Berita Kabupaten Kediri
Dipinjami Tabung Pink, Ratusan Peternak di Kabupaten Kediri Beralih Gunakan Elpiji Non Subsidi
Dipinjami tabung elpiji pink, ratusan peternak di Kabupaten Kediri mulai beralih menggunakan elpiji non subsidi.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ratusan peternak ayam di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang sebelumnya menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram atau elpiji tabung melon berkomitmen untuk mulai beralih ke penggunaan elpiji non subsidi.
Kesediaan peternak beralih ke penggunaan elpiji non subsidi itu menyusul langkah strategis yang diambil Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana dalam menangani penggunaan elpiji bersubsidi di sektor peternakan ayam.
Untuk mulai menarik peternak supaya beralih ke penggunaan elpiji non subsidi, Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri berkolaborasi dengan Pertamina, Hiswana Migas, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Kediri.
Langkah yang diambil yakni para peternak ayam potong di Kabupaten Kediri dipinjami tabung elpiji non subsidi supaya tidak terlalu terbebani di masa peralihan.
Adapun harga elpiji non subsidi Pertamina memberikan harga paling rendah sekitar Rp 16.700/kg.
Sebagaimana arahan Mas Dhito, pendistribusian tabung elpiji non subsidi kepada peternak ayam di Kabupaten Kediri ini dimulai pada Minggu (13/8/2023) sore di Desa Joho, Kecamatan Wates.
"Alhamdulillah program peralihan sudah mulai terealisasi, khsususnya bagi peternak yang juga kebetulan ada check in DOC nanti," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, Senin (14/8/2023).
Melalui upaya yang dilakukan, lanjut Tutik, Mas Dhito berharap para peternak yang sebelumnya masih menggunakan elpiji bersubsidi mau beralih ke non subsidi.
Baca juga: Bupati Kediri Imbau Pegawai PPPK Tak Gunakan Elpiji Bersubsidi, Tegaskan untuk Masyarakat Miskin
Hal ini sebagaimana Surat Edaran Dirjen Migas No B-2461/MG.05/DJM/2022 dimana sektor peternakan menjadi salah satu yang tidak diperbolehkan menggunakan elpiji subsidi.
Sebagaimana diketahui, para peternak ayam menggunakan elpiji sebagai pemanas DOC atau anakan ayam selama 14 hari di awal pemeliharaan.
Sejauh ini, dari sekitar 230 peternak ayam yang terdata di DKPP Kabupaten Kediri, sudah ada 160 peternak yang berada di 11 kecamatan mengajukan untuk beralih ke elpiji non subsidi.
"Ini patut kami apresiasi teman-teman peternak broiler yang kemarin telah mengajukan (peminjaman tabung) dan ini akan terus kami tindak lanjuti," ungkapnya.
Baca juga: Penyebab Harga Telur Ayam di Jatim Naik, Ada Kaitannya dengan Rusia dan Ukraina
Bagi peternak yang nantinya akan menukarkan tabung melon ke non subsidi menurut Tutik tetap akan dilayani. Adanya kolaborasi itu, pendistribusian elpiji non subsidi akan dilakukan langsung ke peternak.
Sementara itu, Kepala Kadin Kabupaten Kediri, David Tompo Wahyudi menyebut, kesediaan peternak di Kabupaten Kediri untuk mau beralih ke elpiji non subsidi patut diapresiasi.
peternak ayam
Kediri
gas elpiji 3 kilogram
Hanindhito Himawan Pramana
Desa Joho
Kecamatan Wates
Mas Dhito
Tutik Purwaningsih
TribunJatim.com
berita Kabupaten Kediri terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Cegah Bus Pariwisata di Kediri Ugal-ugalan di Jalan, Polisi Gencarkan Sosialisasi dan Ramp Check |
![]() |
---|
Baznas Kabupaten Kediri Lampaui Target, Bupati Mas Dhito Dorong Sinkronisasi Program dengan Pemkab |
![]() |
---|
Cegah Banjir, Dinas PUPR Kediri Lakukan Normalisasi di 20 Titik Sungai di Sejumlah Kecamatan |
![]() |
---|
Perbaikan Plengsengan Ambrol di Sungai Paron Kediri Ditargetkan Rampung Akhir Januari 2025 |
![]() |
---|
Dinkes Tegaskan Belum Ada Kasus HMVP di Kediri, Ingatkan Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.