Dulu Keren, Anak Konglomerat Keluarkan Biaya Besar untuk Ubah Penampilan Demi Bertemu Idola, Drastis

Saat menjalankan lini bisnisnya, Siti kerap melibatkan putri bungsunya bernama Queen.

Queen kerap dilibatkan untuk membantu melariskan dagangan Siti.

Terlihat Queen beberapa kali menjadi model dari pakaian yang menjadi bahan jualan Siti.

Tidak hanya itu, Queen juga nampak aktif ketika barang-barang itu sudah dipesan dan dikemas siap antar.

Melihat hal itu, warganet justru memberi dukungan kepada Siti.

"Dede cantik ikut bantuin," ucap akun TikTok suharti.

Lebih lanjut, warganet berharap agar hasil dari keuntungan yang didapat Siti dapat bermanfaat.

"alhamdulillah mga laris manis dan lancar,semangat mba.dede queen,mga cpt jemput AA yah," tulis musriati.

"Semangat ya anak cantik ,,cepet jemput aa ming ya nak," beber Mahva.

"Smg teteh,dede queen cpt di satukn kmbli ama AA eming,kmi jga merinduknx,smg AA baik⊃2; disana,sht,bahgia,pnjng umur,dan smg cpt kmbali lgi ke Indonesia," tambahnya.

Warganet lainnya mendoakan agar Sha Wang baik-baik saja di Taiwan.

"Kangen kamu anak surgaku AA Eming, byk yg sayang kamu nak, adikmu gak pernah sedikitpun lupain kamu walau sedetikpun. Sehat2 disana ank baik n bahagia," tulis Ika.

Siti bahagia

Di sisi lain, untuk menghapus kesedihan, Siti kini mengabiskan waktunya untuk berjualan.

Siti kini banyak menjual pakaian, termasuk baju bergambar Sha Wang.

Tak hanya itu, Siti juga menjual baju untuk orang dewasa.

"Habiskan ini baju yang saya pegang tinggal satu lagi," papar Siti.

Siti juga menjelaskan, jika pakaian anak menjadi yang terlaris.

"Ada juga baju buat anak nih," ungkapnya.

"Baju anak mulai dari usia 5 tahun sampai 12 tahun," sambungnya.

Atas apa yang didapatkan, Siti mengucap syukur lantaran usaha yang dijalankan berbuah manis.

"Alhamdulillah ya Allah," tuturnya.

Kondisi Sha Wang di Taiwan, Penyakit Kejang-kejangnya Kumat

Kondisi Sha Wang menyedihkan, penyakit anak disabalitas yang sempat dirawat oleh Siti Aisah di Indonesia itu mendadak kambuh.

Diketahui, Sha Wang memiliki penyakit kejang-kejang.

Saat ini, Sha Wang yang telah berada di Taiwan kembali kejang-kejang.

Perawat yayasan di tempat Sha Wang tinggal pun dikabarkan panik saat mengetahui anak disabilitas itu kejang-kejang.

Selain perawat, Siti pun kaget saat mendengar kabar jika Sha Wang kembali kejang-kejang.

Sebelum Siti Aisah pulang ke Indonesia, ternyata Sha Wang sempat kambuh.

Siti pun sempat menanganinya terlebih dahulu.

Lantas, bagaimana cara Siti meredakan penyakit Sha Wang?

Menurutnya, bila ha Wang kejang-kejang maka hanya ditepuk saja pipinya.

"Saya sudah nitip pesan, kalau Sha Wang kejang, tepuk saja pipinya, tapi tepuknya jangan keras," paparnya.

Selain itu, saat Siti Aisah berada di Taiwan hendak pulang, kejang-kejang Sha Wang kambuh.

Namun, saat itu Siti Aisah ternyata membawa obat untuk penyakit Sha Wang tersebut.

Sehingga, sebelum ia pulang Sha Wang terlebih dahulu diberikan obatnya.

"Di sana belum ditangani. Untung saja saya bawa obat dari sini.

Stok obat aman sampai 25 hari ke depan," ucap Siti lewat live TikTok, Senin (24/7/2023).

Bahkan, saat Sha Wang kambuh di Taiwan, kata Siti Aisah kejang-kejangnya itu termasuk ekstrim.

Tetapi, obat yang diberikannya itu hanya untuk pereda saja, yang dimana tak menghentikan total kejang-kejang Sha Wang saat itu.

"Tujuannya, biar kejangnya itu tidak lama. Dia itu kejangnya cuma lemas," bebernya.

Saat ini, Sha Wang sendiri sudah dirawat pada salah satu yayasan elit di Taiwan.

Namun, hingga kini dirinya belum mendapat kabar bahwa keluarga Sha Wang datang untuk menjenguknya.

Sehingga dirinya menjadi khawatir akan fasilitas Sha Wayng didapatkan di Taiwan.

Beberapa kali, Siti Aisah pun sudah memberitahukan kepada kakaknya Sha Wang.

Namun pesan yang ia berikan tak kunjung dibalas hingga saat ini.

Di Taiwan sendiri Sha Wang akan dirawat oleh satu orang suster.

Tetapi, perawatnya itu tak hanya merawat Sha Wang seorang.

Melainkan ia akan merawat 10 orang sekaligus anak disabilitas.

Sehingga, perawat itu tak akan fokus merawat Sha Wang saja.

"Satu orang buat 10 orang yang sakit. Bukan satu pasien ditanganinnya. Dokternya," tuturnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com