hak pendidikan di Surabaya," kata Norma.

Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Inilah sosok gadis 17 tahun di Surabaya yang berjualan rempeyek sambil merangkak.

Gadis itu bernama Cyntya Afrianti.

Dia berjuang keras mengumpulan hidup untuk merawat ayahnya yang sakit.

Sebuah video yang menggambarkan anak berjualan rempeyek sambil merangkak viral di media sosial.

Belakangan diketahui bahwa warga dalam video tersebut merupakan warga Surabaya.

Anak tersebut diketahui bernama Cyntya Afrianti Amala.

Perempuan berusia 17 tahun diketahui sebagai warga Kendangsari Gang 7 Sekolahan, Surabaya.

Dalam video yang beredar, Cyntya terlihat berjalan merangkak di pinggir jalan raya sembari berjualan peyek yang dikalungkan di lehernya. "Sedih banget liat anak itu jual peyek, nyeret badannya, kakinya sampe lecet berdarah," tulis narasi dalam video yang diunggah akun Tiktok @ceritaharuhariini dikutip Tribun Jatim Network, Kamis (20/7/2023).

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved