Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Waspada Potensi Kebakaran saat Kemarau, Murid TK dan SD di Madiun Diajarkan Cara Menjinakkan Api

Petugas Damkar Kabupaten Madiun menyampaikan sosialisasi tentang cara menjinakkan si jago merah, kepada ratusan murid TK dan SDN Wonorejo 2, Kecamatan

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Sejumlah murid TK dan SDN Wonorejo 2, Kecamatan Mejayan, diajarkan menjinakkan api menggunakan karung basah, oleh Petugas Damkar Kabupaten Madiun Rabu (23/8/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Petugas Damkar Kabupaten Madiun menyampaikan sosialisasi tentang cara menjinakkan si jago merah, kepada ratusan murid TK dan SDN Wonorejo 2, Kecamatan Mejayan, Rabu (23/8/2023).

Mulanya, para murid yang memakai seragam olahraga ini terlihat takut dengan kobaran api, ketika memadamkan kebakaran menggunakan karung goni basah. 

Setelah diberikan pemahaman, satu persatu siswa akhirnya memberanikan diri mencoba langsung, materi yang disampaikan oleh petugas. 

Bahkan siswa saling berlomba lomba maju sukarela, agar tak ketinggalan untuk mempraktekkan penggunaan selang pemadaman kebakaran, sambil mengenakan seragam lengkap.

"Senang ada sosialisasi. Jadi tahu cara menjinakkan api. Serta mengerti bagaimana rasanya menggunakan selang pemadaman," ujar Siswa Kelas 6 Akbar Putra Pratama.

Kasi Pencegahan Kebakaran Totok Sugiyanto menuturkan, jajarannya mengedukasi soal cara mencegah kebakaran, mengatasi kobaran api, sampai dikenalkan penyemprotan alat.

Baca juga: Si Jago Merah Mengamuk, PAUD di Wates Ponorogo Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 100 Juta

Baca juga: Tabung Gas Bocor, Dapur Rumah Kakek di Sampang Dilalap Si Jago Merah, Api Cepat Membesar

"Potensi kebakaran saat kemarau panjang sangat tinggi. Kami harap masyarakat lebih peduli karena mayoritas terjadi di lahan, akibat bakar sampah yang ditinggal, tetapi api belum padam ditambah hembusan angin jadi membesar," tuturnya.

Guru SDN Wonorejo 2 Amin Suhermin menambahkan, kegiatan ini adalah salah satu sarana anak anak, mendapatkan pendidikan di luar dengan maksud tidak jenuh dengan pembelajaran dalam kelas.

"Semoga terinspirasi, ada sesuatu perubahan yang menyangkut aktivitas sekolah. Apalagi lokasi sekolah kami dekat dengan hutan dan lahan. Jadi membantu, terutama lingkungan anak anak bisa mengantisipasi dan melakukan penanggulangan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved