Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Anak Muda Sudah Melek Politik, Punya Andil Besar Sukseskan Pemilu 2024

Pemilu 2024 bakal didominasi oleh pemilih pemula baik dari kalangan millenial maupun Generasi Z.

TribunJatim.com
Narasumber Talkshow Tribun Politik tentang Anak Muda Melek Politik, Rochani, Komisioner KPU Jatim di Studio Tribun Jatim Network, Senin (7/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemilu 2024 bakal didominasi oleh pemilih pemula baik dari kalangan millenial maupun Generasi Z.

Praktis, keterlibatan pemilih pemula menjadi penting untuk kesuksesan Pemilu mendatang.

Termasuk di Jawa Timur, jumlah pemilih pemula yang masuk daftar pemilih tetap atau DPT juga mendominasi.

Alanda Aldora Lamadiri, Finalis Miss Universe Indonesia Jawa Timur 2023 termasuk yang akan menyalurkan suara pertama kali di Pemilu mendatang.

Alanda menyadari besarnya peran pemilih pemula untuk kesuksesan Pemilu. Dia pun membantah anggapan jika kalangan muda masih apatis terhadap isu politik.

Hal ini disampaikan Alanda saat berbicara dalam Talkshow Politik Tribun Series bertajuk 'Siapa Bilang Anak Muda Nggak Ngerti Politik'.

Selain Alanda, kegiatan ini juga dihadiri Komisioner KPU Jatim Rochani.

"Tentu, sebagai warga negara yang sudah cukup umur untuk memilih, maka saya pastikan akan gunakan hak pilih saya," kata Alanda.

Dia menegaskan, baginya Pemilu tak hanya urusan datang ke TPS dan menyalurkan hak suara.

Lebih dari itu, dia menyadari bahwa dengan Pemilu juga menjadi wujud menyampaikan aspirasi mengenai masa depan bangsa ke depan.

Menurut Alanda, saat ini akses informasi mengenai politik sudah terbuka.

Narasumber Talkshow Tribun Politik tentang Anak Muda Melek Politik, Alanda Aldora Lamadiri
Narasumber Talkshow Tribun Politik tentang Anak Muda Melek Politik, Alanda Aldora Lamadiri, Finalis Miss Universe Indonesia Jatim di Studio Tribun Jatim Network, Senin (7/8/2023).

Dia mengakui banyak mendapat informasi mengenai isu politik maupun Pemilu dari akses informasi di sosial media.

Sebab, Generasi Z dan millenial sangat akrab dengan dunia gadget.

"Tentu informasi yang ingin kami ketahui adalah siapa yang akan maju capres-cawapres. Kemudian juga tren apa atau isu-isu terkini politik yang sedang hangat," jelasnya dalam talkshow yang dipandu oleh Mujib Anwar, Manajer Editor Online TribunJatim Kompas Gramedia.

Dia pun menyebut isu-isu terkini soal politik juga tak jarang sudah menjadi pembahasan di kalangan anak muda.

Mereka pun melek soal urusan politik. Lebih jauh, Alanda menyebut dari kacamata kaum muda figur kontestan politik yang ideal adalah mereka memiliki visi misi yang mumpuni untuk bangsa dan negara.

Sementara itu, Komisioner KPU Jatim Rochani mengakui besarnya jumlah pemilih dari segmen Generasi Z dan millenial memang akan memiliki andil dalam kesuksesan Pemilu mendatang. Utamanya dari sisi partisipasi.

"Karena pemilih dari kelompok umur 17 sampai 40 tahun itu sangat mendominasi," kata Rochani.

Sebagai penyelenggara Pemilu, Rochani menegaskan KPU Jatim terus melakukan sosialisasi.

Tak hanya kepada pemilih pemula, namun juga seluruh segmentasi terus disasar. Model sosialisasi pemilu pun disesuaikan dengan kecenderungan sasaran kelompok.

Untuk generasi Z serta millenial, sosialisasi juga dilakukan dengan berbasis teknologi infomasi. Sosialisasi dilakukan untuk memberikan edukasi yang cukup tentang pentingnya Pemilu.

"Kami terus lakukan sosialiasi kepada seluruh pemilih dari berbagai segmentasi," tambah Rochani.

Mantan Ketua KPU Kota Batu itu bersyukur tingkat partisipasi kalangan muda saat ini terbilang tinggi. Setidaknya hal itu dilihat dari antusiasme untuk menjadi penyelenggara Pemilu.

Dari tahapan rekrutmen adhoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) misalnya, keterlibatan kaum muda sangat tinggi.

Dari kebutuhan 3.330 anggota PPK di seluruh Jawa Timur, mereka yang terkategori berusia muda mencapai sekitar 75 persen.

"Begitu juga PPS. Kami optimis kelompok muda ini karena mereka juga berpartisipasi sebagai penyelenggara," ungkap Rochani.

Lebih jauh, Rochani berharap tingkat partisipasi pemilih secara umum dapat meningkat di Pemilu 2024. Minimal sama dengan tingkat partisipasi di Pemilu 2019 lalu, di mana secara nasional berkisar di angka 82 persen.

"Tentu akan lebih bersyukur kalau itu bisa meningkat," tambahnya.

Ikuti berita seputar Pemilu 2024

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved