Menu Diet
Cara Menurunkan Berat Badan dengan Menu Diet Nabati & Mediterania, Atasi Kenaikan BB Selama di Rumah
Yuk, lakukan beberapa cara menurunkan berat badan efektif dengan menud diet berikut, untuk atasi kenaikan berat badan akibat berada di rumah saja.
TRIBUNJATIM.COM - Bingung bagaimana cara menurunkan berat badan yang efektif, sementara berada di rumah saja membuat Anda mengalami kenaikan BB?
Ya, kehidupan selama pandemi memang sangat menantang, baik secara mental maupun fisik.
Karena berkurangnya aktivitas, maka hal ini tak pelak membuat jarum di timbangan bergerak jauh ke kanan.
Tentunya, hal ini tidak Anda inginkan bukan?
Yuk, lakukan beberapa cara menurunkan berat badan efektif berikut, untuk atasi kenaikan berat badan akibat berada di rumah saja.
Penghitungan Kalori
Kebanyakan kenaikan berat badan yang dialami selama ini biasanya disebabkan karena adanya peningkatan asupan kalori.
Hal ini terjadi akibat Anda mengudap secara ekstra dan menambah jumlah makanan yang Anda konsumsi.
Asupan kalori harian yang direkomendasikan rata-rata untuk orang dewasa yang sehat adalah antara 1500-2000.
Cobalah untuk memenuhi jumlah ini saja, selama di rumah dengan cara mengatur menu dan kontrol apa yang masuk ke perut Anda.
Cara Menurunkan Berat Badan Efektif: menu diet Mediterania
Jika menghitung kalori tampaknya tidak berhasil menjadi cara untuk menurunkan berat badan, cobalah dengan melakukan diet Mediterania.
Diet Mediterania adalah diet yang sangat sehat, enak dan efektif sebagai cara menurunkan berat badan.
Anda masih bisa mengonsumsi daging tanpa lemak, susu, dan anggur, tetapi secara terkontrol dan seimbang.
Tak lupa, tambahkan menu diet sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Diet Mediterania juga memiliki manfaat lain, seperti menurunkan tekanan darah, mencegah diabetes, dan menurunkan risiko serangan jantung serta stroke.
Secara garis besar, menu makanan dalam diet Mediterania terdiri dari:
- Ikan: tiga porsi per minggu
- Minyak zaitun ekstra-virgin: 1-4 sendok makan per hari
- Buah-buahan: tiga porsi buah per hari
- Sayuran: tiga porsi atau lebih per hari
- Legume: tiga porsi per minggu
- Kacang: tiga porsi per minggu
- Biji-bijian utuh dan sayuran bertepung: 3-6 porsi per hari
Menu diet Mediterania
"Hal terbaik tentang diet Mediterania adalah orang-orang dapat mengikutinya," tutur Zumpano.
"Alasan orang mengikuti pola diet ini selama berabad-abad adalah karena ini berfokus pada seluruh makanan yang relatif dapat diakses dengan mudah."
Berikut adalah menu diet Mediterania yang disarankan:
1. Ikan yang kaya omega-3
"Kami menganjurkan makan ikan sekitar tiga kali seminggu," kata Zumpano.
"Setiap jenis ikan dapat memainkan peran penting dan menjadi sumber protein yang baik, namun ikan yang kaya omega-3 telah terbukti mencegah peradangan."
Asam lemak omega-3 adalah lemak sehat yang sangat berlimpah dalam ikan seperti:
- Salmon
- Tuna
- Haring
- Ikan kembung
- Sarden
Porsi yang disarankan: tiga porsi per minggu.
2. Makanan berprotein lainnya
"Unggas tanpa kulit, seperti ayam dan kalkun, adalah pilihan protein kedua yang lebih disukai," lanjut Zumpano.
Selain ikan dan unggas, sumber utama protein berasal dari makanan nabati, yaitu:
- Legume: termasuk kacang kering dan lentil. Tambahkan lentil ke dalam salad atau dibuat menjadi sup kacang yang mengandung protein dan serat. Anjuran porsi adalah tiga porsi per minggu.
- Kacang: kacang kenari, almond, dan hazelnut adalah kacang yang sering dimakan di wilayah Mediterania. Campurkan varian kacang tersebut dengan kacang favorit seperti kacang mete. Karena mengandung banyak kalori, batasi porsi hingga tiga porsi per minggu.
- Putih telur: tidak ada batasan yang dianjurkan untuk konsumsi putih telur per minggu, tetapi makanlah kuning telur dalam jumlah sedang.
- Yogurt Yunani: tidak banyak susu yang dimasukkan dalam diet Mediterania. Salah satunya yogurt Yunani, karena menyehatkan tubuh.
3. Minyak zaitun ekstra-virgin
Disebut minyak zaitun ekstra-virgin, karena buah zaitun hanya diolah dengan cara diperas, tanpa menggunakan bahan kimia atau diubah oleh suhu tertentu.
Cara ini membuat konsentrasi fenol, senyawa organik di dalamnya terjaga. Konsentrasi fenol menyediakan efek antioksidan.
Antioksidan melindungi tubuh dari kerusakan sel yang dapat mempercepat proses penuaan dan meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Adapun polifenol dalam minyak zaitun yang terbukti mencegah kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
Minyak zaitun ekstra-virgin dapat ditambahkan ke dalam salad, olahan sayuran lain, atau pasta gandum.
"Studi menunjukkan, orang-orang yang tinggal di Mediterania yang mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah banyak tidak mengalami konsekuensi kesehatan negatif," terang Zumpano.
Porsi yang disarankan: antara 1-4 sendok makan per hari.
4. Buah-buahan dan sayur-sayuran
"Buah-buahan dan sayuran menyediakan antioksidan, fitokimia, dan fitonutrien."
"Konsumsi buah dan sayuran bervariasi untuk memaksimalkan nutrisi dan manfaatnya," sambung Zumpano.
Ia menyarankan untuk menambahkan buah atau sayuran yang jarang kita makan secara teratur demi memperkaya menu makanan kita.
Porsi yang disarankan: tiga porsi buah per hari dan tiga porsi atau lebih sayuran per hari.
5. Biji -bijian utuh dan pati
Diet Mediterania juga mencakup makanan yang minim pengolahan, yaitu biji-bijian utuh seperti oat, quinoa, barley, dan nasi cokelat.
Zumpano mencatat, sebagian besar nutrisi dalam biji-bijian olahan sudah dihilangkan.
"Seringkali panas atau bahan kimia digunakan untuk memproses biji-bijian menjadi produk berbasis tepung putih dan makanan ringan,"
"Proses ini menghilangkan sebagian besar nutrisi," ujar Zumpano.
Daripada mengonsumsi biji-bijian olahan, pilihlah oat, barley, nasi cokelat, ubi jalar, serta roti gandum, sereal gandum dan pasta gandum.
Sayuran bertepung yang juga termasuk dalam kategori ini meliputi:
- Kentang merah
- Ubi jalar
- Kacang polong
- Jagung
- Labu manis
Porsi yang disarankan: 3-6 porsi per hari. Satu porsi setara dengan setengah cangkir sayuran bertepung matang, sepertiga cangkir pasta atau nasi, sepotong roti gandum, atau 30 gram sereal kering.
6. Membatasi produk susu
"Keju adalah satu makanan yang sebaiknya dibatasi," sebut Zumpano.
"Rekomendasi diet Mediterania adalah sekitar 85 gram keju per minggu. Kebanyakan orang makan sekitar 85-114 gram keju setiap hari."
Jika kesulitan menjalani diet Mediterania tanpa mengonsumsi keju, Zumpano menyarankan untuk makan keju natural, keju cottage, feta, mozzarella, ricotta, dan keju kambing.
Lalu, produk susu lainnya adalah susu skim, yogurt Yunani, yogurt tawar, atau yogurt rendah gula.
Porsi yang disarankan: tidak lebih dari 85 gram keju per minggu, dan beralih dari susu berlemak tinggi.
7. Roti dan kue sehat
Ketika membuat roti atau kue di rumah, perhatikan bahan yang digunakan. Jika memungkinkan, batasi bahan-bahan yang tidak sehat.
Caranya:
- Gunakan tepung gandum utuh, bukan tepung putih atau tepung yang diperkaya nutrisi
- Panggang roti dan kue dengan minyak cair, bukan lemak padat
- Gunakan putih telur, bukan telur utuh
- Batasi kandungan gula dan atau gunakan madu atau buah sebagai pemanis
Diet Mediterania adalah salah satu pola makan sehat yang disarankan untuk target menghilangkan lemak di perut untuk usia 40 tahun ke atas.(SHUTTERSTOCK)
Makanan yang harus dibatasi
"Pola diet Mediterania tidak menyingkirkan banyak makanan, kecuali makanan ultraproses yang kita tahu mungkin tidak baik untuk kesehatan," kata Zumpano.
Sederet makanan ini sebaiknya dibatasi:
1. Daging merah
Saat menerapkan diet Mediterania, ikan, unggas dan protein nabati adalah alternatif untuk daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba.
"Jika memiliki penyakit jantung progresif, kurangi asupan daging merah," saran Zumpano.
"Tetapi jika kita mengikuti diet Mediterania untuk kesehatan jantung secara keseluruhan, daging merah dapat dimasukkan dalam jumlah sedang."
Cobalah untuk membatasi porsi daging merah tidak lebih dari satu porsi (sekitar 85 gram) per minggu.
2. Produk tepung olahan
Ganti makanan olahan seperti roti putih dan nasi putih dengan biji-bijian utuh yang lebih sehat.
3. Susu penuh lemak
Beralihlah dari susu utuh atau susu murni dan cream sauce dengan memilih produk non-susu, susu bebas lemak atau susu lemak 1 persen.
Batasi yogurt manis dan yogurt full-fat, dan memilih yogurt plain atau rendah lemak sebagai gantinya.
Keju yang diproses seperti keju Swiss, keju Gruyere, dan keju Cheddar juga sebaiknya dihindari.
4. Kuning telur
Kuning telur memiliki lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol.
Sebagian besar orang sehat dapat makan antara 4-6 porsi kuning telur per minggu sambil mengikuti diet Mediterania.
Namun untuk memperoleh manfaat maksimal, utamakan putih telur daripada kuning telur.
5. Roti dan kue panggang olahan
Kue kemasan, biskuit, donat, dan kudapan manis lainnya sarat akan gula dan karbohidrat olahan dan hampir tidak mengandung nilai gizi.
"Di acara-acara khusus tidak apa-apa (roti dan kue panggang olahan), tetapi tidak setiap minggu apalagi setiap hari," catat Zumpano.
6. Gorengan
Saat memasak makanan, pilih metode panggang (baking, broiling, roasting atau grilling), bukan digoreng.
Atau, terapkan teknik air frying (menggoreng makanan dengan menggunakan udara panas) dan pan frying (melumasi wajan dengan sedikit minyak) untuk menghasilkan gorengan yang tak hanya lezat, tetapi juga sehat.
"Ikan yang diolah dengan teknik pan-fried memiliki rasa yang renyah di bagian luar," ujar Zumpano.
Manfaat diet Mediterania
Berikut adalah beberapa manfaat diet Mediterania yang terbukti secara ilimiah:
1. Menjaga kesehatan jantung
Studi tahun 2018 menemukan, orang yang mengikuti diet Mediterania selama lima tahun berisiko lebih rendah (30 persen) terkena serangan jantung, stroke dan kematian terkait kardiovaskular.
Hasil itu dibandingkan mereka yang mengikuti diet rendah lemak selama waktu yang sama.
2. Mengurangi peradangan
Diet Mediterania berfokus untuk mengurangi inflamasi atau peradangan.
"Peradangan menurunkan kemampuan tubuh untuk bekerja pada kapasitas puncak, yang akhirnya menyebabkan penyakit," jelas Zumpano.
"Tetapi pola makan ini mendorong pembentukan senyawa kimia dan enzim anti-inflamasi yang bekerja melawan peradangan dan melindungi tubuh kita."
3. Mengurangi risiko penyakit tertentu
Peradangan meningkatkan risiko beberapa penyakit termasuk demensia, kanker, serta masalah kesehatan terkait usus.
Namun, menjalani diet Mediterania dapat mengurangi risiko tersebut.
Diet Mediterania juga dikaitkan dengan fungsi otak yang lebih baik, gula darah stabil, usus yang sehat dan penurunan risiko kanker tertentu.
Diet Nabati
Diet alternatif sehat lain yang bisa menjadi alternatif cara menurunkan berat badan adalah diet nabati.
Selain dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi Anda, diet nabati juga dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan.
Mulailah dengan membatasi produk susu dan telur untuk dikonsumsi.
Makan daging hanya untuk beberapa kali dalam satu minggu, dan mulailah mengonsumsi lebih banyak kacang-kacangan, biji-bijian utuh, serta sayuran.
Tambahkan Lebih Banyak Serat
Serat larut, seperti yang ditemukan dalam buah-buahan, oatmeal, kacang-kacangan, bekatul, dan gandum memiliki banyak manfaat kesehatan, selain tentunya berkontribusi pada penurunan berat badan.
Serat dapat memelihara bakteri usus, serta mengurangi peradangan, sehingga akan baik dalam meningkatkan metabolisme tubuh.
Nah, itu dia beberapa cara menurunkan berat badan efektif akibat berada di rumah saja.
Lakukan mulai hari ini ya, jangan tunggu besok.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca artikel terkait menu diet lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
cara menurunkan berat badan
diet nabati
diet Mediterania
menu diet
berita Jatim terkini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
kenaikan BB
Contoh Menu Diet Awet Muda Ala 4 Artis Tanah Air, Luna Maya Tambah Cantik di Usia 40 Tahun |
![]() |
---|
Cara Menurunkan Berat Badan 2 Kg dalam 1 Hari Tanpa Olahraga, Ikuti Aturan Menu Diet Air Putih Ini |
![]() |
---|
Resep dan Cara Membuat Puding Yoghurt Strawberry untuk Camilan Diet Pagi Hari, Lancarkan Pencernaan |
![]() |
---|
7 Rekomendasi Makanan Gluten Free untuk Menu Diet, Ada Quinoa Sayuran hingga Buah-buahan Segar |
![]() |
---|
10 Makanan yang Cocok untuk Menu Diet, Mudah Ditemukan di Pasar, Telur hingga Sayuran Hijau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.