Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Kakak Beradik Minta Jokowi dan Kapolri Tangkap Ayah, Trauma Lihat Cara Ibu Tewas 7 Tahun Lalu

Inilah alasan kakak beradik di Jawa Barat minta tolong Jokowi dan Kapolri untuk menangkap ayah mereka. Ternyata alami trauma.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Lampung, Instagram/Ndorobeii
Kakak beradik di Lampung yang minta tolong Jokowi dan Kapolri karena kasus ibunya tewas tragis 7 tahun yang lalu. 

Hal itu bermula karena percekcokan antara sang ibu dan ayahnya.

Diketahui saat itu, ibu dan ayahnya telah bercerai.

Namun, suatu hari ayahnya datang untuk menginap di rumah neneknya, di mana ibu dan mereka (kakak beradik) tinggal.

Alasannya sang ayah saat itu datang karena rindu dan ingin sahur serta buka puasa bersama di bulan Ramadhan.

Di luar dugaan, keesokan harinya justru terjadi percekcokan antara ibu dan ayahnya.

Tragisnya, percekcokan itu berakhir karena aksi sang ayah secara spontan mengambil senjata tajam di dapur dan menyerang ibunya dengan membabibuta.

Alhasil sang ibu bersimbah darah dengan sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya, termasuk di wajah dan lehernya.

Baca juga: Nasib Aria Bocah 12 Tahun Jual Tahu Bulat karena Ibu Sakit Parah, Ayah Nikah Lagi, Rela Tak Sekolah

Sang ibu pun sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu hingga akhirnya meninggal dunia.

Sementara ayahnya lepas tanggung jawab dan melarikan diri entah ke mana.

Setelah sang ibu meninggal, dua kakak beradik ini pun dirawat neneknya Sulastri (59).

Mereka tinggal di sebuah gubug kecil yang memprihatinkan di Dusun Adiluhur, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.

Mirisnya, hingga saat ini sang ayah yang merupakan pelaku masih bebas dan belum ditangkap.

Padahal sang ayah atau pelaku bernama Rangga Prayoga sempat tercium keberadaannya.

Baca juga: Ibu Curiga Anak Main Sepulang Sekolah saat MPLS, Tahunya Tewas Tercebur, Guru Ditanya Malah Tak Tahu

Menurut penelusuran netizen, pelaku Rangga Prayoga sempat aktif di media sosial.

Terakhir pelaku juga diketahui sudah menikah lagi dan tinggal di Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved