Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Naiknya Harga Makanan, Minuman dan Tembakau Buat Jawa Timur Alami Inflasi di Juli 2023

BPS Jatim: Naiknya harga makanan, minuman dan tembakau membuat Jawa Timur mengalami inflasi di Juli 2023.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Fikri Firmansyah
Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur, Zulkipli saat konferensi pers bersama awak media di Kantor BPS Jatim, Selasa (1/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perkembangan harga berbagai komoditas di Jawa Timur (Jatim) pada bulan Juli 2023 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.

Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim), Zulkipli mengatakan, secara y-on-y pada bulan Juli 2023 terjadi inflasi sebesar 4,11 persen di Jatim.

"Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jawa Timur di delapan kota, secara y-on-y pada bulan Juli 2023 terjadi inflasi sebesar 4,11 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,50 pada Juli 2022 menjadi 116,08 pada Juli 2023. Adapun untuk tingkat inflasi m-to-m Juli 2023 tercatat sebesar 0,15 persen," ujar Zulkipli saat konferensi pers bersama awak media di Kantor BPS Jatim, Selasa (1/8/2023).

Dia mengungkapkan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

Sebagian besar indeks kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,38 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,28 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,29 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,15 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,97 persen; kelompok transportasi sebesar 9,20 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,66 persen.

Kemudian juga kelompok pendidikan sebesar 5,20 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 5,09 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,85 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.

Pun demikian juga untuk kelompok pengeluaran yang memberikan andil maupun sumbangan inflasi y-on-y bulan Juli 2023, yaitu ada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,8195 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,1773 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,3747 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,1961 persen.

Baca juga: Vakum usai Kondang di Warkop DKI, Artis Cantik Tak Malu Kini Jual Baju Pinggir Jalan, Harga Merakyat

Kemudian kelompok kesehatan sebesar 0,1327 persen; kelompok transportasi sebesar 1,2395 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,0420 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,3492 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,4320 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,3475 persen.

Sementara untuk kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m bulan Juli 2023 yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,0240 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0187 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,0049 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0067 persen; kelompok transportasi sebesar 0,0267 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,0035 persen.

Selanjutnya juga disusul kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,0056 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,0440 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,0138 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,0017 persen.

Baca juga: Stok dan Permintaan Gas Elpiji 3 Kilogram di Trenggalek Stabil, Harga Tak Naik

Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y bulan Juli 2023, lanjut Zulkipli, antara lain ada bensin, beras, akademi/perguruan tinggi, sekolah dasar, rokok kretek filter, kontrak rumah, tarif air minum pam, bawang putih, telur ayam ras, dan emas perhiasan.

"Sementara beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m bulan Juli 2023, antara lain daging ayam ras, bawang putih, sekolah dasar, angkutan udara, telur ayam ras, susu bubuk untuk balita, air kemasan, sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama, dan mobil," pungkas Zulkipli.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved