Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jual Nasgor Rp 28 Ribu, Pria ini Kaget Dibayar Rp 28 Juta, Endingnya Panen Pujian, Pembeli: Ya Allah

Seorang penjual nasi goreng kaget ditransfer uang Rp 28 juta oleh pembelinya. Padahal si penjual nasi goreng atau nasgor itu mematok harga Rp 28 ribu

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram.com/@unikinfold
Jual Nasgor Rp 28 Ribu, Pria ini Kaget Dibayar Rp 28 Juta, Endingnya Panen Pujian 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang penjual nasi goreng kaget ditransfer uang Rp 28 juta oleh pembelinya.

Padahal si penjual nasi goreng atau nasgor itu mematok harga Rp 28 ribu.

Endingnya, sikap penjual nasgor itu pun panen pujian.

Si pembeli juga kaget.

Cerita penjual nasgor dibayar Rp 28 juta tersebut beredar salah satu di Instagram @unikinfoid, Kamis (10/8/2023).

Tampak bukti isi chat penjual nasgor dengan pembelinya.

Diceritakan si penjual nasi goreng, saat itu salah satu pelanggannya membeli nasi goreng dengan membayar via transfer.

Namun saat ditransfer, wanita yang membeli ini seharusnya membayar hanya Rp28 ribu, malah kelebihan membayar Rp28 juta.

Dalam unggahan itu pula, si penjual memperlihatkan bukti transferan dari si pembeli yang dibayar Rp28 juta.

Baca juga: Sosok Cleaning Service yang Kembalikan Dompet Hotman Paris, Jujur Meski Rp 70 Juta Depan Mata: Tidak

"Hidup lagi capek-capeknya malah gini, pelanggan nasgor beli terus bayar via TF harusnya bayar 28 ribu malah kelebihan," tulisnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel.

Dengan kejujurannya, pria yang belum diketahui namanya ini lantas segera menghubungi wanita yang membeli nasi gorengnya untuk mengembalikan uang tersebut.

Dalam unggahan berikutnya, si penjual memperlihatkan bukti isi chat-an dengan wanita yang membeli nasi goreng tersebut.

"Teh ini salah transfer, 28 ribu teh bukan 28 juta, kelebihan transfernya," tulis si penjual.

"Kirim rekeningnya nanti saya TF balik," sambungnya.

Baca juga: Kembalikan Uang Temuan, Kejujuran Driver Ojol ini Diapresiasi Bupati Kediri Mas Dhito

Sang pembeli pun langsung kaget menerima chat tersebut.

"Yaallah bentar ya, makasih banyak orang baik," jawab si pembeli.

Wanita yang membeli lantas mengirimkan nomor rekening kepada si penjual nasi goreng.

Tak lama kemudian, si penjual ini mengirimkan kembali uang yang telah di transfer wanita tersebut dengan jumlah Rp27,972 ribu.

Wanita tersebut mengucapkan terimakasih karena kejujuran si penjual.

Baca juga: HRD Salah Transfer Gaji Rp 7,9 Juta Jadi Rp 2,6 M, Ogah Kembalikan Uang, Pegawai Ini Pilih Resign

Wanita itu pula mendoakan si penjual dibalas kebaikannya.

"Makasih banyak mas, semoga allah membalas kebaikanmu ya," ucap terimakasih si pembeli.

"Aamiinn," balsnya.

Aksi kejujuran si pembeli sontak jadi sorotan publik hingga tuai beragam komentar warganet yang mendoakan kebaikannya.

"Kejujuran itu sangat mahal pride buat abang nasgornya" tulis akun @chris

"percayalah... bapak itu telah mendapatkan rezeki yg berkali lipat, rezeki sehat, dimudahkan usahanya, dilancarkan rezekinya, dan diberi rezeki keberkahan" tulis akun @hary

"Alhamdulillah abangnya jujur, insyaalloh lebih berkah ya, yakin Alloh akan membalas kebaikan abangnya, semoga tambah laris dan berkah jualan nasgornya, aamiin yra." tulis akun @mia.

Baca juga: Polisi Sebut Ardi Tak Ada Itikad Baik Kembalikan Uang Salah Transfer, Pelapor Masih Karyawan BCA

Sebelumnya, sebuah cuitan yang mengungkapkan seorang satpam di Kereta Rel Listrik (KRL) menemukan amplop berisi uang Rp 3 juta dan memilih menyerahkan secara utuh agar bisa dikembalikan ke pemiliknya juga viral di media sosial.

Cuitan tersebut dibagikan akun Twitter @zoelfick pada Sabtu 4 Maret 2023.

"Negeri ini bikin optimis berkat orang-orang jujur gini. Nemu amplop berisi duit lebih dari Rp 3 juta di KRL, walka muda ini memilih menyerahkan utuh agar bisa dikembalikan ke pemiliknya," tulis pemilik akun.

Saat dikonfirmasi, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, amplop berisi uang itu tertinggal di KRL nomor 2066 relasi Tanah Abang-Rangkas Bitung pada Sabtu 4 Maret 2023.

Menurutnya, petugas keamanan menemukan ampol berwarna coklat di gerbong kereta ketiga dari belakang.

Baca juga: Kasus Salah Transfer, Kuasa Hukum Ardi Bakal Laporkan Nur Chuzaimah Soal Sumpah Palsu

Petugas keamanan tersebut kemudian menyerahkannya ke petugas yang ada di stasiun untuk dibuatkan laporan barang tertinggal.

"Setelah dilakukan pengecekan ternyata amplop tersebut berisikan uang," ujar Leza saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu siang 8 Maret 2023.

Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) setibanya kereta di stasiun tujuan, petugas keamanan di atas commuter line akan melakukan penyisiran di setiap kereta untuk mengecek apakah ada barang yang tertinggal.

KAI Commuter juga mengimbau kepada seluruh pengguna untuk memperhatikan dan menjaga barang bawaan agar tidak tertinggal ataupun berpindah tangan.

"Selalu waspada dan selalu patuhi aturan selama ber-commuter," ujarnya, melansir dari TribunPontianak.

Satpam KRL bernama Edwin Mulyadi Vice President Corporate Secretary KAI Services Rachman Firhan mengatakan, petugas keamanan yang menemukan dan mengembalikan amplop berisi uang itu bernama Edwin Mulyadi.

Saat KRL sampai di stasiun tujuan akhir Rangkasbitung, Edwin melakukan tugasnya berkeliling rangkaian untuk memeriksa barang penumpang yang tertinggal di KRL.

Ketika berada di rangkaian ketiga dari belakang, ia menemukan amplop berwarna coklat yang berisikan uang.

Edwin kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut ke petugas jaga yang bertugas di Stasiun Rangkasbitung.

Kemudian amplop tersebut dibuka dan setelah dicek berisi uang cash berjumlah Rp 3 juta.

Baca juga: Salah Transfer ke Rekening Lain, Bisakah Uang Ditarik Kembali? Perlu Tahu, Cek Ketentuan Lengkapnya

Edwin mendapatkan penghargaan Berkat tindakan dan kejujuran Edwin Mulyadi, KAI Services memberikan penghargaan kepadanya.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Operasional KAI Services, Bambang Suliastowo di Kantor Pusat KAI Services, Stasiun Mangga Besar, Jakarta.

"Perusahaan sangat menghargai kejujuran yang dilakukan Edwin Mulyadi dalam menjalankan tugasnya melayani para pengguna KRL," ujar Firhan, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu.

Firhan mengungkapkan, pola pembinaan petugas keamanan di KAI Services secara garis besar harus memiliki ketegasan namun tetap humanis.

Petugas keamanan yang bertugas di KRL, kata dia, harus memberikan pelayanan dengan hati kepada setiap penumpang kereta api.

"Dalam memberikan pelayanan tersebut tentunya harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan salah satunya adalah kejujuran," ujarnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved