Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

ALASAN Dusun di Kediri yang Larang Pemerintah/TNI/Polri Masuk, Kades Kuak Aturan Keramat: Hormati

Ternyata inilah alasan sebuah dusun di Kediri melarang keras pemerintah, anggota TNI/Polri masuk ke dalam desa mereka, apalagi yang jabatannya tinggi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
Tulisan di depan gang masuk Dusun Setono di Kediri yang viral karena larangannya 

Dusun Setono berada di Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Di depan gang dusun, tertera aturan yang melarang priyayi dan aparat masuk ke dalam.

"Priyayi BB Aparatur pemerintah/TNI/ Polri Dilarang Masuk," demikian yang tertulis dalam papan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Tales Slamet Raharjo.

Ia mengatakan bahwa larangan tertulis tersebut telah berlaku sejak dahulu.

Baca juga: Sisi Lain Kandang Kambing Mewah di Tuban, Berkeramik hingga Ada Sound untuk Karaoke, Bisa Nongkrong

Bukan tanpa alasan, aturan tersebut berkaitan dengan kearifan lokal dan kepercayaan warga. 

"Pejabat yang melanggarnya dipercaya akan lengser atau terkena musibah," ujar Slamet Raharjo dihubungi Kompas.com seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (23/8/2023).

Kades mengungkapkan, kepercayaan itu terbangun dari sebuah cerita turun-temurun oleh pendiri desa.

Dahulu, kata dia, ada seorang putri bernama Ambarsari yang hendak dipinang oleh seorang pejabat.

Ambarsari yang menolak lalu melarikan diri dan bersembunyi di dusun itu.

Untuk melindungi diri, Ambarsari berujar bahwa siapa pun pejabat yang masuk kawasan dusun akan menerima konsekuensi, salah satunya perihal karir.

Baca juga: Sosok Kang Giri, Bupati Ponorogo yang 3 Anaknya Punya Nama Unik, Jian Ayune Sundul Langit Viral

Meski demikian, kata Kades, larangan itu hanya berlaku pada aparat dan pejabat dengan jabatan tinggi saja.

Seperti golongan pemerintahan setingkat camat ke atas, golongan keamanan mulai dari kepala kepolisian sektor (Kapolsek) ke atas, serta komandan koramil ke atas untuk militer.

Sehingga untuk jabatan seperti dirinya selaku kepala desa, masih tetap leluasa keluar masuk wilayah dusun Setono untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahannya.

"Kalau saya kan masih di bawah camat, jadi enggak apa-apa," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved