Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Jawaban Alissa Wahid saat Yenny Wahid Masuk Bursa Cawapres Anies Baswedan: Kita Anggap Apresiasi

Inilah jawaban Alissa Wahid soal Yenny Wahid yang masuk bursa cawapres Anies Baswedan. Alissa Wahid menganggapnya sebagai apresiasi.

Editor: Januar
KOLASE Instagram/@alissa_wahid
Putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid 

TRIBUNJATIM.COM- Inilah jawaban Alissa Wahid soal Yenny Wahid yang masuk bursa cawapres Anies Baswedan.

Alissa Wahid menganggapnya sebagai apresiasi.

Simak selengkapnya di sini!

Dilansir dari Tribunnews, Anak sulung almarhum Kyai Haji Abdurrahman Wahid yakni Alissa Wahid merespons soal kabar adiknya Yenny Wahid masuk bursa bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Anies Baswedan.

Dikatakan Alissa Wahid bahwa dirinya menilai masuknya namanya Yenny Wahid pada bursa Bacawapres Anies Baswedan sebagai apresiasi.

"Kalau masuk bursa bacawapres itu tentu kita anggap sebagai apresiasi. Berarti Yenny kandidat yang dipandang memiliki kualifikasi untuk menjadi cawapres tapi kelanjutannya bagaimana nanti kita lihat," kata Alissa Wahid kepada Tribunnews.com di kantor Kemenag Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023).

Kemudian dikatakan Alissa Wahid terkait hal itu tidak ada pembahasan di internal keluarga.

Adapun sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons soal putri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid alias Gus Dur yakni Yenny Wahid yang berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Baca juga: SURVEI INDIKATOR Pasangan Capres-Cawapres di Pemilu 2024: Prabowo-Erick, Ganjar-Sandiaga, Anies-AHY

Ali menyatakan, sejatinya Partai NasDem menyerahkan hal tersebut kepada Anies Baswedan.

Namun, mengingat Yenny Wahid merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) maka hal tersebut layak dipertimbangkan.

"Idealnya kalau memang mau lebih mudah kontestasi, NasDem cenderung melihat bahwa figur NU wilayah Jatim Jateng itu menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan," kata Ali saat dihubungi, Senin (3/7/2023).

Lebih lanjut Ali menyatakan, dalam berkontestasi di Pemilu, menurut dia penting melihat keunggulan di suatu wilayah.

Dari segi ini, Ali menilai kalau tokoh NU memiliki peran besar untuk menangkan Pilpres di beberapa wilayah termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Maka kemudian ketika bicara itu kita bicara tentang kewilayahan kan, demografi, jadi pemahaman saya sih selama ini yang memang (kami, red) lemah itu di wilayah Jateng Jatim," tutur dia.

Sebelumnya, Tim 8 Koalisi Perubahan memastikan, NasDem, Demokrat dan PKS solid akan mendaftarkan Anies Baswedan ke KPU pada Oktober mendatang.

Namun siapa sosok calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024, hingga kini belum dideklarasikan.

Di samping itu, Tim 8 mengeklaim nama bakal cawapres sudah dikantongi Anies Baswedan dan tinggal menunggu momentum yang baik.

Anggota tim delapan KPP, Sudirman Said mengatakan, pengumuman bakal cawapres Anies Baswedan setelah Ibadah Haji merupakan waktu yang baik.

Menurutnya, pemilihan waktu itu menunjukkan bahwa momentum pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin dekat.

“Itu saya kira waktu yang baik lah,” ujar Sudirman di Sekretariat Perubahan (Sekper), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 21 Juni 2023 lalu.

Sudirman mengatakan, tiga ketua umum partai politik pengusung Anies Baswedan, yakni Nasdem, Demokrat, dan PKS sudah mengetahui satu nama bakal cawapres di kantong Anies Baswedan.

“(Anies sudah) berkeliling ke semua pimpinan partai untuk pamitan sekaligus menjelaskan arah keputusannya itu,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menyebut pengumuman cawapres akan dilaksanakan sebentar lagi tanpa menyebut detail waktunya.

"(Deklarasi bakal cawapres Anies) sebentar lagi, pulang Anies kita rapikan," kata Aboe Bakar Alhabsyi dalam acara pemotongan hewan kurban di DPP PKS, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).

Aboe menyebut, pengumuman cawapres ini akan dipersiapkan dengan matang.

Untuk itu, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Anies Baswedan akan mengatur waktu terlebih dahulu.

"Nanti kita tunggu tanggal datangnya ya, kita atur waktunya, (diperkirakan tanggalnya) lebih-kurang, plus-minus, kita umumkan," kata Sekjen PKS itu.

Sebelumnya, nama Yenny Wahid menguat disebut sebagai cawapres Anies Baswedan.

Menanggapi hal itu, putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini buka suara.

"Semua politisi akan dihukumi dengan track record mereka tapi kalau perkara saya dengan Mas Anies Baswedan, ya saya enggak perlu membuka ke UGM, di forum ini, wong saya belum jawab di media kok. Kenapa harus jawabnya di UGM. Nanti kalau sudah saatnya dibuka," jawab Yenny Wahid di future leader forum (LFF) yang digelar di Auditorium Fisipol UGM, Jumat (7/7/2023).

Yenny Wahid pun menegaskan semua tindakan-tindakan politiknya akan didasarkan kepada nilai.

"Kalau saya pasti akan stay true to my value dan semua tindakan-tindakan politik saya akan didasarkan kepada nilai. Karena hanya itu yang saya punya," tegasnya.

Yenny Wahid mengatakan dirinya bukanlah siapa-siapa.

Bukan ketua umum partai, bukan ketua umum organisasi masyarakat (ormas), bukan pejabat, dan bahkan bukan seorang pengusaha.

"Saya kan nggak punya apa-apa, yang saya punya cuma satu mungkin dianggap sedikit masih ada reputasi, itu pun karena nebeng bapaknya," tuturnya.

"Nah ini harus saya jaga, saya berangkat political liniage yang sangat panjang, garis politik yang sangat panjang, ini bukan cuma sekadar Gus Dur, Mbah Wahid, Mbah Hasyim, lebih ke arah situ panjang, saya baru tahu bahwa mungkin ada kait-kaitannya dengan trah Mataram juga," imbuhnya.

"Dyah Banawati ini ibunya Sultan Agung ternyata Dyah Banawati ini adalah anaknya Pangeran Benowo, Pangeran Benowo adalah anaknya Joko Tingkir, Joko Tingkir leluhurnya Gus Dur. Panjang. Joko Tingkir adalah pendiri Kerajaan Pajang. Ini panjang kalau nilai yang akan kami perjuangkan dan ini mahal," urainya.

Yenny Wahid mengungkapkan pelajaran bagi politisi yang paling penting adalah menjaga reputasi.

Sebab reputasi yang sudah rusak, akan sangat susah dikembalikan.


"Yang paling penting adalah your reputation, mau punya uang 5 triliun, reputasi rusak gak bisa bayar, perusahaan PR terbaik pun susah, gak bisa. Nah jadi stay true to your value.

Mungkin akan ada momen-momen enggak dianggap sama sekali kalau kita konsisten dengan nilai kita, nggak papa," tandasnya.

Gus Dur, lanjut Yenny Wahid, mengajari anak-anaknya posisi bukanlah tujuan. Namun posisi hanyalah alat. Sehingga Yenny Wahid mengaku tidak "ngoyo-ngoyo" terkait sebuah posisi.

"Nah kalau bukan tujuan ya enggak usah ngoyo-ngoyo banget, saya enggak pernah ngoyo tahu-tahu namanya dinominasikan dua, Partai PSI dan NasDem, ya Alhamdulillah," tandasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved