Berita Tulungagung
Persewaan Kostum Karnaval di Tulungagung Panen Rezeki, Pesanan Penuh Sampai September, Ramai Pesaing
Sejumlah kostum karnaval terlihat masih berserakan di dalam salon Mahadewi di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sejumlah kostum karnaval terlihat masih berserakan di dalam salon Mahadewi di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung.
Kostum aneka tema ini baru saja dikembalikan penyewanya, setelah dipakai mengikuti karnaval.
Pemilik salon, Novita Indriasari (48) mengaku kebanjiran pesanan selama momentum peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun 2023 ini.
“Mulai bulan Agustus sampai September semua sudah full. Hanya 17 Agustus yang kosong,” ucap Novita saat ditemui di salon miliknya.
Novita sebelumnya membuka salon pengantin sejak tahun 2003.
Setelah 13 tahun membesarkan salonnya, di tahun 2016 lalu Novita banting setir fokus menyewakan kostum.
Baca juga: Momen Agustusan, Perajin Kostum Karnaval di Tuban Banjir Pesanan, Bisa Sewa Mulai Rp 300 Ribu
Baca juga: Ramai Pesanan Agustusan, Perajin Kostum Karnaval di Tuban Batasi Orderan, Banyak Pembeli Luar Kota
Ia melihat ada prospek yang menjanjikan dari persewaan kostum karnaval.
“Akhirnya 2016 beralih ke persewaan kostum karnaval. Semua kostum saja buat sendiri,” katanya.
Saat ini Novita mempunyai puluhan kostum dengan berbagai tema.
Tangan kreatifnya yang mendesain dan menuangkannya dalam bentuk jadi.
Ada lima pekerja yang membantunya membuat aneka kostum karnaval.
“Kalau pesanan banyak, biasanya saya minta tolong menjahitkan bagian tertentu ke teman. Tapi nanti yang merangkai tetap saya,” paparnya.
Baca juga: Bikin Kostum Sendiri, Orangtua Talent JFC 2023 Rogoh Kocek Rp2 Juta, Beratnya Capai 6 Kg
Selama Agustus-September 2023 ini setiap hari ada 15-25 kostum milik Novita yang disewa untuk karnaval.
Untuk kostum ukuran anak-anak harga sewa rata-rata Rp 400.000 sampai Rp 500.000.
Sedangkan untuk kostum dewasa harga sewa Rp 500.000 hingga Rp 5.000.000 lebih.
Harga di atas Rp 500.000 biasanya kostum premium dari bahan pilihan.
Rekor kostum termahal adalah yang dipakai Bu Dendy, pesohor asal Tulungagung seharga Rp 9.000.000.
Kostum itu dipakai fashion show bersama Miss Swiss, Alia Guindi saat berkunjung ke Tulungagung.
“Mahal karena bahannya premium dan ringan. Kami juga full service, menunggui selama acara sampai selesai,” kenang Novita.
Kostum yang disewa bisa diambil sendiri dan dikembalikan oleh penyewa dengan jaminan KTP.
Novita juga menyediakan layanan lengkap dengan make up artist (MUA), dengan biaya Rp 150.000 hingga Rp 500.000.
Para penyewa selama bukan hanya dari Tulungagung, tapi juga Blitar, Kediri, Trenggalek, Madiun, Nganjuk dan Lamongan.
Bahkan Novita sempat mendapat permintaan kostum dari Jember, namun tidak bisa melayani.
Sedangkan pelanggan idolanya berasal dari wilayah Kecamatan Munjungan, Kabupaten Tulungagung.
Warga Munjungan dikenal sangat royal, berapa pun harganya langsung dibayar dan tidak ribet.
“Dan hebatnya lagi, ternyata banyak karnaval di wilayah Munjungan. Jadi banyak kostum yang disewa di sana,” ungkapnya.
Lebih jauh Novita memaparkan, puncak persewaan kostum karnaval memang saat Agustusan.
Namun sebenarnya sepanjang tahun banyak acara karnaval hingga persewaan kostum selalu ada konsumennya.
Ia mencontohkan, saat hari jadi Kabupaten atau Kota ada pawai dan banyak yang menyewa kostum.
Kemudian acara yang lebih kecil, seperti bersih desa dan Maulid Nabi pun ada karnaval yang membutuhkan kostum.
Kostum dengan tema garuda yang paling banyak diminati, disusul tema pewayangan dan kerajaan.
Novita pun merasakan persaingan persewaan kostum mulai ketat.
“Sekarang mulai banyak saingan, hampir semua salon rias pengantin punya beberapa kostum untuk disewakan,” pungkasnya
persewaan kostum karnaval di Tulungagung
Tribun Jatim
TribunJatim.com
sewa kostum karnaval di Tulungagung
kostum karnaval
Tulungagung
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.