Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

PPP Tegaskan Koalisi Indonesia Bersatu Tak Sepenuhnya Bubar: Jangan Terlalu Dangkal Berpikir

PPP tegaskan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB tidak sepenuhnya bubar: Jangan terlalu dangkal kalau berpikir.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Fikri Firmansyah
Wakil Ketua DPW PPP Jatim, Mujahid Ansori saat ditemui TribunJatim.com, di Kantor DPW PPP Jatim, Selasa (11/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terbentuk melalui kesepakatan politik antara tiga partai politik dari Koalisi Indonesia Maju, yaitu Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP tidak sepenuhnya bubar.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua PPP Jatim, Mujahid Ansori, menanggapi bergabungnya Golkar dan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.

"Kalau menurut saya, jika KIB ini diartikan sebagai kendaraan politik calon presiden, otomatis memang bubar, karena pada KIB ini ternyata tidak sevisi dalam menentukan dukungan capres. Ada yang dukung Ganjar, ada yang dukung Prabowo. Tapi ini kalau diartikan untuk pemilihan presiden," ujar Kiai Mujahid, sapaan akrab Mujahid Ansori saat diwawancarai oleh TribunJatim.com di Surabaya, Selasa (15/8/2023).

Namun demikian, jika KIB ini diartikan untuk membangun bangsa ke depan secara bersama, Kiai Mujahid mengklaim bahwa KIB tidak bubar.

"Jadi memang tidak sepenuhnya bubar," ujar Kiai Mujahid yang merupakan mantan anggota DPRD Jatim itu.

"Karena ketiga partai ini (PPP, PAN, dan Golkar) mempunyai komitmen yang sama serta visi dan misi yang bagus, untuk membangun bangsa secara baik dengan politik persatuan, perbaikan ekonomi yang harapannya pada tahun 2035, bangsa Indonesia sudah sejahtera," lanjutnya. 

Kiai Mujahid menegaskan, tidak sepenuhnya KIB bubar, dikarenakan koalisi ini dibangun bukan hanya untuk koalisi penentuan mendukung presiden saja.

"Saat itu kami berkomitmen, bahwa KIB ini dibangun untuk menyamakan visi dan misi untuk membangun bangsa ke depannya," ujarnya.

Baca juga: Pilpres 2024 Potensi Dua Putaran, Pengamat Baca Peta Politik Terbaru Usai Golkar dan PAN Gabung KKIR

"Jadi memang yang bubar itu konteks perahu dalam menentukan dukungan presiden. Sedangkan yang lainnya mungkin tidak," kata Kiai Mujahid yang juga menjabat sebagai Plt Ketua DPC PPP Surabaya.

Kiai Mujahid mencontohkan untuk pileg, pilkada dan pilgub tidak sepenuhnya KIB bubar.

"Untuk kemenangan pilgub, pilkada, dan pileg kan bisa saja, tetap masih bisa dilakukan bersama kan, alias koalisi taktis sampai ke bawah bisa saja kami masih bersama," kata Kiai Mujahid.

Dari kacamatanya, jika ada seseorang yang menyebut KIB bubar sepenuhnya, artinya terlalu dangkal pikirannya.

"Jangan terlalu dangkal berpikir tentang KIB ini, karena filosofi berdirinya KIB ini untuk menyamakan visi dan misi dalam membangun bangsa lebih baik lagi," ujarnya.

Baca juga: Muncul Isu Sandiaga Tak Dipilih, PPP Hormati Penentuan Cawapres di Tangan Mega: Ya Diajak Bicaralah

"Jadi meskipun Golkar sama PAN ada di Prabowo dan kami (PPP) ada di Ganjar, tapi visi dan misi KIB ini harus tetap kita bawa kepada calon presiden kita masing-masing," kata Kiai Mujahid di akhir wawancara.

Sekadar informasi, PPP bergabung dengan PDIP mengusung Ganjar Pranowo.

Sedangkan Golkar dan PAN telah menyusul PKB untuk mengusung Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra sebagai bakal capres.

Baca juga: Prediksi SSC soal Parpol yang Tembus 3 Besar di Jatim saat Pemilu 2024, Gerindra Alami Kenaikan

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved